Supporter: Kalah atau Seri, Pecat Diva!
http://www.persijap.or.id/2010/09/supporter-kalah-atau-seri-pecat-diva.html
Pelatih Persijap Diva Alves harus menerima kritikan pedas dari Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), setelah timnya ditahan imbang 1-1 Persiba Balikpapa dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL) di Gelora Bumi Kartini, Rabu (29/9) sore.
Kalangan suporter itu langsung menutup pintu keluar utama stadion, dan menggelar aksi demostrasi. Mereka secara tegas meminta pelatih asal Portugal itu meletakkan posisinya sebagai pelatih, atau manajemen memberhentikannya.
"Dua pertandingan bagi kami sudah cukup untuk memberi kesempatan pelatih. Sejak latihan dalam serangkaian laga uji coba, hingga hasil mengecewakan dua pertandingan resmi kompetisi, tidak ada yang membanggakan dari karakter permainan tim. Saya pikir Diva harus bertanggung jawab, termasyuk manajemen agar mengambil keputusan darurat sebelum semuanya terlambat," kata Ali Anggoro, ketua umum Banaspati di sela-sela demostrasi.
Persijap mencetak sebiji gol lewat Gendut Doni menit ke-16, namun dibalas Persiba melalui gol Dwi Joko menit 36. Kalangan suporter, kata Ali Anggoro, sebenarnya akan bisa memahami tim , andai saja terlihat karakter permainan tim yang bisa diandalkan untuk menatap serangkaian pertandingan berikutnya.
"Hampir tidak ada permainan yang enak ditonton, sedangkan semua pemain pilihan pelatih dan manajemen hari ini sudah bisa bermain semua. Lalu apa yang bisa jadi pegangan kami untuk menarih kepercayaan," lanjut Ali Anggoro yang memimpin aksi tersebut.
Ia pun meminta ketegasan manajemen agar secepat mungkin memberhentikan pelatih. ''Kami mempertimbangkan untuk menarik dukungan, jika manajemen masih mempertahankannya," imbuh Ali Anggoro.
Spanduk
Aroma kekecewaan penonton itu sudah terlihat sejak laga baru dimulai. Sebuah spanduk bertuliskan tuntutan mundur pelatih sudah dipajang di tribune timur dekat lokasi tribun Jepara Tifosi Mania. Spanduk itu kembali dibentangkan saat demo berjalan. Lalu ketika wasit Jumadi Efendi mengakhiri pertandingan, lemparan botol diarahkan ke bangku tim pelatih, ofisial dan pemain Persijap dari arah tribune barat.
Diva Alves tidak menghadiri konferensi pers. "Atas pertimbangan keamanan, Diva tetap di ruang ganti," kata Arif Darmawan, sekretaris tim Persijap yang memandu konferensi pers.
Sementara Pelatih Persiba Junaidi memberikan keterangan pers panjang lebar. Setelah jumpa pers itu, Ketua Umum Persijap Achmad Marzuqi, General Manager Persijap Anwar Haryono dan jajaran manajemen menggelar jumpa pers di ruang yang sama.
''Kami akan membahas persoalan ini dalam rapat manajemen dan pengurus yang melibatkan pelatih serta perwakilan suporter besok malam. Jadi ini kami anggap dinamika yang harus segera kami respons, tapi dengan kepala dingin," kata Anwar.
Sementara, Diva Alves dan pemainnya dikawal ketat saat keluar stadion. Ia belum bisa dimintai keterangan.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
Kalangan suporter itu langsung menutup pintu keluar utama stadion, dan menggelar aksi demostrasi. Mereka secara tegas meminta pelatih asal Portugal itu meletakkan posisinya sebagai pelatih, atau manajemen memberhentikannya.
"Dua pertandingan bagi kami sudah cukup untuk memberi kesempatan pelatih. Sejak latihan dalam serangkaian laga uji coba, hingga hasil mengecewakan dua pertandingan resmi kompetisi, tidak ada yang membanggakan dari karakter permainan tim. Saya pikir Diva harus bertanggung jawab, termasyuk manajemen agar mengambil keputusan darurat sebelum semuanya terlambat," kata Ali Anggoro, ketua umum Banaspati di sela-sela demostrasi.
Persijap mencetak sebiji gol lewat Gendut Doni menit ke-16, namun dibalas Persiba melalui gol Dwi Joko menit 36. Kalangan suporter, kata Ali Anggoro, sebenarnya akan bisa memahami tim , andai saja terlihat karakter permainan tim yang bisa diandalkan untuk menatap serangkaian pertandingan berikutnya.
"Hampir tidak ada permainan yang enak ditonton, sedangkan semua pemain pilihan pelatih dan manajemen hari ini sudah bisa bermain semua. Lalu apa yang bisa jadi pegangan kami untuk menarih kepercayaan," lanjut Ali Anggoro yang memimpin aksi tersebut.
Ia pun meminta ketegasan manajemen agar secepat mungkin memberhentikan pelatih. ''Kami mempertimbangkan untuk menarik dukungan, jika manajemen masih mempertahankannya," imbuh Ali Anggoro.
Spanduk
Aroma kekecewaan penonton itu sudah terlihat sejak laga baru dimulai. Sebuah spanduk bertuliskan tuntutan mundur pelatih sudah dipajang di tribune timur dekat lokasi tribun Jepara Tifosi Mania. Spanduk itu kembali dibentangkan saat demo berjalan. Lalu ketika wasit Jumadi Efendi mengakhiri pertandingan, lemparan botol diarahkan ke bangku tim pelatih, ofisial dan pemain Persijap dari arah tribune barat.
Diva Alves tidak menghadiri konferensi pers. "Atas pertimbangan keamanan, Diva tetap di ruang ganti," kata Arif Darmawan, sekretaris tim Persijap yang memandu konferensi pers.
Sementara Pelatih Persiba Junaidi memberikan keterangan pers panjang lebar. Setelah jumpa pers itu, Ketua Umum Persijap Achmad Marzuqi, General Manager Persijap Anwar Haryono dan jajaran manajemen menggelar jumpa pers di ruang yang sama.
''Kami akan membahas persoalan ini dalam rapat manajemen dan pengurus yang melibatkan pelatih serta perwakilan suporter besok malam. Jadi ini kami anggap dinamika yang harus segera kami respons, tapi dengan kepala dingin," kata Anwar.
Sementara, Diva Alves dan pemainnya dikawal ketat saat keluar stadion. Ia belum bisa dimintai keterangan.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
pertamax lagiiii
BalasHapusdiva?? pecaaaaaaaaaaaaaaatttt !!!
Kalo diva dipecat,saya usul kontrak bambang nurdiansyah! Pelatih yg pintar membuat permainan indah meski pemainnya anak2 muda. Beliau pelatih yg punya mental juara. Pelatih lokal belum berarti buruk. Mumpung beliau masih nganggur.
BalasHapusudah Alhamdulillah dapat 1 poin dari pada 0, toh banyak yang seri juga kan??? jangan cepat2 ambil keputusan PECAT DIVA bisa jadi Diva bisa membuat Persijao menang lawan PERSEMA 13.okt mending sekarang kita awali kompetisi dngan kekalahan-seri. nanti bisa menang. dari pada dulu saat diasuh BJ awal2 kompetisi kita gembira 4 laga awal menang terus lalu put 1 tengah-put 2 hasilnya JEBLOK mending mana coba??????
BalasHapus"NAISBNYA THE RED INDONESIA = THE RED INGGRIS.. ATAUKAH AKAN SAMA DENGAN PERSITARA TAHUN LALU?? PEMBENAHAN YANG TERLAMBAT???"
BalasHapussetuju sama bayu prakoso, sya mlh kurang suka dg kpelatihan bang jun,terutama saat main tandang. beliau suka sekali bermain sepak bola negatif. oleh sbab itu dlu qta sering jadi bulan2an saat qta main tandang.
BalasHapuslht sja kmaren, tdk ada alasan utk tdk menang utk persiba. dsana bnyk pmain brkwlitas,aldo,robertino,mijo dadic. tp nyatanya lwn persijap yg n0tabene pmain2nya (maaf) ecek2,cm bs imbang.
Cepat ambil keputusan,kmrin seri itu belas kasihan,ganti diva,karakter tim dan pola tdk jelas,pemain asingnya baru jg tdk jelas,usir diva,perez dan guti dr bumi kartini,ingat dulu ratu kalinyamat perang lawan portugis,kalau beliau msh hidup dan tahu persijap dilatih orang portugis pasti menangis
BalasHapus