Perbaiki Permainan & Ujicoba
http://www.persijap.or.id/2010/05/perbaiki-permainan-ujicoba.html
JEPARA - Setelah gagal di pentas Piala Indonesia, Persijap Jepara kini berkonsentrasi menghadapi sisa pertandingan Liga Super. Persijap sendiri masih menyisahkan empat pertandingan, diantaranya dua kali bertindak sebagai tuan rumah dan sisanya melakukan pertandingan tandang.
Laga kandang, Laskar Kalinyamat akan menjamu Persija Jakarta pada 15 Mei 2010. Kemudian, menghadapi PSPS Pekanbaru, Rabu (19/5). Adapun pertandingan tandang, pasukan Junaedi akan bertandang ke markas Pelita Jaya Kerawang, Selasa (25/5) serta bentrok dengan Persitara Jakarta Utara, Minggu (30/5).
Dalam empat sisa pertandingan, Junaedi menargetkan raihan enam poin ketika bertindak sebagai tuan rumah. Jumlah itu akan mendongkrak peringkat Evaldo Da Silva dan kawan-kawan dalam klasemen sementara.
Saat ini peringkat ketiga Copa Indonesia tahun lalu itu berada di urutan ke-14, dengan torehan nilai 37, dari 30 pertandingan. Diakui Junaedi, posisi Persijap masih belum aman dari ancaman degradasi karena masih bisa dikejar Persebaya dan Persik Kediri. Pasalnya, perbedaan poin ketiga tim tersebut tidak jauh beda.
Artinya, sekali menang posisi ketiganya bisa lansung bergeser. Jelang menjamu Persija, kubu Persijap terus berbenah. Organisasi permainan yang dinilai masih kurang terus dipoles.
“Kami kebobolan sembilan gol dalam tur Kaltim dikarenakan organisasi permainan buruk. Organisasi itu menyangkut saat menyerang maupun saat bertahan. Kelemahan itu sangat nyata terlihat ketika kehilangan bola. Para pemain terlambat balik menggalang pertahanan. Padahal, saya sudah memakai tiga bek dengan satu orang bebas (libero),” beber Junaedi pada GOSport, Kamis (6/5).
Masa libur dua pekan dimanfaatkan Junaedi untuk membenahinya. Waktu libur juga digunakan membenahi stamina pemain. Namun latihan fisik cukup dilakukan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, dengan bola.
Ia berharap kelemahan itu tak lagi terlihat ketika menjamu tim ibukota. Ia juga sadar perlu kekuatan ekstra untuk bisa menaklukkan pasukan Benny Dollo.
“Semua orang tahu Persija dibentengi pemain-pemain top. Pelatihnya juga kawakan. Jadi, kami harus punya sesuatu yang tidak dimiliki lawan agar bisa tampil sebagai pemenang, sekaligus menambah pundi-pundi,” kata Junaedi.
Dalam empat sisa pertandingan, Persijap hanya mengandalkan tiga dari empat legiun asing. Ketiga pemain asing tersebut, yaitu Evaldo, Phaitoon Thiabma, dan Pablo Prances.
Nama gelandang Sergio Junior sudah dicoret lantaran indisipiner. Pemain asal Brasil ini mulai bangkir latihan lantaran cedera hamstring- otot pahanya robek. Untuk memantai hasil latihan pasca kembali dari tur Kalimantan Timur, Junaedi akan melihatnya dalam ujicoba dengan Persiba Bantuldi Stadion Balai Kartini, Minggu (9/5).
(GoSport)
Laga kandang, Laskar Kalinyamat akan menjamu Persija Jakarta pada 15 Mei 2010. Kemudian, menghadapi PSPS Pekanbaru, Rabu (19/5). Adapun pertandingan tandang, pasukan Junaedi akan bertandang ke markas Pelita Jaya Kerawang, Selasa (25/5) serta bentrok dengan Persitara Jakarta Utara, Minggu (30/5).
Dalam empat sisa pertandingan, Junaedi menargetkan raihan enam poin ketika bertindak sebagai tuan rumah. Jumlah itu akan mendongkrak peringkat Evaldo Da Silva dan kawan-kawan dalam klasemen sementara.
Saat ini peringkat ketiga Copa Indonesia tahun lalu itu berada di urutan ke-14, dengan torehan nilai 37, dari 30 pertandingan. Diakui Junaedi, posisi Persijap masih belum aman dari ancaman degradasi karena masih bisa dikejar Persebaya dan Persik Kediri. Pasalnya, perbedaan poin ketiga tim tersebut tidak jauh beda.
Artinya, sekali menang posisi ketiganya bisa lansung bergeser. Jelang menjamu Persija, kubu Persijap terus berbenah. Organisasi permainan yang dinilai masih kurang terus dipoles.
“Kami kebobolan sembilan gol dalam tur Kaltim dikarenakan organisasi permainan buruk. Organisasi itu menyangkut saat menyerang maupun saat bertahan. Kelemahan itu sangat nyata terlihat ketika kehilangan bola. Para pemain terlambat balik menggalang pertahanan. Padahal, saya sudah memakai tiga bek dengan satu orang bebas (libero),” beber Junaedi pada GOSport, Kamis (6/5).
Masa libur dua pekan dimanfaatkan Junaedi untuk membenahinya. Waktu libur juga digunakan membenahi stamina pemain. Namun latihan fisik cukup dilakukan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, dengan bola.
Ia berharap kelemahan itu tak lagi terlihat ketika menjamu tim ibukota. Ia juga sadar perlu kekuatan ekstra untuk bisa menaklukkan pasukan Benny Dollo.
“Semua orang tahu Persija dibentengi pemain-pemain top. Pelatihnya juga kawakan. Jadi, kami harus punya sesuatu yang tidak dimiliki lawan agar bisa tampil sebagai pemenang, sekaligus menambah pundi-pundi,” kata Junaedi.
Dalam empat sisa pertandingan, Persijap hanya mengandalkan tiga dari empat legiun asing. Ketiga pemain asing tersebut, yaitu Evaldo, Phaitoon Thiabma, dan Pablo Prances.
Nama gelandang Sergio Junior sudah dicoret lantaran indisipiner. Pemain asal Brasil ini mulai bangkir latihan lantaran cedera hamstring- otot pahanya robek. Untuk memantai hasil latihan pasca kembali dari tur Kalimantan Timur, Junaedi akan melihatnya dalam ujicoba dengan Persiba Bantuldi Stadion Balai Kartini, Minggu (9/5).
(GoSport)
ayo persijap, smangatnya jangan sampe terdegradasi.....
BalasHapus