Dispensasi Tanpa Pelatih Kepala
http://www.persijap.or.id/2010/10/dispensasi-tanpa-pelatih-kepala.html
Persijap Jepara minta dispensasi dari Badan Liga Indonesia (BLI) untuk tidak memakai pelatih kepala saat bertanding lawan tuan rumah Persema Malang, Rabu (13/10), menyusul pengunduran diri pelatih asal Portugal, Divaldo Alves.
Wakil Sekeratris Tim Persijap Jepara, Nurjamil ketika dihubungi, Jumat, mengatakan tentunys permohonan dispensasi itu sambil mencari pelatih pengganti Divaldo Alves.
"Kita akan berkoordinasi dengan BLI untuk dua pertandingan yang dijalani Persijap tanpa menggunanakan pelatih kepala dan ditangani Asisten Pelatih, Anjar Jambore Widodo, yang lisensinya B," katanya.
Padahal, kata dia, untuk pelatih yang menangani klub sekelas Liga Super harus berlisensi A dan lisensi A tersbut bukan dari PSSI tetapi AFC. "Kita harapkan BLI bisa mengetahui kondisi Persijap saat ini," katanya.
Evaldo Silva dan kawan-kawan bakal melakoni dua pertandingan di kandang lawan, yaitu melawan tuan rumah Persema Malang, Rabu (13/10), kemudian melawan Arema Indonesia, Rabu (20/10).
Seperti diketahui, pelatih asal Portugal Divaldo Alves mengundurkan diri dari Persijap karena alasan keluarga, yaitu istrinya akan melahirkan.
Sebelumnya suporter Persijap meminta manajemen tim untuk memberhentikan Divaldo Silva karena hasil yang kurang memuaskan pada dua pertandingan terdahulu di kandang sendiri.
Ketika ditanya target melawan Persema Malang, mengingat selama ini timnya ditangani Anjar Jambore Widodo, dia mengatakan, tentunya timnya berharap membawa pulang nilai.
"Kita harapkan timnya bisa meraih angka minimal nilai satu atau seri untuk mengobati kekecewaan masyarakat pendukung Persijap," katanya menegaskan.
Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini baru mengumpulkan nilai satu dari dua pertandingan yang telah dijalani pada musim kompetisi sekarang ini.
Satu angka ini didapat saat timnya bermain imbang melawan tim tamu Persiba Balikpapan (1-1) beberapa waktu lalu, mengingat pada laga perdana di Jepara mereka kalah dari PSM Makassar, 0-1.
(Hernawan Wahyudono.antarajateng)
Wakil Sekeratris Tim Persijap Jepara, Nurjamil ketika dihubungi, Jumat, mengatakan tentunys permohonan dispensasi itu sambil mencari pelatih pengganti Divaldo Alves.
"Kita akan berkoordinasi dengan BLI untuk dua pertandingan yang dijalani Persijap tanpa menggunanakan pelatih kepala dan ditangani Asisten Pelatih, Anjar Jambore Widodo, yang lisensinya B," katanya.
Padahal, kata dia, untuk pelatih yang menangani klub sekelas Liga Super harus berlisensi A dan lisensi A tersbut bukan dari PSSI tetapi AFC. "Kita harapkan BLI bisa mengetahui kondisi Persijap saat ini," katanya.
Evaldo Silva dan kawan-kawan bakal melakoni dua pertandingan di kandang lawan, yaitu melawan tuan rumah Persema Malang, Rabu (13/10), kemudian melawan Arema Indonesia, Rabu (20/10).
Seperti diketahui, pelatih asal Portugal Divaldo Alves mengundurkan diri dari Persijap karena alasan keluarga, yaitu istrinya akan melahirkan.
Sebelumnya suporter Persijap meminta manajemen tim untuk memberhentikan Divaldo Silva karena hasil yang kurang memuaskan pada dua pertandingan terdahulu di kandang sendiri.
Ketika ditanya target melawan Persema Malang, mengingat selama ini timnya ditangani Anjar Jambore Widodo, dia mengatakan, tentunya timnya berharap membawa pulang nilai.
"Kita harapkan timnya bisa meraih angka minimal nilai satu atau seri untuk mengobati kekecewaan masyarakat pendukung Persijap," katanya menegaskan.
Tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini baru mengumpulkan nilai satu dari dua pertandingan yang telah dijalani pada musim kompetisi sekarang ini.
Satu angka ini didapat saat timnya bermain imbang melawan tim tamu Persiba Balikpapan (1-1) beberapa waktu lalu, mengingat pada laga perdana di Jepara mereka kalah dari PSM Makassar, 0-1.
(Hernawan Wahyudono.antarajateng)
JETMAN siap tour ke Malang. banaspati gimana?bareng gak?
BalasHapusmasak gk dpt dispensasi.....
BalasHapusPersijap sudah di buat repot sm pemainnya yg ngurus surat2 kok.........
Maju Persijapku
Tolak Bayar Rp 10 Juta, Persibo Klaim Dikalahkan Wasit
BalasHapusTak cuma melontarkan protes, Persibo melalui pelatihnya Sartono Anwar juga melontarkan tudingan serius yang menyebut kalau wasit sudah mengalahkan timnya lantaran tak dapat bayaran sebesar Rp 10 juta.
"(Hasil) pertandingan ini (terjadi) karena wasit kecewa pada kami, yang mana sebelumnya meminta uang sebesar 10 juta, agar kami bisa menang. Tapi kami tolak, karena itu merusak citra sepakbola di tanah air," ungkap Sartono usai pertandingan.
Mantan pelatih PSIS Semarang ini mengaku, bukan dirinya yang secara langsung dimintai uang 'pelicin' oleh wasit. Pemimpin pertandingan mengajukan permintaan tersebut pada pihak managemen klub.
HATI-HATI DENGAN FAKTOR NON TEKNIS PERSIJAP !!!
tim paling kurang dana adalah persijap. klu emah mafia wasit masih di berlakukan wassalam persepakbolaan indonesia. semoga persijap tidak di kerjain wasit di tandang maupun kandang. maju terus persijap semoga tetap di ISL
BalasHapus