Baru Evaldo yang Beres
http://www.persijap.or.id/2010/09/baru-evaldo-yang-beres.html
Tim Persijap Tim Persijap (Jepara) diharapkan kembali mencetak prestasi fenomenal dalam keikutsertaannya di pentas ISL (Indonesia Super League) musim ini. Mereka diharapkan bisa menciptakan kejutan-kejutan di pentas sepakbola nasional seperti yang pernah mereka lakukan di musim-musim sebelumnya. Keinginan ini disampaikan oleh Bupati Jepara Drs Hendro Martojo saat memberikan sambutan di acara launching tim di Alun-alun Jepara. Di musim-musim sebelumnya, Per sijap, menurut Hendro , mendapatkan julukan sebagai ’Si Pembunuh Raksasa’.
Secara mengejutkan Persijap mampu mengalahkan tim-tim besar yang secara tradisional sudah menjadi tim-tim mapan di Indonesia. ”Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya sudah pernah dikalahkan di lapangan hijau. Persijap sering dijuluki sebagai Si Pembunuh Raksasa, The Killer Giant dengan sepak terjangnya.
Maka pada musim ini, saya berharap, hal itu bisa kembali dilakukan,” ujarnya dihadapan ribuan pendukung Persijap di Alun-Alun Jepara, Minggu (19/9). Selama ini, posisi Persijap juga selalu mengalami perbaikan dari musim ke musim.
Maka untuk musim ini, pihaknya berharap, kembali terjadi perbaikan dalam peringkat yang diraihnya. Musim lalu Persijap berada di posisi sembilan, maka pada musim ini Persijap harus diupayakan bisa masuk ke 5 besar di klasemen akhir kompetisi.
Berharap dukungan
Dukungan Hendro Martojo ditunjukan langsung dengan memborong empat tiket terusan senilai Rp 10 Juta. Tiap satu tiket terusan oleh manajemen tim dijual dengan harga Rp 2,5 juta/musim. Masyarakat Jepara diminta bisa selalu membuat merah stadion GBK Jepara saat Persijap tampil menghadapi lawannya. Dalam kesempatan lain, GM Persijap, Drs Anwar Haryono MM, menyatakan, permintaan para Persijap Mania agar Persijap menjadi juara, tidaklah mungkin berhasil tanpa dukungan pen dukungnya di stadion .
Didaftarkan
Sementara itu, kemarin proses regristarasi pemain asing Persijap dilakukan di PT Liga Indonesia. Namun kemungkinan hanya Evaldo Silva saja bisa tampil di pertandingan pertama, mengingat sampai kemarin ITC para pemain asing ini belum beres. Menurut General Manager Persijap Anwar Haryono, tiga dari empat pemain asing yang dimiliki Persijap Jepara belum memenuhi persyaratan administrasi, kata dia, terutama soal ITC (international transfer certificate) dan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas), mengingat ketiganya baru pertama kali merumput di Tanah Air.
Ia menyebutkan tiga pemain asing tersebut adalah Javier Perez (gelandang), Gustavo Riblerio (depan), dan Yoong Song Min (tengah) belum beres persyaratan administrasinya. Ia mengatakan, apapun keputusan dari PT LI, Persijap siap turun dan tampil pada Kompetisi ISL. ”Bagaimanapun, mereka (pemain) sudah kita bayar,” katanya.
Ia menambahkan hal yang mengemuka dalam pertemuan antarmanajer adalah soal pembiayaan tim karena ada wacana dari PSSI bahwa satu atau dua bulan mendatang, tim harus lepas dari dana APBD. ”Kalau tidak ada dana APBD, kita bisa bubar karena dana ini merupakan dana utama untuk membiayai tim ini,” katanya menegaskan.
Seperti diketahui, Persijap Jepara memerlukan dana minimal Rp12 miliar untuk mengikuti kompetisi Liga Super 2010/2011. Ia mengatakan, dari jumlah tersebut berasal dari APBD Perubahan 2010 sebesar Rp 2,3 miliar dan APBD murni 2011 sebesar Rp 6 miliar. ”Sisanya akan kami gali dari hasil penjualan tiket saat Persijap menjadi tuan rumah,” katanya. dis-did
Secara mengejutkan Persijap mampu mengalahkan tim-tim besar yang secara tradisional sudah menjadi tim-tim mapan di Indonesia. ”Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya sudah pernah dikalahkan di lapangan hijau. Persijap sering dijuluki sebagai Si Pembunuh Raksasa, The Killer Giant dengan sepak terjangnya.
Maka pada musim ini, saya berharap, hal itu bisa kembali dilakukan,” ujarnya dihadapan ribuan pendukung Persijap di Alun-Alun Jepara, Minggu (19/9). Selama ini, posisi Persijap juga selalu mengalami perbaikan dari musim ke musim.
Maka untuk musim ini, pihaknya berharap, kembali terjadi perbaikan dalam peringkat yang diraihnya. Musim lalu Persijap berada di posisi sembilan, maka pada musim ini Persijap harus diupayakan bisa masuk ke 5 besar di klasemen akhir kompetisi.
Berharap dukungan
Dukungan Hendro Martojo ditunjukan langsung dengan memborong empat tiket terusan senilai Rp 10 Juta. Tiap satu tiket terusan oleh manajemen tim dijual dengan harga Rp 2,5 juta/musim. Masyarakat Jepara diminta bisa selalu membuat merah stadion GBK Jepara saat Persijap tampil menghadapi lawannya. Dalam kesempatan lain, GM Persijap, Drs Anwar Haryono MM, menyatakan, permintaan para Persijap Mania agar Persijap menjadi juara, tidaklah mungkin berhasil tanpa dukungan pen dukungnya di stadion .
Didaftarkan
Sementara itu, kemarin proses regristarasi pemain asing Persijap dilakukan di PT Liga Indonesia. Namun kemungkinan hanya Evaldo Silva saja bisa tampil di pertandingan pertama, mengingat sampai kemarin ITC para pemain asing ini belum beres. Menurut General Manager Persijap Anwar Haryono, tiga dari empat pemain asing yang dimiliki Persijap Jepara belum memenuhi persyaratan administrasi, kata dia, terutama soal ITC (international transfer certificate) dan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas), mengingat ketiganya baru pertama kali merumput di Tanah Air.
Ia menyebutkan tiga pemain asing tersebut adalah Javier Perez (gelandang), Gustavo Riblerio (depan), dan Yoong Song Min (tengah) belum beres persyaratan administrasinya. Ia mengatakan, apapun keputusan dari PT LI, Persijap siap turun dan tampil pada Kompetisi ISL. ”Bagaimanapun, mereka (pemain) sudah kita bayar,” katanya.
Ia menambahkan hal yang mengemuka dalam pertemuan antarmanajer adalah soal pembiayaan tim karena ada wacana dari PSSI bahwa satu atau dua bulan mendatang, tim harus lepas dari dana APBD. ”Kalau tidak ada dana APBD, kita bisa bubar karena dana ini merupakan dana utama untuk membiayai tim ini,” katanya menegaskan.
Seperti diketahui, Persijap Jepara memerlukan dana minimal Rp12 miliar untuk mengikuti kompetisi Liga Super 2010/2011. Ia mengatakan, dari jumlah tersebut berasal dari APBD Perubahan 2010 sebesar Rp 2,3 miliar dan APBD murni 2011 sebesar Rp 6 miliar. ”Sisanya akan kami gali dari hasil penjualan tiket saat Persijap menjadi tuan rumah,” katanya. dis-did