Mimpi Buruk (masih) Berlanjut
http://www.persijap.or.id/2010/10/mimpi-buruk-masih-berlanjut.html
Persijap Jepara belum juga bisa keluar dari mimpi buruknya. Bermain melawan tuan rumah Persema Malang dalam kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gajayana Malang, kemarin, Laskar Kalinyamat menyerah 0-2.
Pelatih sementara Persijap Anjar Jambore Widodo mengaku kesulitan menerapkan taktik setelah gol gelandang serang Persema, Ngon A Mamoun, pada menit ke-53. ’’Gol itu seperti menghilangkan irama permainan kami,’’ kata Anjar.
Gol pembuka Persema itu lahir ketika Pierre Patrick Seme mengirim umpan diagonal kepada Jaya Teguh Angga yang ada di sisi kanan pertahanan Persijap. Sundulan Angga itu mengarah tepat ke pelukan Danang Wihatmoko. Tapi, bola tidak bisa tertangkap sempurna. Mamoun yang berlarih kencang menuju arah gawang langsung menyambar bola dan gol.
Tujuh menit kemudian, Seme menggandakan keunggulan tuan rumah melalui tendangan kaki kiri. Anjar menilai gol itu berbau off-side. Gol itu bermula dari tendangan sudut yang dieksekusi M Kamri dan disambut tandukan Abanda Herman.
Bola mengarah ke gawang, tetapi dalam pengamatan Anjar posisi Seme off-side.
’’Saya memiliki pandangan sendiri soal gol kedua yang lebih terlihat off-side. Seme menerima umpan dari Abanda dan dia ada di posisi off-side,’’ terang Anjar.
Tentang gol pertama, kiper Danang Wihatmoko secara pribadi meminta maaf kepada tim pelatih, karena bola tidak bisa dia tangkap dengan sempurna.
Anjar menyatakan, sebagai pemegang kendali kepelatihan, dia bertanggung jawab atas hasil dan permainan timnya kemarin. Danang masuk pada menit ke-39 setelah kiper M Yasir cedera engkel kaki kanan. Yasir yang mencoba mengontrol bola di luar kotak penalti dalam posisi bebas, terkilir dan langsung membuang bola ke luar.
’’Yasir mengatakan ada permukaan lapangan yang tidak rata dan pendaratan kakinya tidak tepat,’’ ujar Anjar. Danang sebelumnya tidak tampil pada dua laga awal musim ini karena cedera lutut.
Pemain Asing
Secara khusus, Anjar mengakui dua pemain ekspatriatnya, Guti Ribeiro dan Francisco Xavi belum bisa mengangkat permainan tim. Pada babak pertama, Persijap sebenarnya tampil tenang dalam mengantisipasi serangan-serangan Persema, terutama dari Irfan Bachdim. Kendati begitu, hanya ada dua serangan balasan dari Persijap ke jantung pertahanan tuan rumah.
Namun pada babak kedua, praktis Persema mengurung pertahanan lawan. Lalu runtuhlah strategi Persijap setelah kebobolan gol pertama. Hal itu diperburuk dengan seringnya Evaldo dkk salah umpan dan tidak memiliki kecepatan dalam menyerang.
Hasil buruk kemarin melanjutkan dua pertandingan sebelumnya ketika Persijap kalah 0-1 dari PSM dan imbang 1-1 melawan Persiba Balikpapan di kandang sendiri. Pada 20 Oktober, Persijap akan melawan tuan rumah Arema Indonesia. (H15,jo-41,SM)
Pelatih sementara Persijap Anjar Jambore Widodo mengaku kesulitan menerapkan taktik setelah gol gelandang serang Persema, Ngon A Mamoun, pada menit ke-53. ’’Gol itu seperti menghilangkan irama permainan kami,’’ kata Anjar.
Gol pembuka Persema itu lahir ketika Pierre Patrick Seme mengirim umpan diagonal kepada Jaya Teguh Angga yang ada di sisi kanan pertahanan Persijap. Sundulan Angga itu mengarah tepat ke pelukan Danang Wihatmoko. Tapi, bola tidak bisa tertangkap sempurna. Mamoun yang berlarih kencang menuju arah gawang langsung menyambar bola dan gol.
Tujuh menit kemudian, Seme menggandakan keunggulan tuan rumah melalui tendangan kaki kiri. Anjar menilai gol itu berbau off-side. Gol itu bermula dari tendangan sudut yang dieksekusi M Kamri dan disambut tandukan Abanda Herman.
Bola mengarah ke gawang, tetapi dalam pengamatan Anjar posisi Seme off-side.
’’Saya memiliki pandangan sendiri soal gol kedua yang lebih terlihat off-side. Seme menerima umpan dari Abanda dan dia ada di posisi off-side,’’ terang Anjar.
Tentang gol pertama, kiper Danang Wihatmoko secara pribadi meminta maaf kepada tim pelatih, karena bola tidak bisa dia tangkap dengan sempurna.
Anjar menyatakan, sebagai pemegang kendali kepelatihan, dia bertanggung jawab atas hasil dan permainan timnya kemarin. Danang masuk pada menit ke-39 setelah kiper M Yasir cedera engkel kaki kanan. Yasir yang mencoba mengontrol bola di luar kotak penalti dalam posisi bebas, terkilir dan langsung membuang bola ke luar.
’’Yasir mengatakan ada permukaan lapangan yang tidak rata dan pendaratan kakinya tidak tepat,’’ ujar Anjar. Danang sebelumnya tidak tampil pada dua laga awal musim ini karena cedera lutut.
Pemain Asing
Secara khusus, Anjar mengakui dua pemain ekspatriatnya, Guti Ribeiro dan Francisco Xavi belum bisa mengangkat permainan tim. Pada babak pertama, Persijap sebenarnya tampil tenang dalam mengantisipasi serangan-serangan Persema, terutama dari Irfan Bachdim. Kendati begitu, hanya ada dua serangan balasan dari Persijap ke jantung pertahanan tuan rumah.
Namun pada babak kedua, praktis Persema mengurung pertahanan lawan. Lalu runtuhlah strategi Persijap setelah kebobolan gol pertama. Hal itu diperburuk dengan seringnya Evaldo dkk salah umpan dan tidak memiliki kecepatan dalam menyerang.
Hasil buruk kemarin melanjutkan dua pertandingan sebelumnya ketika Persijap kalah 0-1 dari PSM dan imbang 1-1 melawan Persiba Balikpapan di kandang sendiri. Pada 20 Oktober, Persijap akan melawan tuan rumah Arema Indonesia. (H15,jo-41,SM)
Ayo tangi tangi ojo turu wae ben lebar ngimpine!
BalasHapusknpa catur rintang terus2an dturunkan?
BalasHapusandai saja nurul huda turun....
BalasHapusinilah hasil akumulasi kesalahan2 elementer dari pemerintah kabupaten jepara yg tdk peduli lagi dg persijap,fakta mengejutkan yg pelan tp pasti akan membawa persijap tersayang hilang dr kancah liga elit nasional.low emang dah gag seneng dan gag mau biayai persijap lempar aja kepemilikan ke pihak lain pltu,medco,pro duta atau siapa saja yg cinta persijap dg klausul bahwa home base tetap di sgbk njeporo.kami dr pecinta persijap apapun namanya akan selalu cinta dg persijap,siapapun ownernya...jd pemda dpt uang sewa stdion tiap persijap maen.kepengurusan pun terserah pemegangnya..lha wong uang2 dia sendiri biar mereka yg bikin manajemen rekrut pelatih,pemain dan tetek bengeknya.dg resiko gnti nama misalkan persijap indonesia,persijap pro,atau apapun lah yg penting sak jagat kerat tetap tahu low persijap milik wong njeporo.kami bukan menggurui tp jika dana trs berkurang,tak ada transparansi manajemen..jgn harap kita bisa berprestasi.fakta lain yg mencengangkan adalah bnyaknya pemain yg sayang dg persijap tp terpaksa hengkang krn nilai kontrak musim berikutnya justru menurun dr musim sebelumnya.isdiyanto,pablo,eki,bang jun,bachtiar,doni dan bnyak lainnya yg hengkang dg kasus serupa.marilah dg bijak kita rawat persijap yg sekarat ini,karena bagi kami persijap adalah satu2nya kebanggaan kami setelah tak ada yg dapat kami banggakan dr negara ini.life proud as wong njeporo,persijap sak matine
BalasHapuspemain asingnya diganti aja,soalnya ada indikasi ketidak seriusan bermain karena pelatih yang membawanya kesini telah di pecat...
BalasHapusCalon Degradasi...
BalasHapusngene terus yooo degradasi......
BalasHapusmaine rak taktis blas... main kok bola lambung terus...
keno lawan sisan... ga koyo mbiyen...
mbiyen maine dari kaki ke kaki n lebih sabar.. dan lebih aktif...
kapan persijap seperti itu lagi????
nek memang koyo ngunu mendeng mengundurkan diri dari ISL n melu divisi utama wae sisan... lawane sepadan...
THE RED INDONESIA = THE RED INGGRIS
aku pengen mundur wae, tp anak bojoku tak pakani opo..
BalasHapuswingi tuku pemain murah ben iso untung akeh... maap ya pendukung persijap,,
apapun yang terjadi pada Persijap aku akan selalu mendukung tim PERSIJAP JEPARA.............
BalasHapusTetap semangat saat melawan Arema ya karena laga itu masuk TV dan di saksikan 100juta penonton se INdonesia SEMANGAT PERSIJAP
apapun yang terjadi pada Persijap aku akan selalu mendukung tim PERSIJAP JEPARA............. sampe mati
he'em...... sporter ki wes rak kaget nek kalah, jare maleh tapi nyatane ko malah iseh luweh apik bal-balane cah SD. tolong pemain d ajari mental tok ae wes cukup, q yakin nggiring+nyadok pemain isoh kabeh, mental2 tai ayam
BalasHapusAmburadol... rak maen blas.
BalasHapussepet mataku nek ruh juansah maen.. lini blkng ez apek.. kari
BalasHapuslini tengah mbek dpan. strikere adone di combor dsek nek pe maen kok.. lwan persema ae 2-0, ra tw entuk bal pisan. ngko nek karo arema piro yo..
Sedia panadol sama Bodrex sblm nonton persijap main..
BalasHapusQT harus akui Persijap yang dulu lain dg skrg, krn 90% pemain baru, praktis gaya permainan Persijap berubah total, Kita butuh seorang yg mampu menerapkan permainan persijap dg kondisi Team skrg ini,,,QT tahu Persijap pencetak pemain hebat,,,Untuk itu ayo maju dan tetap semangat PERSIJAPKU,,,Entah apa yg bs aku berikan,,hanya Do'a dan Bayar tiket,,,,,,,,
BalasHapusSalut sama @sanoesi maemunah
BalasHapustak biasanya sebijak ini,tapi idem inilah yang harus mulai dilakukan oleh pihak2 terkait Manajemen jajaran pemerintahan dan semua elemen masyarakat jepara.
Loyaliats....Ikhlas bakti....Merasa memiliki(bukan cuma sekedar fanatisme).....memiliki tekad pantang mundur.....karena PERSIJAP adalah Milik Warga JEPARA....
kalah menang ra urusan!!!
BalasHapussing penting hati ini tetep untuk PERSIJAP!
manajemen segera lah tuk cari jalan terang buat PERSIJAP.
jangan terjun bebas ke degradasi!
@ mas erlangga & @ mas sanusi, ak idem ae..
BalasHapusTv-q tak antem asbak gro2 gregeten delok maine persijap.meneh guti kro perez.isane maedo wasit kyok maine ws apek.mlayune kyok bebek ngete.
BalasHapusAyo persijap.maju trz pantang atret........
rak maen maene po maneh pemaene elek kabeh.. mending g sah bal2balan duite ge jajan.
BalasHapuswes roso2 delok persijap tek maine koyo maen tarkam.pak manajemen mending pemain lokal dari pada pemain guti karo xavi peres. tlong benahi persijap salah satu wakil jawa tengah
BalasHapusbojoku tak antemi goro2 persijap kalahan... wegah dukung persijap tek maene soyo elek.....
BalasHapusKalah menang suatu pertandingan adalah hal yang biasa, sebaiknya kita jangan menyalahkan satu dengan yang lainnya. Biarkan tim pelatih yang mengevaluasi tim, manajemen mengevaluasi kinerja tim pelatih.Berikan waktu kepada mereka semua untuk menunjukkan hal yang terbaik bagi persijap. Kita sebagai supporter juga harus instropeksi diri, apa yang diberikan supporter kepada persijap sampai saat ini? Cemooh kalau kalah, tepuk tangan kalau menang atau hinaan kalau seri. Yang dibutuhkan persijap menurut saya bukan itu semua,tapi konsistensi supporter untuk selalu mendukung persijap disaat persijap sedang mengalami dilema yang sangat berat seperti saat ini.
BalasHapus