Kerangka Tim Terbentuk Akhir Agustus
http://www.persijap.or.id/2010/07/kerangka-tim-terbentuk-akhir-agustus.html
Proses seleksi pemain yang akan dilakukan Persijap (Jepara) dipastikan hanya akan mengakomodasi pemain-pemain yang minimal pernah bermain di Divisi Utama. Kebijakan ini tentu saja di luar pemain-pemain binaan Persijap di level U-21 yang sudah diminta bergabung dalam latihan. Dengan demikian, proses seleksi nantinya bisa berlangsung efektif dan praktis.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil, Jumat (30/7). Menurut Nurjamil, dengan batasan tersebut pihaknya berharap tidak lagi dibanjiri pemain pelamar seperti yang terjadi pada musim lalu. Batasan pada level Divisi Utama jelas akan membantu Persijap untuk lebih efektif dalam mencari materi pemain.
"Kami kira langkah seperti ini perlu diterapkan karena kami juga diburu waktu. Target kami paling tidak pada pertengahan atau akhir Agustus sudah ada kerangka tim yang bisa dilihat, " ujarnya memberikan pernyataan.
Pada musim lalu, puluhan pemain dengan latar belakang yang majemuk hadir mengikuti seleksi. Akibatnya, Tim Pelatih Persijap memerlukan banyak waktu untuk memberi kesempatan pada mereka unjuk kebolehan. Tidak hanya pemain dari level kompetisi Liga Indonesia, saat itu juga hadir pemain-pemain dari pelosok kampung Jepara. "Hal seperti itu kami harapkan tidak berulang lagi, mengingat kami sudah diburu waktu, " tegas Nurjamil.
Layak
Sementara itu terkait dengan perkembangan perekrutan pemain, Manajemen Tim Persijap sudah mulai menetapkan beberapa pemain yang layak dinegosiasi. Pemain-pemain tersebut adalah Enjang Rohiman, Isdiantono, Nurul Huda, dan Johan Juansyah. Mereka dinilai tidak perlu lagi harus mengikuti seleksi seperti pemain-pemain lainnya.
Manajemen Tim Persijap, menurut Nurjamil, bahkan akan segera memulai proses negosiasi terhadap pemainpemaini ini. Proses tersebut akan dilakukan pada saat pelatih Alves Divaldo Da Silva Texiera sudah resmi menangani tim pada awal Agustus ini. Dengan reputasi dan pengalaman pemain-pemain tersebut, diyakini mereka pantas masuk tim Persijap. "Rencananya memang seperti itu. Tapi kami tetap harus menunggu pelatih terpilih datang ke Jepara, " ujar Nurjamil. dis-jie
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nurjamil, Jumat (30/7). Menurut Nurjamil, dengan batasan tersebut pihaknya berharap tidak lagi dibanjiri pemain pelamar seperti yang terjadi pada musim lalu. Batasan pada level Divisi Utama jelas akan membantu Persijap untuk lebih efektif dalam mencari materi pemain.
"Kami kira langkah seperti ini perlu diterapkan karena kami juga diburu waktu. Target kami paling tidak pada pertengahan atau akhir Agustus sudah ada kerangka tim yang bisa dilihat, " ujarnya memberikan pernyataan.
Pada musim lalu, puluhan pemain dengan latar belakang yang majemuk hadir mengikuti seleksi. Akibatnya, Tim Pelatih Persijap memerlukan banyak waktu untuk memberi kesempatan pada mereka unjuk kebolehan. Tidak hanya pemain dari level kompetisi Liga Indonesia, saat itu juga hadir pemain-pemain dari pelosok kampung Jepara. "Hal seperti itu kami harapkan tidak berulang lagi, mengingat kami sudah diburu waktu, " tegas Nurjamil.
Layak
Sementara itu terkait dengan perkembangan perekrutan pemain, Manajemen Tim Persijap sudah mulai menetapkan beberapa pemain yang layak dinegosiasi. Pemain-pemain tersebut adalah Enjang Rohiman, Isdiantono, Nurul Huda, dan Johan Juansyah. Mereka dinilai tidak perlu lagi harus mengikuti seleksi seperti pemain-pemain lainnya.
Manajemen Tim Persijap, menurut Nurjamil, bahkan akan segera memulai proses negosiasi terhadap pemainpemaini ini. Proses tersebut akan dilakukan pada saat pelatih Alves Divaldo Da Silva Texiera sudah resmi menangani tim pada awal Agustus ini. Dengan reputasi dan pengalaman pemain-pemain tersebut, diyakini mereka pantas masuk tim Persijap. "Rencananya memang seperti itu. Tapi kami tetap harus menunggu pelatih terpilih datang ke Jepara, " ujar Nurjamil. dis-jie