Butuh 6 Miliar untuk Kontrak
http://www.persijap.or.id/2010/09/butuh-6-miliar-untuk-kontrak.html
Manajemen Persijap membutuhkan dana lebih dari Rp 6 miliar untuk mengontrak pelatih dan seluruh pemain yang direkrut dalam skuad baru musim 2010/2011.
Jumlah anggaran yang digunakan untuk belanja pelatih dan pemain musim ini tak jauh beda dengan musim lalu. Untuk tahap awal, sebagai kewajiban membayar uang pra-kontrak di awal musim, manajemen sudah mengeluarkan anggaran hampir Rp 1 miliar.
Hal itu dikatakan General Manager Persijap Anwar Haryono, kemarin. ‘’Seperti musim lalu, kami akan mengontrak sebanyak 24 pemain. Biaya yang harus kami siapkan untuk kontrak mendominasi pembiayaan klub, yakni lebih dari Rp 6 miliar,’’ kata Anwar Haryono.
Ia menjelaskan, manajemen berupaya keras menekan pembiayaan belanja pemain.
Sebagian pemain yang usianya di atas 30 tahun atau pemain usianya di bawah 30 tahun tetapi kemampuanya standar, nilai kontraknya disamakan dengan musim lalu atau sedikit turun.
Manajemen Persijap setidaknya butuh dana segar Rp 3 miliar khusus dari sponsor untuk bisa memenuhi kebutuhan finansial minimal agar bisa mengikuti Kompetisi Indonesia Super League (ISL) hingga tuntas.
Dalam beberapa pekan ini, manajemen masih akan terus berupaya mendekati dunia usaha untuk bisa menjual brand produknya di Gelora Bumi Kartini. Kebutuhan biaya minimal Persijap, ungkap Anwar, sebesar Rp 13 miliar setahun, dan khusus dari sponsor butuh Rp 3 miliar.
Anggaran Rp 13 M
Kebutuhan minimal Rp 13 miliar itu mengacu pada musim lalu yang menelan biaya lebih dari 12 miliar. Dari total kebutuhan dana yang ada, sebanyak Rp 6,25 miliar berasal dari APBD, masing-masing Rp 250 juta dari APBD perubahan 2010 sisa pembayaran defisit Rp 1,8 miliar, sedangkan Rp 6 miliar direncanakan untuk APBD 2011.
Selain dana APBD dan sponsor, adalah menghimpun dana dari penjualan tiket penonton dalam 17 laga kandang yang musim ini ditargetkan bisa mendapatkan Rp 4 miliar. Jika itu bisa tercapai, maka kebutuhan pembiayaan minimal klub Rp 13 miliar akan terpenuhi. Khusus dana penjualan tiket, beberapa langkah penertiban tempat duduk dan penonton yang masuk stadion dilakukan, termasuk menaikkan harga tiket.
Penertiban di lokasi penjualan tiket dilakukan dengan membuat pagar untuk merapikan penonton yang masuk.
Sedangkan kenaikan harga tiket adalah Rp 50.000/lembar menjadi Rp 60.000/lembar di tribune barat. Di utara dan selatan dari Rp 15.000/lembar menjadi Rp 20.000/lembar, sedangkan tribunue timur naik dari Rp 20.000/lembar menjadi Rp 25.000/lembar. (H15-21)
Jumlah anggaran yang digunakan untuk belanja pelatih dan pemain musim ini tak jauh beda dengan musim lalu. Untuk tahap awal, sebagai kewajiban membayar uang pra-kontrak di awal musim, manajemen sudah mengeluarkan anggaran hampir Rp 1 miliar.
Hal itu dikatakan General Manager Persijap Anwar Haryono, kemarin. ‘’Seperti musim lalu, kami akan mengontrak sebanyak 24 pemain. Biaya yang harus kami siapkan untuk kontrak mendominasi pembiayaan klub, yakni lebih dari Rp 6 miliar,’’ kata Anwar Haryono.
Ia menjelaskan, manajemen berupaya keras menekan pembiayaan belanja pemain.
Sebagian pemain yang usianya di atas 30 tahun atau pemain usianya di bawah 30 tahun tetapi kemampuanya standar, nilai kontraknya disamakan dengan musim lalu atau sedikit turun.
Manajemen Persijap setidaknya butuh dana segar Rp 3 miliar khusus dari sponsor untuk bisa memenuhi kebutuhan finansial minimal agar bisa mengikuti Kompetisi Indonesia Super League (ISL) hingga tuntas.
Dalam beberapa pekan ini, manajemen masih akan terus berupaya mendekati dunia usaha untuk bisa menjual brand produknya di Gelora Bumi Kartini. Kebutuhan biaya minimal Persijap, ungkap Anwar, sebesar Rp 13 miliar setahun, dan khusus dari sponsor butuh Rp 3 miliar.
Anggaran Rp 13 M
Kebutuhan minimal Rp 13 miliar itu mengacu pada musim lalu yang menelan biaya lebih dari 12 miliar. Dari total kebutuhan dana yang ada, sebanyak Rp 6,25 miliar berasal dari APBD, masing-masing Rp 250 juta dari APBD perubahan 2010 sisa pembayaran defisit Rp 1,8 miliar, sedangkan Rp 6 miliar direncanakan untuk APBD 2011.
Selain dana APBD dan sponsor, adalah menghimpun dana dari penjualan tiket penonton dalam 17 laga kandang yang musim ini ditargetkan bisa mendapatkan Rp 4 miliar. Jika itu bisa tercapai, maka kebutuhan pembiayaan minimal klub Rp 13 miliar akan terpenuhi. Khusus dana penjualan tiket, beberapa langkah penertiban tempat duduk dan penonton yang masuk stadion dilakukan, termasuk menaikkan harga tiket.
Penertiban di lokasi penjualan tiket dilakukan dengan membuat pagar untuk merapikan penonton yang masuk.
Sedangkan kenaikan harga tiket adalah Rp 50.000/lembar menjadi Rp 60.000/lembar di tribune barat. Di utara dan selatan dari Rp 15.000/lembar menjadi Rp 20.000/lembar, sedangkan tribunue timur naik dari Rp 20.000/lembar menjadi Rp 25.000/lembar. (H15-21)
minta pencairan dana dari PT-PT yang ada di proyek PLTU ja....
BalasHapus