Panas Merapi di Gelora Bumi Kartini
http://www.persijap.or.id/2010/10/panas-merapi-di-gelora-bumi-kartini.html
Akhirnya Persijap Jepara meraih kemenangan pertamanya di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara Rabu (27/10) setelah menumbangkan tamunya Persiwa Wamena. Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti nyata kerja keras Suimin Diharja dalam menangani Persijap Jepara yang mengawali perjalanan liga musim ini dengan rapor buruk, 1 poin dalam lima pertandingan sebelumnya.
Awal pertandingan berlangsung terbuka. Kedua tim berusaha untuk saling menyerang sejak peluit pertama dibunyikan. Bermain di depan publik sendiri, Laskar Kalinyamat tak ingin malu untuk kedua kali di rumah sendiri. Dengan tempo permainan yang cukup cepat dan kerja sama dari berbagai lini, akhirnya Risky Novriansyah yang dipercaya menjadi striker berhasil membawa Persijap unggul di menit ke-16. Sujud syukur pemain bernomor punggung 18 ini dilakukan untuk merayakan gol perdananya dalam membela Persijap musim ini.
Unggul 1-0 tak menurunkan tempo permainan Persijap yang pada babak pertama pertandingan ini tak diperkuat satu pun pemain asing. Justru dengan keunggulan ini membuat tim juru kunci klasemen musim ini semakin gencar menyerang anak asuh Suharno. Hasilnya, di menit ke-32 Anam Syahrul Fahriyanto yang pada malam ini dipercaya Suimin untuk menjaga pertahanan Persijap menggantikan Evaldo Silva yang terkena akumulasi kartu kuning mampu memperbesar keunggulan Persijap melalui tendangan bebasnya yang akurat ke gawang Galih Firmansyah .
Sayangnya, keunggulan ini tak dibarengi dengan konsistensi anak-anak Jepara untuk mempertahankan kemenangan. Pada menit ke-36, Eddy Boakai Foday berhasil memperkecil ketertinggalan setalah mampu memanfaatkan dengan baik peluang di depan gawang Persijap. Gol balasan itu semakin menaikkan irama permainan tim yang berjuluk Badai Pegunungan. Hasilnya, pada menit ke-41 Supriyadi mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan keras kaki kirinya dari sisi kanan pertahanan Persijap. Danang Wihatmoko gagal mengantisipasi bola yang disebabkan oleh kecerobohannya sendiri. Skor imbang 2-2 berthan hingga turun minum.
Babak kedua pertandingan mulai memanas sepanas Merapi. Kedua tim saling ngotot untuk menjatuhkan lawan. Permainan keras mulai ditunjukakn kedua tim. Suhu stadion semakin memuncak manakala kepemimpinan wasit dinilai berat sebelah kepada Persiwa. Tak pelak lemparan botol minuman beberapa kali berterbangan ke lapangan, bahkan salah satu pemain Persiwa terkena lemparan itu tepat di kepalanya. Tak hanya itu, pemain kedua tim pun bersitegang di lapangan. Terlihat ada pemain Persijap dan Persiwa yang saling pukul. Untung wasit segera melerai keduanya dan pertandingan dilanjutkan.
Persijap yang tak ingin mengecewakan para pendukungnya di laga ini meningkatkan tempo permainan dengan berusaha melakukan serangan-serangan di pertahanan Persiwa. Serangan makin tajam manakala Suimin menggantikan Chanif Muhajirin dan Anggo Julian dengan Young Soung Min dan Johan Juansyah. Kehadiran mereka semakin mempertajam serangan Persijap. Beberapa kali peluang Persijap mencetak gol tercipta. Sayangnya, tendangan jarak jauh pemain asal Korea itu masih jauh dari gawang Persiwa. Namun tak putus asa, Anam Syahrul dkk terus meningkatkan serangan. Hasilnya di menit 83, umpan silang Nurul Huda berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Risky Novriansyah dan membawa Persijap unggul 3-2 atas tamunya. Kedudukan bertahan untuk kememangan Persijap hingga peluit panjang dibunyikan.
Usai pertandingan, sang pelatih Persijap, Suimin, yang mempunyai tugas berat meramu tim bentukan Diva Alves yang lebih awal dipulangkan ke Portugal, berlari menuju tribun Banaspati dan Jetman, supporter setia Persijap, untuk merayakan kemenangannya sekaligus ungkapan terima kasih kepada para supporter yang tak henti-henti memberi dukungan dari awal hingga usai pertandingan. Kontan saja tepuk tangan meriah seluruh pendukung Persijap pecah mewarnai kemenangan Persijap.
“Semoga kemenangan ini tak hanya berhenti sampai di sini, dan Persijap menjadi lebih baik lagi. Dukungan dari para supporter sangat kami harapkan untuk memompa semangat pemain Persijap,” kata Adjie Darmana usai pertandingan. (z@e / POS)
Awal pertandingan berlangsung terbuka. Kedua tim berusaha untuk saling menyerang sejak peluit pertama dibunyikan. Bermain di depan publik sendiri, Laskar Kalinyamat tak ingin malu untuk kedua kali di rumah sendiri. Dengan tempo permainan yang cukup cepat dan kerja sama dari berbagai lini, akhirnya Risky Novriansyah yang dipercaya menjadi striker berhasil membawa Persijap unggul di menit ke-16. Sujud syukur pemain bernomor punggung 18 ini dilakukan untuk merayakan gol perdananya dalam membela Persijap musim ini.
Unggul 1-0 tak menurunkan tempo permainan Persijap yang pada babak pertama pertandingan ini tak diperkuat satu pun pemain asing. Justru dengan keunggulan ini membuat tim juru kunci klasemen musim ini semakin gencar menyerang anak asuh Suharno. Hasilnya, di menit ke-32 Anam Syahrul Fahriyanto yang pada malam ini dipercaya Suimin untuk menjaga pertahanan Persijap menggantikan Evaldo Silva yang terkena akumulasi kartu kuning mampu memperbesar keunggulan Persijap melalui tendangan bebasnya yang akurat ke gawang Galih Firmansyah .
Sayangnya, keunggulan ini tak dibarengi dengan konsistensi anak-anak Jepara untuk mempertahankan kemenangan. Pada menit ke-36, Eddy Boakai Foday berhasil memperkecil ketertinggalan setalah mampu memanfaatkan dengan baik peluang di depan gawang Persijap. Gol balasan itu semakin menaikkan irama permainan tim yang berjuluk Badai Pegunungan. Hasilnya, pada menit ke-41 Supriyadi mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan keras kaki kirinya dari sisi kanan pertahanan Persijap. Danang Wihatmoko gagal mengantisipasi bola yang disebabkan oleh kecerobohannya sendiri. Skor imbang 2-2 berthan hingga turun minum.
Babak kedua pertandingan mulai memanas sepanas Merapi. Kedua tim saling ngotot untuk menjatuhkan lawan. Permainan keras mulai ditunjukakn kedua tim. Suhu stadion semakin memuncak manakala kepemimpinan wasit dinilai berat sebelah kepada Persiwa. Tak pelak lemparan botol minuman beberapa kali berterbangan ke lapangan, bahkan salah satu pemain Persiwa terkena lemparan itu tepat di kepalanya. Tak hanya itu, pemain kedua tim pun bersitegang di lapangan. Terlihat ada pemain Persijap dan Persiwa yang saling pukul. Untung wasit segera melerai keduanya dan pertandingan dilanjutkan.
Persijap yang tak ingin mengecewakan para pendukungnya di laga ini meningkatkan tempo permainan dengan berusaha melakukan serangan-serangan di pertahanan Persiwa. Serangan makin tajam manakala Suimin menggantikan Chanif Muhajirin dan Anggo Julian dengan Young Soung Min dan Johan Juansyah. Kehadiran mereka semakin mempertajam serangan Persijap. Beberapa kali peluang Persijap mencetak gol tercipta. Sayangnya, tendangan jarak jauh pemain asal Korea itu masih jauh dari gawang Persiwa. Namun tak putus asa, Anam Syahrul dkk terus meningkatkan serangan. Hasilnya di menit 83, umpan silang Nurul Huda berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Risky Novriansyah dan membawa Persijap unggul 3-2 atas tamunya. Kedudukan bertahan untuk kememangan Persijap hingga peluit panjang dibunyikan.
Usai pertandingan, sang pelatih Persijap, Suimin, yang mempunyai tugas berat meramu tim bentukan Diva Alves yang lebih awal dipulangkan ke Portugal, berlari menuju tribun Banaspati dan Jetman, supporter setia Persijap, untuk merayakan kemenangannya sekaligus ungkapan terima kasih kepada para supporter yang tak henti-henti memberi dukungan dari awal hingga usai pertandingan. Kontan saja tepuk tangan meriah seluruh pendukung Persijap pecah mewarnai kemenangan Persijap.
“Semoga kemenangan ini tak hanya berhenti sampai di sini, dan Persijap menjadi lebih baik lagi. Dukungan dari para supporter sangat kami harapkan untuk memompa semangat pemain Persijap,” kata Adjie Darmana usai pertandingan. (z@e / POS)
Lanjutkan kmenangan ke pertandingan berikutnya..
BalasHapusOra iso ngomong op2 Gan
BalasHapussuaraku wis ludes neng GBK sewengi
Sing penting PERSIJAP LOVERS akan selalu mendampingimu saat memetik kekalahan maupun kemenangan \^_^/
Bravo PERSIJAP !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Serak tur ijeh pilek bar pertandingan mau bengi mbah imin. Jamune njenengan "JOSS" mbah min. Pemaine dadi semangat kabeh. Mau bengi nek seri wae aku wis puas. Danang diruqyahke ben rada wasis leh nyekel bal mbah.
BalasHapuspokok'e.Persijap sak nggeblakke
Ex-b dukung BSD
BalasHapushidup persijap .... BSD mak jossss
Persijap hidupku ... Persijap Jiwaku ... Aku adalah Persijap ... darahku adalah Persijap .... Nyawaku Persijap ... Hidup Persijap .... Hidup Laskar Kalinyamat ... **
BalasHapussegeralah bergabung para ekspatriat baru ....agar kemenangan selalu menjadi tradisi persijap dalam mengarungi isl musim ini dan selanjutnya....
BalasHapusTingkatkan gelora SEMANGAT permainan seperti tadi malam...
BalasHapuscatatan:..."keropos di penjaga gawang"...
horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
BalasHapusKADO ULTAHKU YANG MANIS. persijaaaaaappp.....
BalasHapushujan lebat jauh2 aku datang dari semarang..... dpt oleh2 kemenangan
mlm indah buat masyarakat jepara
BalasHapusmlm suram buat Danang wihatmoko, q bangga ma km oz km adl persijapmania lahir,tumbuh,bljar n bsar olh persijap g trgiur iming2 club lain yg ssaat namun knp penyakit lma km yg 2 musim hilang kmbuh lg..
smgt n trs bjuang kiperku...
Semoga pertandingan melawan persisam di gelar pada malam hari,,,pasti suppoerter akan memerahkan GBK kembaliii.....dan membawa kemenangan bagi persijap
BalasHapusdanang kau pasti bisa. . . .!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!11 .
BalasHapusyasir kemana???????
BalasHapusSemangat MERAH membara.....Ini adalah awal dan momen penting kebangkitan PERSIJAP TERCINTA....ini kemenangan pertama semoga tidak yang terakhir,PERSIJAP telah kembali pada jalur yang sebenarnya salut bang Suimin semoga mampu membawa PERSIJAP lebih baik kedepan.BRAVO PERSIJAP....Buat Danang jangan berkecil hati salah itu biasa,tapi memperbaiki kesalahan dengan memberikan yang terbaik itu baru luar biasa....tetap semangat kamu pasti BISA....!!!!
BalasHapuswes emboh...marem...
BalasHapus