Perbaiki Mental Bertanding
http://www.persijap.or.id/2010/05/perbaiki-mental-bertanding.html
JEPARA - Agenda uji coba melawan Persiba Bantul akan dijadikan ajang untuk mengembalikan mental bertanding para pemain Persijap. Manajemen berharap, uji coba ini akan memberikan pengaruh positif di tubuh tim sebelum menjamu Persija pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), 15 Mei mendatang.
Pertandingan eksebisi melawan Persiba Bantul dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) pada Minggu (9/5/2010) malam.
Pelatih Persijap Junaedi mengatakan, laga pemanasan melawan Persiba Bantul bakal dimaksimalkan untuk mengembalikan kerja sama antarpemain yang sempat berantakan dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Kami akan menguji kembali kerja sama antar lini. Harus diakui, akhir-akhir ini kolektifitas yang menjadi ciri permainan Persijap tengah dilanda permasalahan,” kata Junaedi.
Di sisi lain, Persijap memang mengandalkan kolektifitas tim. Hanya, kualitas permainan antara pemain utama dengan pelapis yang teraput jauh menjadikan performa tim tidak stabil. Hampir di seluruh posisi, kualitas pemain pelapis terlalu njomplang dengan materi lini utama. Inilah yang menjadi salah satu persoalan bagi Persijap.
Untuk itulah, Junaedi mengingatkan kepada pasukannya untuk tetap berhati-hati menjelang laga versus Persiba Bantul. Mengingat laga ini sekadar uji coba sebelum pertandingan sesungguhnya di kancah liga domestik. Jangan sampai Persijap kembali didera badai cedera yang akhirnya malah merugikan tim.
”Kami tetap berhati-hati, bermain taktis, dan tidak terlalu memforsir kemenangan. Sebab bagi saya, laga uji coba merupakan sarana untuk mengukur konsolidasi pemain dan efektifitas dalam bermain,” jelas dia.
Selain itu, laga ini juga dimungkinkan untuk menjajal sejumlah pemain yang sudah mulai sembuh. Danang Wihatmoko dan Ferly La’ala sangat membutuhkan pertandingan seperti ini untuk memulihkan kondisi dan mengembalikan sentuhan bola.
”Cedera panjang yang mereka alami, diakui atau tidak berpengaruh pada sisi kebugaran dan ball feeling. Kalau tentang cedera, mereka sudah pulih. Akan tetapi, keduanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan memulihkan staminanya,” tambah Junaedi.
Terpisah, Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengungkapkan, selain melakukan evaluasi secara teknis melalui pertandingan uji coba, pihaknya juga akan menggelar evaluasi di kalangan internal tim. ”Manajemen dan pemain akan duduk bersama membicarakan kondisi terkini yang terjadi di tubuh Persijap. Sisi mana saja yang harus diperbaiki dan solusi apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya,” tutur Nurjamil.
Evaluasi ini sangat dibutuhkan agar pada pertandingan melawan Persija mendatang, seluruh permasalahan yang ada sudah teratasi. Pemain dalam kondisi fresh dan mampu menjalani pertandingan dengan hasil lebih baik.
(zwr)
Pertandingan eksebisi melawan Persiba Bantul dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) pada Minggu (9/5/2010) malam.
Pelatih Persijap Junaedi mengatakan, laga pemanasan melawan Persiba Bantul bakal dimaksimalkan untuk mengembalikan kerja sama antarpemain yang sempat berantakan dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Kami akan menguji kembali kerja sama antar lini. Harus diakui, akhir-akhir ini kolektifitas yang menjadi ciri permainan Persijap tengah dilanda permasalahan,” kata Junaedi.
Di sisi lain, Persijap memang mengandalkan kolektifitas tim. Hanya, kualitas permainan antara pemain utama dengan pelapis yang teraput jauh menjadikan performa tim tidak stabil. Hampir di seluruh posisi, kualitas pemain pelapis terlalu njomplang dengan materi lini utama. Inilah yang menjadi salah satu persoalan bagi Persijap.
Untuk itulah, Junaedi mengingatkan kepada pasukannya untuk tetap berhati-hati menjelang laga versus Persiba Bantul. Mengingat laga ini sekadar uji coba sebelum pertandingan sesungguhnya di kancah liga domestik. Jangan sampai Persijap kembali didera badai cedera yang akhirnya malah merugikan tim.
”Kami tetap berhati-hati, bermain taktis, dan tidak terlalu memforsir kemenangan. Sebab bagi saya, laga uji coba merupakan sarana untuk mengukur konsolidasi pemain dan efektifitas dalam bermain,” jelas dia.
Selain itu, laga ini juga dimungkinkan untuk menjajal sejumlah pemain yang sudah mulai sembuh. Danang Wihatmoko dan Ferly La’ala sangat membutuhkan pertandingan seperti ini untuk memulihkan kondisi dan mengembalikan sentuhan bola.
”Cedera panjang yang mereka alami, diakui atau tidak berpengaruh pada sisi kebugaran dan ball feeling. Kalau tentang cedera, mereka sudah pulih. Akan tetapi, keduanya membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan memulihkan staminanya,” tambah Junaedi.
Terpisah, Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengungkapkan, selain melakukan evaluasi secara teknis melalui pertandingan uji coba, pihaknya juga akan menggelar evaluasi di kalangan internal tim. ”Manajemen dan pemain akan duduk bersama membicarakan kondisi terkini yang terjadi di tubuh Persijap. Sisi mana saja yang harus diperbaiki dan solusi apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya,” tutur Nurjamil.
Evaluasi ini sangat dibutuhkan agar pada pertandingan melawan Persija mendatang, seluruh permasalahan yang ada sudah teratasi. Pemain dalam kondisi fresh dan mampu menjalani pertandingan dengan hasil lebih baik.
(zwr)