Kemenangan Perdana Musim Ini
http://www.persijap.or.id/2010/10/kemenangan-perdana-musim-ini.html
Persijap Jepara memetik kemenangan perdana dalam kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) setelah mengungguli tamunya, Persiwa Wamena, 3-2, tadi malam.
Tambahan tiga poin itu membawa tim Laskar Kalinyamat menghindari garis degradasi. Kemenangan susah payah di Gelora Bumi Kartini itu disambut antusias ribuan suporter, pemain, ofisial, dan tim pelatih.
Pelatih tim Kota Ukir Suimin Diharja langsung berlari ke arah suporter di tribune timur begitu wasit Suharto meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Ia berlari sambil mengibaskan topi khasnya, lalu mengangkat kedua tangan dan memekikkan ‘’hidup suporter’’. Kontan saja, ekspresi Suimin itu diikuti semua pemain, dan langsung disambut selebrasi suporter.
‘’Ibarat orang haus, dahaga kami sudah pergi. Ini kemenangan dramatis dan mengesankan,’’ kata Suimin Diharja di tengah lapangan.
Tiga gol Persijap dicetak Riski Novriansyah menit 16 dan 83 serta Anam Syahrul menit 24. Dua gol balasan Persiwa dicetak Boakay Foday menit 35 dan Supriyadi (41).
‘’Kami bermain penuh semangat. Kami tidak bisa turun dengan kekuatan penuh. Tetapi pemain-pemain muda yang diberi kepercayaan sangat bertenaga. Ini mudah-mudahan menjadi awal dari kebangkitan kami,’’ kata Enjang Rohiman, gelandang bertahan Persijap.
Riski, pemain asal Pangkal Pinang yang musim lalu memperkuat PPSM Sakti Magelang, membayar tuntas kepercayaan Suimin. Ia melewatkan tiga peluang emas yang layak menjadi gol, tetapi dua gol yang disumbangkannya sudah cukup mengantarkan timnya untuk menang.
‘’Permainan ini sangat berat. Kemenangan ini untuk suporter yang luar biasa mendukung kami sepanjang pertandingan,’’ kata Riski.
Sempat Tertekan
Pada babak pertama, Suimin menurunkan seluruhnya pemain lokal, empat di antaranya adalah putra Jepara. Empat pemain itu adalah Danang Wihatmoko, Noorhadi, Chanif Muhajirin, dan Anam Syahrul. Sisanya adalah Nurul Huda, Enjang Rohiman, Ferly La’ala, Danan Puspito, Kasiyadi, Anggo Julian, dan Riski. Mereka harus menghadapi Persiwa yang diperkuat tiga pemain asingnya.
Chanif Muhajirin, pemain yang jarang tampil musim lalu, menjadi playmaker tim dengan baik di babak pertama. Sedangkan Noorhadi merepotkan pertahanan lawan dengan kecepatannya.
Pada menit 16, Noorhadi melepas tendangan keras namun diblok kiper Persijap Galih Firmansyah. Bola muntah disambar Chanif, tetapi masih bisa diblok lagi oleh kiper. Bola akhirnya diumpan silang Danan Puspito, dan kontrol perutnya menjadi gol karena dia berdiri bebas di dekat garis gawang.
Anam Syahrul menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas spektakuler berjarak 20 meter dari gawang. Anam berlari dan melakukan selebrasi langsung di depan Suimin Diharja.
Persiwa mencuri perhatian lewat gol balasan Boakay setelah menerima umpan Pieter Romaropen. Empat menit sebelum turun minum, umpan silang Supriyadi gagal diantisipasi Danang Wihatmoko dan gol, 2-2.
Pada babak kedua, pertandingan lebih ketat. kedua tim saling serang. Persiwa memperlambat tempo. Tetapi duel-duel keras tak terhindarkan. Sebagian suporter terpancing dengan beberapa keputusan wasit, hingga melemparkan botol plastik.
Persijap yang memasukkan Johan Juansyah dan Youn Soung-min di pertengahan babak kedua mendominasi permainan. Pada menit 81, sebuah umpan silang Nurul Huda disundul Riski dan membuat Persijap unggul 3-2. Skor itu bertahan hingga laga berakhir. (H15,J4,kar-43/SM)
Tambahan tiga poin itu membawa tim Laskar Kalinyamat menghindari garis degradasi. Kemenangan susah payah di Gelora Bumi Kartini itu disambut antusias ribuan suporter, pemain, ofisial, dan tim pelatih.
Pelatih tim Kota Ukir Suimin Diharja langsung berlari ke arah suporter di tribune timur begitu wasit Suharto meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Ia berlari sambil mengibaskan topi khasnya, lalu mengangkat kedua tangan dan memekikkan ‘’hidup suporter’’. Kontan saja, ekspresi Suimin itu diikuti semua pemain, dan langsung disambut selebrasi suporter.
‘’Ibarat orang haus, dahaga kami sudah pergi. Ini kemenangan dramatis dan mengesankan,’’ kata Suimin Diharja di tengah lapangan.
Tiga gol Persijap dicetak Riski Novriansyah menit 16 dan 83 serta Anam Syahrul menit 24. Dua gol balasan Persiwa dicetak Boakay Foday menit 35 dan Supriyadi (41).
‘’Kami bermain penuh semangat. Kami tidak bisa turun dengan kekuatan penuh. Tetapi pemain-pemain muda yang diberi kepercayaan sangat bertenaga. Ini mudah-mudahan menjadi awal dari kebangkitan kami,’’ kata Enjang Rohiman, gelandang bertahan Persijap.
Riski, pemain asal Pangkal Pinang yang musim lalu memperkuat PPSM Sakti Magelang, membayar tuntas kepercayaan Suimin. Ia melewatkan tiga peluang emas yang layak menjadi gol, tetapi dua gol yang disumbangkannya sudah cukup mengantarkan timnya untuk menang.
‘’Permainan ini sangat berat. Kemenangan ini untuk suporter yang luar biasa mendukung kami sepanjang pertandingan,’’ kata Riski.
Sempat Tertekan
Pada babak pertama, Suimin menurunkan seluruhnya pemain lokal, empat di antaranya adalah putra Jepara. Empat pemain itu adalah Danang Wihatmoko, Noorhadi, Chanif Muhajirin, dan Anam Syahrul. Sisanya adalah Nurul Huda, Enjang Rohiman, Ferly La’ala, Danan Puspito, Kasiyadi, Anggo Julian, dan Riski. Mereka harus menghadapi Persiwa yang diperkuat tiga pemain asingnya.
Chanif Muhajirin, pemain yang jarang tampil musim lalu, menjadi playmaker tim dengan baik di babak pertama. Sedangkan Noorhadi merepotkan pertahanan lawan dengan kecepatannya.
Pada menit 16, Noorhadi melepas tendangan keras namun diblok kiper Persijap Galih Firmansyah. Bola muntah disambar Chanif, tetapi masih bisa diblok lagi oleh kiper. Bola akhirnya diumpan silang Danan Puspito, dan kontrol perutnya menjadi gol karena dia berdiri bebas di dekat garis gawang.
Anam Syahrul menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas spektakuler berjarak 20 meter dari gawang. Anam berlari dan melakukan selebrasi langsung di depan Suimin Diharja.
Persiwa mencuri perhatian lewat gol balasan Boakay setelah menerima umpan Pieter Romaropen. Empat menit sebelum turun minum, umpan silang Supriyadi gagal diantisipasi Danang Wihatmoko dan gol, 2-2.
Pada babak kedua, pertandingan lebih ketat. kedua tim saling serang. Persiwa memperlambat tempo. Tetapi duel-duel keras tak terhindarkan. Sebagian suporter terpancing dengan beberapa keputusan wasit, hingga melemparkan botol plastik.
Persijap yang memasukkan Johan Juansyah dan Youn Soung-min di pertengahan babak kedua mendominasi permainan. Pada menit 81, sebuah umpan silang Nurul Huda disundul Riski dan membuat Persijap unggul 3-2. Skor itu bertahan hingga laga berakhir. (H15,J4,kar-43/SM)
Wasit ISL ncen kyo taek kabeh,,rak mudheng bal2n,,
BalasHapusTp lapo yo,,managere kok rak ngomong mbi PSSI??
Ini kan buat majunya sepak bola indonesia,,wasit di liga inggris ya baik2,,ju2r,,paham bal2n sisan,,
slamt ats kmnangan perdana persijap good luck,
BalasHapusPesta belom dimulai...kemenangan yang indah, tapi ini bahkan belom dimulai.kita baru saja terbangun dari mimpi buruk..dan kita akan segera memulai babak baru dengan kemenangan2....PERSIJAP is WONDERFUL..
BalasHapusBRAVO PERSIJAP!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Manstap gan...
BalasHapuswasitnya sangat amat baik, kputusn2nya pun blh d blang sngt baik, tp baik 2k d hujat...
BalasHapuswasit kelas divisi utama ko mimpin super leage
cah ampuh
BalasHapuspersijap josss dan noorhadi juga jos gandos, oke bos.
Bung suimin maksimalkan pemain lokal jepara, pasti persijap bisa berbicara di kancah ISL dan akan semakin disegani lawan - lawannya.
BalasHapus