Defisit Rp 2,17 M Akan Disampaikan dalam LPj
http://www.persijap.or.id/2010/06/defisit-rp-217-m-akan-disampaikan-dalam.html
JEPARA - Manajemen Persijap musim 2009-2010 saat ini telah menyiapkan laporan pertanggungjawaban kepada pengurus. Laporan tersebut akan disampaikan bersamaan dengan acara pembubaran manajemen yang diagendakan pekan ini.
Manajer Persijap Edy Sujatmiko mengatakan, pelaksanaan pembubaran manajemen sampai saat ini masih belum ditetapkan hari dan tanggalnya. Dikatakan, untuk menggelar acara tersebut, pihak pengurus masih menunggu kedatangan Sekretaris Daerah, Solih, yang juga ketua harian Persijap yang saat ini masih menjalani ibadah umroh.
''Kami sudah menyelesaikan pembuatan laporan pertanggungjawaban," katanya, kemarin (23/6). Dalam laporan pertanggungjawaban manajemen selama Persijap menjalani kompetisi musim 2009-2010, Edy mengatakan ada dua hal pokok yang akan dilaporkan. Yakni soal prestasi tim yang diraih musim ini beserta kendala-kendalanya, serta laporan keuangan.
Untuk laporan prestasi, manajemen tentunya akan menyampaikan keberhasilan tim Laskar Kalinyamat yang mampu lepas dari zona degradasi serta mampu memperbaiki peringkat pada kompetisi ISL. Dibanding musim sebelumnya, posisi Persijap saat ini lebih baik dengan bertengger di urutan sembilan klasemen akhir. Sementara musim sebelumnya hanya berada di urutan ke-11.
Namun, untuk prestasi pada ajang Piala Indonesia, Persijap jauh di bawah prestasi musim sebelumnya. Pada musim 2008-2009 yang masih bertitel Copa Indonesia, skuad Laskar Kalinyamat mampu mencatat prestasi terbaik dengan menembus babak empat besar.
Sementara di musim 2009-2010, Persijap gagal lolos dari babak 32 besar. Kala itu Evaldo dkk kalah bersaing dengan jawara ISL Arema Indonesia dan kontestan Divisi Utama, PSMP Mojokerto.
Adapun untuk laporan keuangan, Edy mengatakan saat ini manajemen masih defisit anggaran sebesar Rp 2,17 miliar. Defisit anggaran itu merupakan utang yang belum bisa dibayarkan oleh manajemen. Namun untuk beban pemain dan pelatih, menurut Edy seluruhnya sudah terbayar.
Lebih lanjut Edy mengatakan, untuk menutup defisit itu, pihaknya telah mengajukan anggaran ke pemerintah kabupaten (pemkab) melalui usulan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). ''Kami sudah mengajukan ke pemkab dan semoga dapat direalisasikan dalam perubahan APBD," katanya. (cw5/aji)
Manajer Persijap Edy Sujatmiko mengatakan, pelaksanaan pembubaran manajemen sampai saat ini masih belum ditetapkan hari dan tanggalnya. Dikatakan, untuk menggelar acara tersebut, pihak pengurus masih menunggu kedatangan Sekretaris Daerah, Solih, yang juga ketua harian Persijap yang saat ini masih menjalani ibadah umroh.
''Kami sudah menyelesaikan pembuatan laporan pertanggungjawaban," katanya, kemarin (23/6). Dalam laporan pertanggungjawaban manajemen selama Persijap menjalani kompetisi musim 2009-2010, Edy mengatakan ada dua hal pokok yang akan dilaporkan. Yakni soal prestasi tim yang diraih musim ini beserta kendala-kendalanya, serta laporan keuangan.
Untuk laporan prestasi, manajemen tentunya akan menyampaikan keberhasilan tim Laskar Kalinyamat yang mampu lepas dari zona degradasi serta mampu memperbaiki peringkat pada kompetisi ISL. Dibanding musim sebelumnya, posisi Persijap saat ini lebih baik dengan bertengger di urutan sembilan klasemen akhir. Sementara musim sebelumnya hanya berada di urutan ke-11.
Namun, untuk prestasi pada ajang Piala Indonesia, Persijap jauh di bawah prestasi musim sebelumnya. Pada musim 2008-2009 yang masih bertitel Copa Indonesia, skuad Laskar Kalinyamat mampu mencatat prestasi terbaik dengan menembus babak empat besar.
Sementara di musim 2009-2010, Persijap gagal lolos dari babak 32 besar. Kala itu Evaldo dkk kalah bersaing dengan jawara ISL Arema Indonesia dan kontestan Divisi Utama, PSMP Mojokerto.
Adapun untuk laporan keuangan, Edy mengatakan saat ini manajemen masih defisit anggaran sebesar Rp 2,17 miliar. Defisit anggaran itu merupakan utang yang belum bisa dibayarkan oleh manajemen. Namun untuk beban pemain dan pelatih, menurut Edy seluruhnya sudah terbayar.
Lebih lanjut Edy mengatakan, untuk menutup defisit itu, pihaknya telah mengajukan anggaran ke pemerintah kabupaten (pemkab) melalui usulan dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). ''Kami sudah mengajukan ke pemkab dan semoga dapat direalisasikan dalam perubahan APBD," katanya. (cw5/aji)