Pemain Keluhkan Negosiasi Kontrak
http://www.persijap.or.id/2010/08/pemain-keluhkan-negosiasi-kontrak_03.html
Pihak Persijap telah mengikat beberapa pemain untuk berlaga di superliga 2010/2011, Terhitung baru lima pemain yang berhasil direkrut. Danang Wihatmoko menjadi punggawa pertama Laskar Kalinyamat yang menandatangani kontrak, disusul Enjang Rohiman, Danan Puspito , Johan Juansyah dan terakhir Nurul Huda yang sempat mengalami deadlock, kelima pemain tersebut dikontrak dengan nominal yang berbeda-beda.
Masih ada beberapa nama pemain musim lalu yang ingin dipertahankan Persijap, namun belum menemui titik temu. Isdiantono, Noor Hadi dan beberapa putra daerah lainnya seperti Catur Rintang, Chanif muhajirin serta pemain – pemain muda yang diambil dari Persijap U-21 seperti Nanang hanafi dan Alex.
Di awal pembentukan manajemen baru, Pengurus sudah dipusingkan dengan ingin hengkangnya kiper utama Persijap Danang wihatmoko ke Persiba Balikpapan, hingga akhirnya Danang bersedia menandatangani kontrak dengan Persijap satu musim kedepan.
Namun demikian diawal negosiasi Danang mengeluhkan sikap manajemen yang kurang menghargai para pemain yang ingin dipertahankan dengan selayaknya, manajemen akhirnya berani menaikkan nilai tawar, dan dengan berbagai pertimbangan akhirnya Danang mau menurunkan besaran kontrak yang diinginkannya, walau jauh lebih kecil dari yang ditawarkan Persiba (klub yang meminati Danang) namun akhirnya terjadi kesepakatan.
Begitu halnya dengan salah satu produk timnas primavera yang beroperasi sebagai winger, Nurul huda, setelah beberapa hari mengikuti latihan di Jepara, dan beberapa kali melakukan negosiasi namun belum juga ada kesepekatan, ia memilih untuk kembali pulang ke rumah tinggalnya di Sidoarjo. Masih ada satu pemain pilar musim lalu yang masih dalam tahap negosiasi yakni Isdiantono, belum terjadi kesepahaman antar pemain tersebut dengan pihak pengurus. Para pemain putra daerah pun hingga saat ini masih belum dikontrak, menurut pengakuan striker Noor Hadi yang biasa dipanggil ‘emen’ itu pun menyampaikan belum ada pembicaraan lagi, dan menghimbau kepada pihak manajemen untuk tidak menyamaratakan besaran nilai kontrak, tetapi sesuai dengan raport permainan para pemain.
Isdianto Beri Keputusan Hari Ini
Sejak Rabu pekan lalu pemain bernomor punggung 3 ini telah berlatih bersama-sama pemain lainnya dalam latihan ringan yang dipimpin oleh asisten pelatih Anjar jambore, namun belum ada titik temu antara manajemen dan pemain tersebut. Isdianto mengakui bahwa dia menginginkan kenaikan nilai kontrak, dia berasumsi jika hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar setelah berbaju merah – merah selama tiga musim bahkan sebelum bergulirnya Liga Super.
Tidak disebutkan besaran yang ditawarkan kepada manajemen, namun dia mengklaim bahwa patokan yang ditawarkan manajemen kepadanya jauh lebih rendah dari rekrutan pemain baru. “saya kaget, ketika besaran yang saya terima sama dengan musim lalu, masyarakat pecinta sepakbola Jepara bisa menilainya sendiri tanpa saya jelaskan” paparnya kecewa.
Dia hari ini berencana akan menemui pihak manajemen untuk melakukan negosiasi akhir, Isdi berisyarat bahwa jika tidak ada titik temu dengan berat hati dia akan meninggalkan Jepara, apalagi klub Kalimantan Persisam Samarinda telah mengontaknya untuk bergabung, namun dia memprioritaskan Persijap. namun jika Persijap tidak membutuhkan tenaganya lagi, sore ini dia berencana berpamitan dengan rekan-rekannya di Jepara untuk angkat koper dari mess yang sudah 3 tahun ditempatinya. [zl-POS]
Masih ada beberapa nama pemain musim lalu yang ingin dipertahankan Persijap, namun belum menemui titik temu. Isdiantono, Noor Hadi dan beberapa putra daerah lainnya seperti Catur Rintang, Chanif muhajirin serta pemain – pemain muda yang diambil dari Persijap U-21 seperti Nanang hanafi dan Alex.
Di awal pembentukan manajemen baru, Pengurus sudah dipusingkan dengan ingin hengkangnya kiper utama Persijap Danang wihatmoko ke Persiba Balikpapan, hingga akhirnya Danang bersedia menandatangani kontrak dengan Persijap satu musim kedepan.
Namun demikian diawal negosiasi Danang mengeluhkan sikap manajemen yang kurang menghargai para pemain yang ingin dipertahankan dengan selayaknya, manajemen akhirnya berani menaikkan nilai tawar, dan dengan berbagai pertimbangan akhirnya Danang mau menurunkan besaran kontrak yang diinginkannya, walau jauh lebih kecil dari yang ditawarkan Persiba (klub yang meminati Danang) namun akhirnya terjadi kesepakatan.
Begitu halnya dengan salah satu produk timnas primavera yang beroperasi sebagai winger, Nurul huda, setelah beberapa hari mengikuti latihan di Jepara, dan beberapa kali melakukan negosiasi namun belum juga ada kesepekatan, ia memilih untuk kembali pulang ke rumah tinggalnya di Sidoarjo. Masih ada satu pemain pilar musim lalu yang masih dalam tahap negosiasi yakni Isdiantono, belum terjadi kesepahaman antar pemain tersebut dengan pihak pengurus. Para pemain putra daerah pun hingga saat ini masih belum dikontrak, menurut pengakuan striker Noor Hadi yang biasa dipanggil ‘emen’ itu pun menyampaikan belum ada pembicaraan lagi, dan menghimbau kepada pihak manajemen untuk tidak menyamaratakan besaran nilai kontrak, tetapi sesuai dengan raport permainan para pemain.
Isdianto Beri Keputusan Hari Ini
Sejak Rabu pekan lalu pemain bernomor punggung 3 ini telah berlatih bersama-sama pemain lainnya dalam latihan ringan yang dipimpin oleh asisten pelatih Anjar jambore, namun belum ada titik temu antara manajemen dan pemain tersebut. Isdianto mengakui bahwa dia menginginkan kenaikan nilai kontrak, dia berasumsi jika hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar setelah berbaju merah – merah selama tiga musim bahkan sebelum bergulirnya Liga Super.
Tidak disebutkan besaran yang ditawarkan kepada manajemen, namun dia mengklaim bahwa patokan yang ditawarkan manajemen kepadanya jauh lebih rendah dari rekrutan pemain baru. “saya kaget, ketika besaran yang saya terima sama dengan musim lalu, masyarakat pecinta sepakbola Jepara bisa menilainya sendiri tanpa saya jelaskan” paparnya kecewa.
Dia hari ini berencana akan menemui pihak manajemen untuk melakukan negosiasi akhir, Isdi berisyarat bahwa jika tidak ada titik temu dengan berat hati dia akan meninggalkan Jepara, apalagi klub Kalimantan Persisam Samarinda telah mengontaknya untuk bergabung, namun dia memprioritaskan Persijap. namun jika Persijap tidak membutuhkan tenaganya lagi, sore ini dia berencana berpamitan dengan rekan-rekannya di Jepara untuk angkat koper dari mess yang sudah 3 tahun ditempatinya. [zl-POS]