Pablo dan Phaitoon Pamit
http://www.persijap.or.id/2010/05/pablo-dan-phaitoon-pamit.html
JEPARA - Striker Persijap Pablo Frances dan gelandang Phaitoon Thiabma akan langsung pulang ke negaranya setelah pertandingan terakhir melawan Persitara Jakarta Utara, 29 Mei depan.
Dua pemain tersebut rencananya tidak bisa menghadiri acara pembubaran tim di Jepara yang digelar pada 3 Juni. Pablo langsung terbang ke Argentina, sedangkan Phaitoon ke Bangkok, Thailand. Wakil sekretaris tim Nurjamil mengatakan hal itu, kemarin.
”Kami mungkin akan segera menuntaskan hak-haknya,” kata Nurjamil. Dua pemain tersebut memiliki alasan masing-masing untuk segera pulang. Pablo, kata Nurjamil, harus sudah berangkat dari Jakarta pada awal Juni. Tiketnya pun sudah dipesan. Sedangkan Phaitoon menyatakan dirinya sudah tak sabar lagi bertemu keluarga yang tinggal di daerah pusat konflik politik di Bangkok.
”Sudah delapan bulan saya tidak bertemu keluarga. Kondisinya tidak nyaman akibat konflik. Selama ini kami hanya bisa saling menelepon,” kata Phaitoon, yang memiliki dua anak dan tinggal di pusat kota Bangkok itu, kemarin.
Musim lalu dia bisa menengok keluarganya saat jeda kompetisi. Namun musim ini hal itu tidak bisa dilakukannya karena istirahat paro musim hanya sepekan. Dinamika politik di Bangkok menyita perhatiannya di sela-sela kompetisi. ”Saya bersyukur sekarang kondisinya mulai reda,” ujar gelandang berusia 27 tahun yang sudah empat musim bersama Persijap itu.
Hak Dipenuhi
Nurjamil menjelaskan, sesaui rencana, pada 3 Juni tim akan dibubarkan. Namun, manajamen masih bekerja. Semua hak-hak pemain akan diberikan, termasuk gaji terakhir dan surat bebas ikatan dengan Persijap.
Pihak manajamen saat ini tengah berupaya menjalin komunikasi dengan para pemain yang mungkin masih bisa diajak negosiasi untuk kepentingan pembentukan tim musim depan. ”Belum bisa memastikan soal ikatan pemain dengan Persijap musim depan karena itu menjadi wewenang manajemen baru. Kami hanya sebatas menjembatani untuk kelancaran komunikasi,” ujar Nurjamil.
Rombongan tim kemarin berangkat ke Karawang untuk persiapan menghadapi tuan rumah Pelita Jaya pada laga ke-33 yang digelar Selasa besok. Selanjutnya, tim bertanding di laga terakhir melawan tuan rumah Persitara Jakarta Utara, 29 Mei.
Asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo mengatakan, dari 24 pemain hanya kiper Khoirul Latif, Nanang Khanafi, dan Alex Fauzi yang tak di bawa ke Jakarta. Pemain yang cedera engkel Evaldo turut dibawa. Anjar mengatakan Evaldo kemungkinan belum bisa tampil saat menghadapi Pelita Jaya. (H15-40)
Dua pemain tersebut rencananya tidak bisa menghadiri acara pembubaran tim di Jepara yang digelar pada 3 Juni. Pablo langsung terbang ke Argentina, sedangkan Phaitoon ke Bangkok, Thailand. Wakil sekretaris tim Nurjamil mengatakan hal itu, kemarin.
”Kami mungkin akan segera menuntaskan hak-haknya,” kata Nurjamil. Dua pemain tersebut memiliki alasan masing-masing untuk segera pulang. Pablo, kata Nurjamil, harus sudah berangkat dari Jakarta pada awal Juni. Tiketnya pun sudah dipesan. Sedangkan Phaitoon menyatakan dirinya sudah tak sabar lagi bertemu keluarga yang tinggal di daerah pusat konflik politik di Bangkok.
”Sudah delapan bulan saya tidak bertemu keluarga. Kondisinya tidak nyaman akibat konflik. Selama ini kami hanya bisa saling menelepon,” kata Phaitoon, yang memiliki dua anak dan tinggal di pusat kota Bangkok itu, kemarin.
Musim lalu dia bisa menengok keluarganya saat jeda kompetisi. Namun musim ini hal itu tidak bisa dilakukannya karena istirahat paro musim hanya sepekan. Dinamika politik di Bangkok menyita perhatiannya di sela-sela kompetisi. ”Saya bersyukur sekarang kondisinya mulai reda,” ujar gelandang berusia 27 tahun yang sudah empat musim bersama Persijap itu.
Hak Dipenuhi
Nurjamil menjelaskan, sesaui rencana, pada 3 Juni tim akan dibubarkan. Namun, manajamen masih bekerja. Semua hak-hak pemain akan diberikan, termasuk gaji terakhir dan surat bebas ikatan dengan Persijap.
Pihak manajamen saat ini tengah berupaya menjalin komunikasi dengan para pemain yang mungkin masih bisa diajak negosiasi untuk kepentingan pembentukan tim musim depan. ”Belum bisa memastikan soal ikatan pemain dengan Persijap musim depan karena itu menjadi wewenang manajemen baru. Kami hanya sebatas menjembatani untuk kelancaran komunikasi,” ujar Nurjamil.
Rombongan tim kemarin berangkat ke Karawang untuk persiapan menghadapi tuan rumah Pelita Jaya pada laga ke-33 yang digelar Selasa besok. Selanjutnya, tim bertanding di laga terakhir melawan tuan rumah Persitara Jakarta Utara, 29 Mei.
Asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo mengatakan, dari 24 pemain hanya kiper Khoirul Latif, Nanang Khanafi, dan Alex Fauzi yang tak di bawa ke Jakarta. Pemain yang cedera engkel Evaldo turut dibawa. Anjar mengatakan Evaldo kemungkinan belum bisa tampil saat menghadapi Pelita Jaya. (H15-40)