Pertimbangkan Kembali Yuun & Javier
http://www.persijap.or.id/2010/09/pertimbangkan-kembali-yuun-javier.html
Manajemen Persijap Jepara bisa saja menempuh langkah darurat dengan meninjau ulang perekrutan dua gelandang ekspatriat, masing-masing Yuun Sung-mi (Korsel) dan Francisco Javier Perez (Spanyol).
Hingga kemarin belum ada tanda-tanda dua pemain tersebut bisa tampil dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL) menghadapi Persiba Balikpapan di Gelora Bumi Kartini, Rabu besok.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, peninjauan ulang perekrutan dua pemain tersebut masih sebatas wacana, tetapi masuk dalam pertimbangan kebijakan manajemen dalam waktu dekat.
’’Belum ada keputusan terhadap dua pemain itu. Sampai hari ini kami masih mengupayakan Yuun bisa tuntas administrasinya, tetapi jika tidak ada kepastian, tentu manajemen akan menyiapkan langkah peninjauan ulang,’’ kata Nurjamil.
Lini tengah Laskar Kalinyamat kurang solid ketika jumpa PSM Makassar pada laga perdana, Minggu lalu. Tim lawan bisa memainkan empat ekspatriat sekaligus, sedangkan Persijap hanya dua pemain, masing-masing Evaldo di belakang dan Guti Ribeiro di depan.
Praktis lini tengah menjadi milik PSM yang dikendalikan Srecko Mitrovich, Basile Onambele dan Marwan Sayedeh. ’’Kelihatan sekali lini tengah kami belum optimal,’’ ujar Nurjamil.
Francisco dan Yuun adalah dua pemain gelandang yang digadang bisa memberi warna kreatif dan daya serang pada lini tengah, tetapi Francisco cedera hamstring sejak akhir Agustus lalu, dan belum bisa berlatih normal hingga kemarin.
Francisco sebenarnya sudah mendapatkan sertifikat transfer internasional (ITC). Sementara itu ITC Yuun belum ada kepastain waktu bisa beres karena Asosiasi Sepak Bola Korsel (KFA), belum memberi respons atas permintaan Yuun untuk mendapatkan ITC.
Kreasi Baru
Sesepuh Barisan Suporter Persijap Sejati Zaenur Rohman mengatakan strategi Pelatih Divaldo Alves saat laga menjamu PSM tidak berjalan dengan baik.
’Ada beberapa peluang, tetapi menurut pengamatan kami itu tidak lahir dari sebuah serangan yang tertata dengan baik,’’ katanya.
Menempatkan hanya satu striker seperti Guti di lini depan sama sekali tak memberi daya kejut, karena PSM menempatkan empat bek.
’’Pelatih memiliki otoritas menerapkan strategi, tetapi jika pola seperti itu dipertahankan, tanpa kreasi saat menghadapi Persiba, maka akan sulit mengunduh kemenangan,’’ kata Zaenur.
Diva, kata dia, masih mendapatkan kepercayaan fans dan manajemen untuk memberi yang terbaik, tetapi kekecewaan fans akan lebih terlihat jika gagal mengatasi Persiba.
Kemarin Diva mengevaluasi laga perdana melibatkan semua asisten pelatih. Asisten Pelatih Anjar Jambore Widodo tidak berbicara banyak terkait hasil evaluasi itu, tetapi ia menyatakan akan ada alternatif strategi untuk menghadapi tim asuhan Junaidi. (H15-21)
Hingga kemarin belum ada tanda-tanda dua pemain tersebut bisa tampil dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL) menghadapi Persiba Balikpapan di Gelora Bumi Kartini, Rabu besok.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, peninjauan ulang perekrutan dua pemain tersebut masih sebatas wacana, tetapi masuk dalam pertimbangan kebijakan manajemen dalam waktu dekat.
’’Belum ada keputusan terhadap dua pemain itu. Sampai hari ini kami masih mengupayakan Yuun bisa tuntas administrasinya, tetapi jika tidak ada kepastian, tentu manajemen akan menyiapkan langkah peninjauan ulang,’’ kata Nurjamil.
Lini tengah Laskar Kalinyamat kurang solid ketika jumpa PSM Makassar pada laga perdana, Minggu lalu. Tim lawan bisa memainkan empat ekspatriat sekaligus, sedangkan Persijap hanya dua pemain, masing-masing Evaldo di belakang dan Guti Ribeiro di depan.
Praktis lini tengah menjadi milik PSM yang dikendalikan Srecko Mitrovich, Basile Onambele dan Marwan Sayedeh. ’’Kelihatan sekali lini tengah kami belum optimal,’’ ujar Nurjamil.
Francisco dan Yuun adalah dua pemain gelandang yang digadang bisa memberi warna kreatif dan daya serang pada lini tengah, tetapi Francisco cedera hamstring sejak akhir Agustus lalu, dan belum bisa berlatih normal hingga kemarin.
Francisco sebenarnya sudah mendapatkan sertifikat transfer internasional (ITC). Sementara itu ITC Yuun belum ada kepastain waktu bisa beres karena Asosiasi Sepak Bola Korsel (KFA), belum memberi respons atas permintaan Yuun untuk mendapatkan ITC.
Kreasi Baru
Sesepuh Barisan Suporter Persijap Sejati Zaenur Rohman mengatakan strategi Pelatih Divaldo Alves saat laga menjamu PSM tidak berjalan dengan baik.
’Ada beberapa peluang, tetapi menurut pengamatan kami itu tidak lahir dari sebuah serangan yang tertata dengan baik,’’ katanya.
Menempatkan hanya satu striker seperti Guti di lini depan sama sekali tak memberi daya kejut, karena PSM menempatkan empat bek.
’’Pelatih memiliki otoritas menerapkan strategi, tetapi jika pola seperti itu dipertahankan, tanpa kreasi saat menghadapi Persiba, maka akan sulit mengunduh kemenangan,’’ kata Zaenur.
Diva, kata dia, masih mendapatkan kepercayaan fans dan manajemen untuk memberi yang terbaik, tetapi kekecewaan fans akan lebih terlihat jika gagal mengatasi Persiba.
Kemarin Diva mengevaluasi laga perdana melibatkan semua asisten pelatih. Asisten Pelatih Anjar Jambore Widodo tidak berbicara banyak terkait hasil evaluasi itu, tetapi ia menyatakan akan ada alternatif strategi untuk menghadapi tim asuhan Junaidi. (H15-21)
Pake formasi 3-5-2
BalasHapus3:ferly , evaldo , anam
5:danan , nurul , enjang , johan , rizki/yuun s min
2: guti , g doni / emen
TOP FORMATION FOR PERSIJAP
Betul buat mas gendon. 352 cocok buat PERSIJAP saat ini karena pemain saat ini adalah 50% muka lama yg terbiasa dngan pola 352. Cepat dan keras adalah karakter PERSIJAP. Bukanya sok ngurusi pelatih. Mbok yao di hidupkan lagi sayap kanan dan kiri. Kayae kelebihan guti hanya bola2 atas. Kmrn, bukanya 4231 ga bagus tp pemain qta belum blm bisa max. Ini bukan saatnya bereksperimen. Ayo lek diva kmu bisa!!
BalasHapusPke 4-4-2 dengan pola sayap. klo mentok bru pke 3-5-2
BalasHapus