Butuh Dana Segar
http://www.persijap.or.id/2010/07/butuh-dana-segar.html
Minimnya dukungan dana masih menjadi permasalahan klasik di tubuh Persijap. Begitu juga saat mempersiapkan diri menjelang perhelatan Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 seperti sekarang ini. Persijap sedikitnya membutuhkan dana sekitar Rp12 miliar untuk mampu eksis hingga kompetisi berakhir.
Di sisi lain, keberadaan PT Laskar Kalinyamat juga belum menunjukkan kontribusi yang maksimal bagi tim. Sehingga, sumber dana terbesar yang bisa diandalkan tetap dari APBD Kabupaten Jepara. Ini menyusul keluarnya keputusan pemerintah yang kembali memperbolehkan APBD untuk sepak bola.
”Dana yang kami butuhkan antara Rp12 miliar hingga Rp15 miliar. Ini angka realistis untuk bisa menyusun tim dan mengatasi besarnya biaya kompetisi,” kata Manajer Persijap Anwar Haryono, kemarin.
Anwar menjelaskan, dari jumlah tersebut, belanja pemain merupakan pos yang paling banyak menyedot dana. Pihaknya memperkirakan untuk membeli pemain membutuhkan dana mencapai Rp7 miliar. Anggaran ini diharapkan mampu ditutup dari kucuran dana APBD Perubahan Kabupaten Jepara tahun 2010 dan APBD 2011 mendatang.
”Untuk (APBD) perubahan tahun ini, kami akan mendapatkan sekitar Rp2 miliar. Sedangkan, sisanya diharapkan cair pada penganggaran tahun depan,” jelas Kepala Dipenda Kabupaten Jepara ini.
Selain bergantung dari APBD, sumber pemasukan Persijap lainnya yang diharapkan mampu memberikan kontribusi adalah penjualan tiket. Pada musim ini, manajemen menargetkan mampu mendapat pemasukan sebesar Rp4 miliar dari sektor ini.
Manajemen optimistis target tersebut mampu terealisir. Asalkan, pertandingan Persijap berjalan normal. ”Artinya Persijap tidak ada laga usiran, tidak terkena hukuman laga tanpa penonton, dan jadwal siaran langsung relatif sedikit,” jelas Anwar.
Meskipun tercapai, bukan berarti seluruh pembiayaan Persijap tertutup. Manajemen juga berharap Pemprov Jateng ikut turun tangan membantu eksistensi Persijap di kompetisi. Mengingat, bagaimanapun juga Persijap merupakan satu-satunya tim asal Jateng yang mampu bertahan di Liga Super.
”Tentu sangat beralasan jika Pemprov Jateng memberikan perhatian khusus. Kucuran dana dari provinsi akan sangat membantu kelangsungan Persijap di kancah kompetisi,” imbuhnya. (acf)
Di sisi lain, keberadaan PT Laskar Kalinyamat juga belum menunjukkan kontribusi yang maksimal bagi tim. Sehingga, sumber dana terbesar yang bisa diandalkan tetap dari APBD Kabupaten Jepara. Ini menyusul keluarnya keputusan pemerintah yang kembali memperbolehkan APBD untuk sepak bola.
”Dana yang kami butuhkan antara Rp12 miliar hingga Rp15 miliar. Ini angka realistis untuk bisa menyusun tim dan mengatasi besarnya biaya kompetisi,” kata Manajer Persijap Anwar Haryono, kemarin.
Anwar menjelaskan, dari jumlah tersebut, belanja pemain merupakan pos yang paling banyak menyedot dana. Pihaknya memperkirakan untuk membeli pemain membutuhkan dana mencapai Rp7 miliar. Anggaran ini diharapkan mampu ditutup dari kucuran dana APBD Perubahan Kabupaten Jepara tahun 2010 dan APBD 2011 mendatang.
”Untuk (APBD) perubahan tahun ini, kami akan mendapatkan sekitar Rp2 miliar. Sedangkan, sisanya diharapkan cair pada penganggaran tahun depan,” jelas Kepala Dipenda Kabupaten Jepara ini.
Selain bergantung dari APBD, sumber pemasukan Persijap lainnya yang diharapkan mampu memberikan kontribusi adalah penjualan tiket. Pada musim ini, manajemen menargetkan mampu mendapat pemasukan sebesar Rp4 miliar dari sektor ini.
Manajemen optimistis target tersebut mampu terealisir. Asalkan, pertandingan Persijap berjalan normal. ”Artinya Persijap tidak ada laga usiran, tidak terkena hukuman laga tanpa penonton, dan jadwal siaran langsung relatif sedikit,” jelas Anwar.
Meskipun tercapai, bukan berarti seluruh pembiayaan Persijap tertutup. Manajemen juga berharap Pemprov Jateng ikut turun tangan membantu eksistensi Persijap di kompetisi. Mengingat, bagaimanapun juga Persijap merupakan satu-satunya tim asal Jateng yang mampu bertahan di Liga Super.
”Tentu sangat beralasan jika Pemprov Jateng memberikan perhatian khusus. Kucuran dana dari provinsi akan sangat membantu kelangsungan Persijap di kancah kompetisi,” imbuhnya. (acf)