Besok Persijap Dibubarkan
http://www.persijap.or.id/2010/06/besok-persijap-dibubarkan.html
JEPARA - Setelah selesai menjalani kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) musim ini, manajemen Persijap rencananya akan melakukan pembubaran tim Persijap 2009/2010 pada Kamis (3/6) besok. Acara pembubaran akan dilakukan di sekretariat Persijap, di kompleks Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) pukul 20.00.
Sebagaimana dikatakan manajer Persijap Edy Sujatmiko, setelah menyelesaikan kompetisi ISL ini berarti kontrak pemain dan pelatih sudah habis. Oleh karena itu, tugas manajemen selanjutnya adalah melakukan pembubaran tim.
Edy mengatakan, sebelum dibubarkan, hak-hak para pemain dan pelatih sudah diselesaikan semua. ''Untuk hak pemain sudah tidak ada masalah, semuanya sudah kami bereskan," katanya, kemarin (1/6).
Edy menambahkan, meski tim yang berlaga di musim 2009/2010 sudah akan dibubarkan, namun pihak manajemen sejauh ini belum memberikan catatan siapa-siapa pemain yang layak untuk dipertahankan musim depan. Menurutnya, untuk menentukan pemain Persijap musim depan adalah tanggung jawab dari manajemen baru.
Sedangkan manajemen yang saat ini dipimpinnya, juga akan segera berakhir masa jabatannya setelah pembubaran tim. ''Tugas kami sebagai manajemen Persijap kan hanya untuk menyelesaikan kompetisi ISL dan Piala Indonesia. Jadi karena kompetisi sudah berakhir ya berarti tugas kami juga selesai," jelasnya.
Untuk manajemen Persijap musim depan, Edy masih belum bisa mengatakan siapa yang bakal mengisinya. Dia bahkan mengaku sudah enggan untuk dipercaya menjadi manajer kembali dengan alasan sudah tiga kali berturut-turut.
Bisa jadi, problem di awal musim tampaknya akan kembali menerpa Persijap. Di mana proses pembentukan manajemen dan pencarian dana operasional masih belum bisa lancar. Sementara PT Laskar Kalinyamat yang telah dibentuk sejak musim 2008/2009 juga masih belum bisa berbuat banyak.
Jika pada musim depan Persijap gagal membentuk manajemen dan tim baru serta tidak ada kepastian memperoleh dana operasional, maka dikhawatirkan musim depan kompetisi sepak bola tertinggi di negeri ini tidak akan memunculkan nama Persijap di dalam daftar klasemen. Musim ini saja, manajemen sempat menawarkan opsi untuk mengundurkan diri dari kompetisi ISL akibat tidak adanya dana yang cukup untuk biaya operasional tim.
Yang jelas, menurut Edy, pada musim ini Persijap sudah mampu menyelesaikan kompetisi dengan baik. Bahkan, menurutnya Laskar Kalinyamat mampu melebihi target dengan bertengger di papan tengah klasemen akhir ISL. Sedangkan target di awal musim adalah hanya bertahan di ISL.
Namun di ajang yang lain, yakni Piala Indonesia, prestasi Persijap jauh di bawah prestasi yang telah diukir musim sebelumnya. Pada Piala Indonesia 2008/2009 yang semula masih bernama Coppa Indonesia, Evaldo dkk mencatat sejarah baru dengan bisa menembus ke babak semifinal. Sedangkan musim ini Laskar Kalinyamat harus sudah tersingkir sejak babak 32 besar. (cw5/aji)
Sebagaimana dikatakan manajer Persijap Edy Sujatmiko, setelah menyelesaikan kompetisi ISL ini berarti kontrak pemain dan pelatih sudah habis. Oleh karena itu, tugas manajemen selanjutnya adalah melakukan pembubaran tim.
Edy mengatakan, sebelum dibubarkan, hak-hak para pemain dan pelatih sudah diselesaikan semua. ''Untuk hak pemain sudah tidak ada masalah, semuanya sudah kami bereskan," katanya, kemarin (1/6).
Edy menambahkan, meski tim yang berlaga di musim 2009/2010 sudah akan dibubarkan, namun pihak manajemen sejauh ini belum memberikan catatan siapa-siapa pemain yang layak untuk dipertahankan musim depan. Menurutnya, untuk menentukan pemain Persijap musim depan adalah tanggung jawab dari manajemen baru.
Sedangkan manajemen yang saat ini dipimpinnya, juga akan segera berakhir masa jabatannya setelah pembubaran tim. ''Tugas kami sebagai manajemen Persijap kan hanya untuk menyelesaikan kompetisi ISL dan Piala Indonesia. Jadi karena kompetisi sudah berakhir ya berarti tugas kami juga selesai," jelasnya.
Untuk manajemen Persijap musim depan, Edy masih belum bisa mengatakan siapa yang bakal mengisinya. Dia bahkan mengaku sudah enggan untuk dipercaya menjadi manajer kembali dengan alasan sudah tiga kali berturut-turut.
Bisa jadi, problem di awal musim tampaknya akan kembali menerpa Persijap. Di mana proses pembentukan manajemen dan pencarian dana operasional masih belum bisa lancar. Sementara PT Laskar Kalinyamat yang telah dibentuk sejak musim 2008/2009 juga masih belum bisa berbuat banyak.
Jika pada musim depan Persijap gagal membentuk manajemen dan tim baru serta tidak ada kepastian memperoleh dana operasional, maka dikhawatirkan musim depan kompetisi sepak bola tertinggi di negeri ini tidak akan memunculkan nama Persijap di dalam daftar klasemen. Musim ini saja, manajemen sempat menawarkan opsi untuk mengundurkan diri dari kompetisi ISL akibat tidak adanya dana yang cukup untuk biaya operasional tim.
Yang jelas, menurut Edy, pada musim ini Persijap sudah mampu menyelesaikan kompetisi dengan baik. Bahkan, menurutnya Laskar Kalinyamat mampu melebihi target dengan bertengger di papan tengah klasemen akhir ISL. Sedangkan target di awal musim adalah hanya bertahan di ISL.
Namun di ajang yang lain, yakni Piala Indonesia, prestasi Persijap jauh di bawah prestasi yang telah diukir musim sebelumnya. Pada Piala Indonesia 2008/2009 yang semula masih bernama Coppa Indonesia, Evaldo dkk mencatat sejarah baru dengan bisa menembus ke babak semifinal. Sedangkan musim ini Laskar Kalinyamat harus sudah tersingkir sejak babak 32 besar. (cw5/aji)