Fokus ke Masa Depan Klub
http://www.persijap.or.id/2010/06/fokus-ke-masa-depan-klub.html
3 Juni Tim Dibubarkan
JEPARA - Persijap Jepara mempertahankan keikutsertaannya di Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) untuk musim depan dengan biaya lebih dari Rp 10 miliar, di antaranya Rp 6,5 miliar dari APBD.
Menurut manajemen Persijap, pembiayaan klub selama semusim itu adalah yang terendah di antara 18 klub peserta ISL. Kerja keras mempertahankan tim in di kancah kompetisi sepak bola tertinggi nasional itu harus dilanjutkan dengan persiapan matang. Karena itu setelah mengakhiri kompetisi pada 29 Mei, pemangku kebijakan di Persijap kini harus fokus mencari jalan keluar masa depan klub.
’’Dinamika di klub lain, sebelum kompetisi berakhir bahkan sudah langsung memburu pemain untuk kepentingan musim depan. Persijap bisa melakukan secara cepat dan terukur tentang pembentukan tim musim depan, termasuk menyangkut sumber finansial,’’ kata Totok Rohyanto, sesepuh Jepara Tifosi Mania, kemarin.
Persiapan
Ia mengapresiasi langkah manajemen yang segera membubarkan tim, yakni pada 3 Juni. Namun setelah itu ia berharap langsung dipikirkan langkah-langkah yang paling perlu untuk persiapan musim depan.
’’Kalau istirahatnya terlalu panjang, nanti kehilangan momentum semangat membangun klub dan membentuk tim baru,’’ kata dia.
Menurut rencana pada 3 Juni tim dibubarkan. Dalam kegiatan itu akan ada rekomendasi dari manajemen dan tim pelatih tentang pemain-pemain yang masih bisa dipertahankan untuk musim depan.
Tetapi, kata Totok, rekomendasi itu akan tetap di atas kertas jika langkah membentuk manajemen baru tidak segera dilakukan. Pembentukan manajemen biasanya bergantung pada kejelasan sumber finansial klub dan masalah ini dinilai paling banyak menguras tenaga.
Wakil Sekretaris Tim Nurjamil membenarkan agenda pembubaran tim itu. Meskipun tidak bisa diikuti beberapa pemain, namun diharapkan pertemuan itu bisa menjadi pengikat awal jalinan komunikasi antara klub dengan pemain-pemain yang mungkin direkomendasikan untuk tetap bertahan di Tim Kota Ukir untuk musim depan.
’’Pertemuan itu hanya sekadar membubarkan tim, bahwa para pemain secara administratif serta menyangkut hak dan kewajiban sudah tuntas. Soal pembentukan tim musim depan, forum pembubaran tim mungkin hanya akan memberi catatan rekomendasi,’’ kata Nurjamil.
Pelatih Junaidi menyatakan masih akan menunggu kepastian dari Persijap tentang masa depannya. Dia masih memprioritaskan Laskar kalinyamat untuk musim depan, namun jika tidak dikehendaki, maka dia mengakui sudah diminati Persiba Balikpapan.
’’Semuanya masih dalam pembicaraan dan belum final,’’ kata dia.
Ia menyatakan terima kasih kepada seluruh elemen di Persijap yang sudah bahu membahu mendukung tim tetap bisa menuntaskan kompetisi dan memenuhi harapan bisa bertahan di ISL. (H15-28)
JEPARA - Persijap Jepara mempertahankan keikutsertaannya di Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) untuk musim depan dengan biaya lebih dari Rp 10 miliar, di antaranya Rp 6,5 miliar dari APBD.
Menurut manajemen Persijap, pembiayaan klub selama semusim itu adalah yang terendah di antara 18 klub peserta ISL. Kerja keras mempertahankan tim in di kancah kompetisi sepak bola tertinggi nasional itu harus dilanjutkan dengan persiapan matang. Karena itu setelah mengakhiri kompetisi pada 29 Mei, pemangku kebijakan di Persijap kini harus fokus mencari jalan keluar masa depan klub.
’’Dinamika di klub lain, sebelum kompetisi berakhir bahkan sudah langsung memburu pemain untuk kepentingan musim depan. Persijap bisa melakukan secara cepat dan terukur tentang pembentukan tim musim depan, termasuk menyangkut sumber finansial,’’ kata Totok Rohyanto, sesepuh Jepara Tifosi Mania, kemarin.
Persiapan
Ia mengapresiasi langkah manajemen yang segera membubarkan tim, yakni pada 3 Juni. Namun setelah itu ia berharap langsung dipikirkan langkah-langkah yang paling perlu untuk persiapan musim depan.
’’Kalau istirahatnya terlalu panjang, nanti kehilangan momentum semangat membangun klub dan membentuk tim baru,’’ kata dia.
Menurut rencana pada 3 Juni tim dibubarkan. Dalam kegiatan itu akan ada rekomendasi dari manajemen dan tim pelatih tentang pemain-pemain yang masih bisa dipertahankan untuk musim depan.
Tetapi, kata Totok, rekomendasi itu akan tetap di atas kertas jika langkah membentuk manajemen baru tidak segera dilakukan. Pembentukan manajemen biasanya bergantung pada kejelasan sumber finansial klub dan masalah ini dinilai paling banyak menguras tenaga.
Wakil Sekretaris Tim Nurjamil membenarkan agenda pembubaran tim itu. Meskipun tidak bisa diikuti beberapa pemain, namun diharapkan pertemuan itu bisa menjadi pengikat awal jalinan komunikasi antara klub dengan pemain-pemain yang mungkin direkomendasikan untuk tetap bertahan di Tim Kota Ukir untuk musim depan.
’’Pertemuan itu hanya sekadar membubarkan tim, bahwa para pemain secara administratif serta menyangkut hak dan kewajiban sudah tuntas. Soal pembentukan tim musim depan, forum pembubaran tim mungkin hanya akan memberi catatan rekomendasi,’’ kata Nurjamil.
Pelatih Junaidi menyatakan masih akan menunggu kepastian dari Persijap tentang masa depannya. Dia masih memprioritaskan Laskar kalinyamat untuk musim depan, namun jika tidak dikehendaki, maka dia mengakui sudah diminati Persiba Balikpapan.
’’Semuanya masih dalam pembicaraan dan belum final,’’ kata dia.
Ia menyatakan terima kasih kepada seluruh elemen di Persijap yang sudah bahu membahu mendukung tim tetap bisa menuntaskan kompetisi dan memenuhi harapan bisa bertahan di ISL. (H15-28)