Kans Lolos Degradasi Masih Terbuka
http://www.persijap.or.id/2010/05/kans-lolos-degradasi-masih-terbuka.html
JEPARA - Persijap mengawali Djarum Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 ini dengan mantap. Di empat pertandingan awal, Laskar Kalinyamat mampu bertengger di peringkat atas. Bahkan sempat menempati posisi puncak.
Namun, kondisi di akhir kompetisi sangat jauh berbeda dengan saat awal kompetisi. Posisi Persijap saat ini masih terkunci di papan bawah, dan rentan tergelincir ke zona playoff jika Persebaya Surabaya dinyatakan menang melawan Persik Kediri yang pertandingannya gagal dimainkan.
Di ISL musim ini, dari 18 kontestan yang ada, tiga tim terbawah akan turun kasta ke Divisi Utama musim depan. Sementara urutan ke-15 akan menjalani playoff. Untuk bisa menjauh dari zona degradasi, Persijap masih harus bertarung dengan tujuh tim lain. Dua tim pesaing, yakni Persitara Jakarta Utara dan Pelita Jaya Karawang, merupakan tim yang memiliki peluang paling besar untuk turun kasta ke Divisi Utama.
Kedua tim tersebut telah memainkan 31 partai, dan baru mengoleksi 30 poin untuk Pelita Jaya serta 27 poin untuk Persitara. Sementara Persijap saat ini telah mengumpulkan 37 poin dari 30 kali bermain.
Posisi papan bawah lain adalah Persik Kediri dengan raihan 35 poin dari 29 kali bertanding. Dan di atasnya, di posisi 15 atau zona playoff, bertengger Persebaya Surabaya dengan 36 poin dari 29 partai yang telah dijalani. Antara Persik dan Persebaya masih akan bertemu dalam pertandingan ulang yang belum ditentukan jadwalnya, sebab pada pertemuan keduanya 28 April lalu gagal dimainkan akibat tidak ada izin dari aparat keamanan.
Untuk tim lain yang menjadi pesaing Laskar Kalinyamat dalam menjauhi zona maut adalah Persisam Samarinda di posisi 13, satu strip di atas posisi Persijap saat ini. Persisam sama-sama mengumpulkan poin 37, namun masih unggul selisih gol dibandingkan Persijap.
Sedangkan dua tim pesaing lain adalah Persela Lamongan dan Bontang FC Kaltim dengan poin yang sama, yakni 38 poin dari 30 kali bertanding. Dua tim ini masih lebih beruntung daripada Persijap karena posisinya saat ini yang masih berada di papan tengah.
Dari sisa laga yang bakal dijalani masing-masing tim di papan bawah, sepertinya klasemen saat ini sudah tidak akan banyak berubah. Di samping tim-tim ini akan saling bertemu, mereka juga dipastikan bakal memanfaatkan pertandingan kandangnya untuk mencari kemenangan.
Persijap sendiri yang masih menyisakan empat laga, dua di antaranya dimainkan di kandang sendiri, juga diperkirakan hanya akan mampu menambah enam poin dari empat laga sisa tersebut.
Jika dua laga kandang berhasil dimenangkan, kemungkinan lepas dari zona degradasi masih terbuka. Namun jika dalam pertandingan kandang, Laskar Kalinyamat tidak mampu meraup kemenangan, pintu degradasi akan semakin terbuka lebar. Kemenangan yang harus diraih Persijap pun tidak sekedar kemenangan, sebab pesaing lain yakni Persisam yang mengumpulkan poin sama, juga masih unggul selisih gol.
Pelatih Junaidi saat dimintai konfirmasi tentang hal itu, saat ini mengaku masih optimistis timnya bisa lolos dari zona degradasi. So, kemenangan di kandang sangat penting diraih untuk mewujudkan optimisme itu. Salah satunya saat menjamu tim kuat Persija Jakarta pada 15 Mei mendatang. (cw5/aji)
Namun, kondisi di akhir kompetisi sangat jauh berbeda dengan saat awal kompetisi. Posisi Persijap saat ini masih terkunci di papan bawah, dan rentan tergelincir ke zona playoff jika Persebaya Surabaya dinyatakan menang melawan Persik Kediri yang pertandingannya gagal dimainkan.
Di ISL musim ini, dari 18 kontestan yang ada, tiga tim terbawah akan turun kasta ke Divisi Utama musim depan. Sementara urutan ke-15 akan menjalani playoff. Untuk bisa menjauh dari zona degradasi, Persijap masih harus bertarung dengan tujuh tim lain. Dua tim pesaing, yakni Persitara Jakarta Utara dan Pelita Jaya Karawang, merupakan tim yang memiliki peluang paling besar untuk turun kasta ke Divisi Utama.
Kedua tim tersebut telah memainkan 31 partai, dan baru mengoleksi 30 poin untuk Pelita Jaya serta 27 poin untuk Persitara. Sementara Persijap saat ini telah mengumpulkan 37 poin dari 30 kali bermain.
Posisi papan bawah lain adalah Persik Kediri dengan raihan 35 poin dari 29 kali bertanding. Dan di atasnya, di posisi 15 atau zona playoff, bertengger Persebaya Surabaya dengan 36 poin dari 29 partai yang telah dijalani. Antara Persik dan Persebaya masih akan bertemu dalam pertandingan ulang yang belum ditentukan jadwalnya, sebab pada pertemuan keduanya 28 April lalu gagal dimainkan akibat tidak ada izin dari aparat keamanan.
Untuk tim lain yang menjadi pesaing Laskar Kalinyamat dalam menjauhi zona maut adalah Persisam Samarinda di posisi 13, satu strip di atas posisi Persijap saat ini. Persisam sama-sama mengumpulkan poin 37, namun masih unggul selisih gol dibandingkan Persijap.
Sedangkan dua tim pesaing lain adalah Persela Lamongan dan Bontang FC Kaltim dengan poin yang sama, yakni 38 poin dari 30 kali bertanding. Dua tim ini masih lebih beruntung daripada Persijap karena posisinya saat ini yang masih berada di papan tengah.
Dari sisa laga yang bakal dijalani masing-masing tim di papan bawah, sepertinya klasemen saat ini sudah tidak akan banyak berubah. Di samping tim-tim ini akan saling bertemu, mereka juga dipastikan bakal memanfaatkan pertandingan kandangnya untuk mencari kemenangan.
Persijap sendiri yang masih menyisakan empat laga, dua di antaranya dimainkan di kandang sendiri, juga diperkirakan hanya akan mampu menambah enam poin dari empat laga sisa tersebut.
Jika dua laga kandang berhasil dimenangkan, kemungkinan lepas dari zona degradasi masih terbuka. Namun jika dalam pertandingan kandang, Laskar Kalinyamat tidak mampu meraup kemenangan, pintu degradasi akan semakin terbuka lebar. Kemenangan yang harus diraih Persijap pun tidak sekedar kemenangan, sebab pesaing lain yakni Persisam yang mengumpulkan poin sama, juga masih unggul selisih gol.
Pelatih Junaidi saat dimintai konfirmasi tentang hal itu, saat ini mengaku masih optimistis timnya bisa lolos dari zona degradasi. So, kemenangan di kandang sangat penting diraih untuk mewujudkan optimisme itu. Salah satunya saat menjamu tim kuat Persija Jakarta pada 15 Mei mendatang. (cw5/aji)
persijap persib sedulur... setuju gan?
BalasHapusSetuju....
BalasHapus