Persijap Opsi Pertama
http://www.persijap.or.id/2010/05/persijap-opsi-pertama.html
JEPARA - Pelatih Persijap (Jepara) Djunaidi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pecinta Persijap, karena kepercayaan yang diberikan kepada dirinya, untuk menangani Persijap, akhirnya berhasil diselesaikan. Meskipun hasilnya tidak lebih baik dari musim sebelumnya, namun Djunaidi tetap merasa, hasil ini tidak akan bisa teraih tanpa dukungan dari semua pihak terutama pencinta Persijap. Selanjutnya Djunaidi menyatakan, belum memiliki rencana pasti menyangkut masa depan kariernya. Saat ini, ia meng - aku, hanya ingin beristirahat lebih dahulu bersama keluarganya di Balikpapan. Menjadi pelatih Persijap, kata dia, bagaimanapun telah membuat dirinya harus mengorbankan banyak waktu keluarganya yang di Balikpapan.
”Saya kira berkumpul kembali dengan keluarga pascakompetisi ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Saya dan keluarga tentu menunggu-nunggu hal ini. Kompetisi selesai, target berhasil tercapai, lega rasanya dan ingin sekali segera bertemu keluarga,” ujar Djunaidi, Minggu (30/5).
Djunaidi mengaku, saat ini, tim lamanya Persiba (Balikpapan) telah menyatakan ingin kembali memakainya. Sebagai orang Balikpapan, tawaran ini diakuinya cukup menarik. Namun demikian, sesuai dengan aturan dan etika yang ada di Kompetisi Indonesia Super League, dirinya juga tidak akan seenaknya menjatuhkan pilihan.
Menurut Djunaidi, dirinya tetap harus memberikan opsi pertama pada Persijap yang sudah dua musim mempercayai dirinya. Jika kesepakatan baru bisa didapat - kan, tentu saja dirinya tetap siap menangani Persijap. Namun, jika pada akhirnya tidak ada kesepahaman yang dicapai, tentu saja akan ada langkah profesional lain yang harus diambilnya.
”Bagi saya dan pemain-pemain Persijap, yang saat ini ada, opsi pertama untuk musim depan tentu saja masih tetap untuk Persijap. Namun semua harus ada kesepahaman di dalamnya. Jika tidak tercapai, ya apa boleh buat. Tentu harus ada keputusan yang harus diambil,” tandas Djunaidi.
Laporan Pertanggungjawaban
Sementara itu, Wakil Tim Persijap Jepara, Nurjamil, menyatakan, saat ini konsentrasi manajemen tim sudah beralih untuk menyiapkan laporan pertanggungjawaban ke pengurus Persijap. Dalam laporan tersebut, seperti biasanya, akan ada semacam rekomendasi tentang pemain-pemain yang layak dipertahankan atau dilepas. Rekomendasi ini, diharapkan, bisa membantu manajemen tim baru yang akan membawa Persijap di musim selanjutnya.
Nurjamil juga menyatakan, Persijap sampai saat ini belum secara resmi dibubarkan. Pembubaran akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebagian besar pemain, di luar pemain asing yang sudah minta ijin untuk pulang ke negaranya masingmasing, akan dikumpulkan di Jepara.
Mereka akan dilepas, sambil menyelesaikan masalah administarasinya. ”Untuk hak-hak pemain sudah kami selesaikan. Hanya tinggal masalah administrasi saja yang belum bisa disampaikan. Misalnya saja masalah surat-surat bagi pemain mengenai status mereka usai kompetisi. Hanya itu yang masih harus kami selesaikan di luar masalah laporan pertanggungjawaban,” ujar Nurjamil memberikan penjelasan. dis-did
”Saya kira berkumpul kembali dengan keluarga pascakompetisi ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Saya dan keluarga tentu menunggu-nunggu hal ini. Kompetisi selesai, target berhasil tercapai, lega rasanya dan ingin sekali segera bertemu keluarga,” ujar Djunaidi, Minggu (30/5).
Djunaidi mengaku, saat ini, tim lamanya Persiba (Balikpapan) telah menyatakan ingin kembali memakainya. Sebagai orang Balikpapan, tawaran ini diakuinya cukup menarik. Namun demikian, sesuai dengan aturan dan etika yang ada di Kompetisi Indonesia Super League, dirinya juga tidak akan seenaknya menjatuhkan pilihan.
Menurut Djunaidi, dirinya tetap harus memberikan opsi pertama pada Persijap yang sudah dua musim mempercayai dirinya. Jika kesepakatan baru bisa didapat - kan, tentu saja dirinya tetap siap menangani Persijap. Namun, jika pada akhirnya tidak ada kesepahaman yang dicapai, tentu saja akan ada langkah profesional lain yang harus diambilnya.
”Bagi saya dan pemain-pemain Persijap, yang saat ini ada, opsi pertama untuk musim depan tentu saja masih tetap untuk Persijap. Namun semua harus ada kesepahaman di dalamnya. Jika tidak tercapai, ya apa boleh buat. Tentu harus ada keputusan yang harus diambil,” tandas Djunaidi.
Laporan Pertanggungjawaban
Sementara itu, Wakil Tim Persijap Jepara, Nurjamil, menyatakan, saat ini konsentrasi manajemen tim sudah beralih untuk menyiapkan laporan pertanggungjawaban ke pengurus Persijap. Dalam laporan tersebut, seperti biasanya, akan ada semacam rekomendasi tentang pemain-pemain yang layak dipertahankan atau dilepas. Rekomendasi ini, diharapkan, bisa membantu manajemen tim baru yang akan membawa Persijap di musim selanjutnya.
Nurjamil juga menyatakan, Persijap sampai saat ini belum secara resmi dibubarkan. Pembubaran akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebagian besar pemain, di luar pemain asing yang sudah minta ijin untuk pulang ke negaranya masingmasing, akan dikumpulkan di Jepara.
Mereka akan dilepas, sambil menyelesaikan masalah administarasinya. ”Untuk hak-hak pemain sudah kami selesaikan. Hanya tinggal masalah administrasi saja yang belum bisa disampaikan. Misalnya saja masalah surat-surat bagi pemain mengenai status mereka usai kompetisi. Hanya itu yang masih harus kami selesaikan di luar masalah laporan pertanggungjawaban,” ujar Nurjamil memberikan penjelasan. dis-did