Ajukan Rp 4 M ke Gubernur
http://www.persijap.or.id/2010/06/ajukan-rp-4-m-ke-gubernur.html
JEPARA - Langkah manajemen Persijap untuk mendapatkan suntikan dana terus dilakukan. Kali ini, manajemen mencoba ''merayu" Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo agar Pemprov Jateng bersedia mengalokasikan sebagian anggarannya.
Upaya melakukan pendekatan dengan gubernur itu ikut melibatkan Bupati Jepara Hendro Martojo dan Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho, Rabu (9/6), di Semarang. Dan upaya tersebut kabarnya mendapatkan lampu hijau dari orang nomor satu di Pemprov Jateng tersebut.
Sebagaimana dikatakan humas Persijap Arif Darmawan, saat dilakukan pertemuan antara gubernur dengan manajemen Persijap yang diwakili bupati dan ketua DPRD Jepara, ada respon positif untuk dikucurkannya bantuan.
''Kami melihat gubernur cukup respon dan ada titik terang untuk bisa memberikan bantuan," katanya. Arif menambahkan, saat itu gubernur langsung memerintahkan kepada bupati Jepara untuk mengajukan surat permohonan atau proposal secara resmi kepada pemprov, terkait pengajuan anggaran untuk Persijap tersebut. Dan menurut gubernur, Persijap sebagai satu-satunya tim di Jawa Tengah yang menjadi peserta Indonesia Super League (ISL) harus mampu memberikan nama baik bagi Jateng, bukan hanya untuk Jepara.
Menurut Arif, anggaran yang akan diajukan Persijap sebesar Rp 4 miliar. Ditambahkan, seandainya pengajuan anggaran itu direalisasikan oleh gubernur, kemungkinan akan dialokasikan dalam dua tahun anggaran APBD.
''Rp 4 miliar itu mungkin akan dibagi dalam dua tahun anggaran. Untuk APBD perubahan 2010 semoga direalisasikan Rp 2 miliar dan setengahnya lagi di tahun anggaran APBD 2011," jelasnya.
Selain mengupayakan memperoleh suntikan dana dari Pemprov Jateng, Persijap saat ini juga tengah menunggu hasil dari pengajuan tambahan dana dalam perubahan APBD Jepara 2010. Dalam usulannya, Persijap mengajukan tambahan dana Rp 2,4 miliar.
Jika usaha pencarian dana lewat APBD itu berhasil, maka bisa menjadi modal penting Persijap dalam mengikuti kompetisi ISL musim 2010/2011. Namun, jika tidak ada dana yang berhasil didapat, nasib tim kebanggaan Kota Ukir ini masih belum bisa dipastikan.
Sementara itu, musim ini Persijap hampir dipastikan akan mendapat sponsor. Jika tahun lalu bersama Diadora, kali ini sponsor tersebut adalah dari perusahaan alat-alat olahraga Lotto. Sebagaimana tahun lalu, pihak sponsor akan memberikan produk apparel berupa perlengkapan olahraga para pemain minus sepatu bola. Untuk kepastian sponsor ini, ujar Arif, manajemen tinggal menandatangani kontrak dengan pihak Lotto. (cw5/aji)
Upaya melakukan pendekatan dengan gubernur itu ikut melibatkan Bupati Jepara Hendro Martojo dan Ketua DPRD Jepara Yuli Nugroho, Rabu (9/6), di Semarang. Dan upaya tersebut kabarnya mendapatkan lampu hijau dari orang nomor satu di Pemprov Jateng tersebut.
Sebagaimana dikatakan humas Persijap Arif Darmawan, saat dilakukan pertemuan antara gubernur dengan manajemen Persijap yang diwakili bupati dan ketua DPRD Jepara, ada respon positif untuk dikucurkannya bantuan.
''Kami melihat gubernur cukup respon dan ada titik terang untuk bisa memberikan bantuan," katanya. Arif menambahkan, saat itu gubernur langsung memerintahkan kepada bupati Jepara untuk mengajukan surat permohonan atau proposal secara resmi kepada pemprov, terkait pengajuan anggaran untuk Persijap tersebut. Dan menurut gubernur, Persijap sebagai satu-satunya tim di Jawa Tengah yang menjadi peserta Indonesia Super League (ISL) harus mampu memberikan nama baik bagi Jateng, bukan hanya untuk Jepara.
Menurut Arif, anggaran yang akan diajukan Persijap sebesar Rp 4 miliar. Ditambahkan, seandainya pengajuan anggaran itu direalisasikan oleh gubernur, kemungkinan akan dialokasikan dalam dua tahun anggaran APBD.
''Rp 4 miliar itu mungkin akan dibagi dalam dua tahun anggaran. Untuk APBD perubahan 2010 semoga direalisasikan Rp 2 miliar dan setengahnya lagi di tahun anggaran APBD 2011," jelasnya.
Selain mengupayakan memperoleh suntikan dana dari Pemprov Jateng, Persijap saat ini juga tengah menunggu hasil dari pengajuan tambahan dana dalam perubahan APBD Jepara 2010. Dalam usulannya, Persijap mengajukan tambahan dana Rp 2,4 miliar.
Jika usaha pencarian dana lewat APBD itu berhasil, maka bisa menjadi modal penting Persijap dalam mengikuti kompetisi ISL musim 2010/2011. Namun, jika tidak ada dana yang berhasil didapat, nasib tim kebanggaan Kota Ukir ini masih belum bisa dipastikan.
Sementara itu, musim ini Persijap hampir dipastikan akan mendapat sponsor. Jika tahun lalu bersama Diadora, kali ini sponsor tersebut adalah dari perusahaan alat-alat olahraga Lotto. Sebagaimana tahun lalu, pihak sponsor akan memberikan produk apparel berupa perlengkapan olahraga para pemain minus sepatu bola. Untuk kepastian sponsor ini, ujar Arif, manajemen tinggal menandatangani kontrak dengan pihak Lotto. (cw5/aji)