Pertimbangkan Tiga Pelatih Pelamar
http://www.persijap.or.id/2010/10/pertimbangkan-tiga-pelatih-pelamar.html
Manajemen Persijap menunda penentuan pelatih tim dalam rapat kemarin. Kendati begitu, dari enam nama yang masuk bursa, mengerucut menjadi tiga yang memang secara resmi melamar.
Mereka adalah Suimin Diharja, Bambang Nurdiansyah, dan Isman Jazulmei. Manajemen memberi kesempatan kepada para kandidat untuk melihat secara langsung kekuatan Persijap saat menghadapi tuan rumah Persema Malang di Stadion Gajayana Malang pada 13 Oktober.
’’Kalau berkenan, para kandidat itu akan melihat secara langsung penampilan Persijap di Malang. Baru setelah itu presentasi di Jepara dan baru diputuskan,’’ kata General Manager Persijap Anwar Haryono, kemarin. Dengan demikian, pelatih sementara Persijap Anjar Jambore Widodo akan memegang peran penting saat laga lawatan di Gajayana itu.
’’Melawan Persema, seluruh taktik dan strategi tim kami serahkan ke Pak Anjar dan kawan-kawan di tim pelatih. Jadi belum ada pelatih kepala definitif, tetapi kami berharap bisa mendapatkan poin melawan Persema,’’ lanjut Anwar.
Tiga nama pelatih itu sama sekali belum pernah menangani Laskar Kalinyamat, tetapi beberapa kali berjumpa dengan Evaldo dkk ketika mereka menangani klub lain. Suimin Diharja misalnya, dua kali menjadi lawan Persijap ketika melatih Sriwijaya FC musim 2006 dalam pertandingan liga dan Persikabo Bogor musim 2008/2009 di Copa Indonesia.
Isman Jazulmei juga demikian, ketika masih menjadi asisten pelatih di Persija Jakarta dan bertemu Persijap musim 2008/2009. Sementara itu Bambang Nurdiansyah dua kali jumpa Persijap ketika melatih PSIS Semarang dan Arema Malang.
Simulasi
Sementara itu Anjar kian gencar menggelar latihan yang langsung mengarah ke pertemuannya dengan Persema. Tiada hari tanpa simulasi, setidaknya sejak dia dipercaya melatih tim sepekan terakhir.
Hanya, dia masih mengandalkan para pemain domestik, plus kapten Evaldo Silva, setelah pemain ekspatriat lainnya, yakni Yuun Soung-min, Francisco Javier Perez, dan Guti Ribeiro, tidak latihan tiga hari karena mengurus administrasi di Singapura.
Dia menaruh kepercayaan besar kepada para pemain muda dan senior untuk berkolaborasi dan memelihara semangat menghadapi Persema. ’’Kami coba memberi latihan lebih fokus pada penyelesaian akhir, baik melalui sayap maupun tengah,’’ kata Anjar. (H15-41. SM)
Mereka adalah Suimin Diharja, Bambang Nurdiansyah, dan Isman Jazulmei. Manajemen memberi kesempatan kepada para kandidat untuk melihat secara langsung kekuatan Persijap saat menghadapi tuan rumah Persema Malang di Stadion Gajayana Malang pada 13 Oktober.
’’Kalau berkenan, para kandidat itu akan melihat secara langsung penampilan Persijap di Malang. Baru setelah itu presentasi di Jepara dan baru diputuskan,’’ kata General Manager Persijap Anwar Haryono, kemarin. Dengan demikian, pelatih sementara Persijap Anjar Jambore Widodo akan memegang peran penting saat laga lawatan di Gajayana itu.
’’Melawan Persema, seluruh taktik dan strategi tim kami serahkan ke Pak Anjar dan kawan-kawan di tim pelatih. Jadi belum ada pelatih kepala definitif, tetapi kami berharap bisa mendapatkan poin melawan Persema,’’ lanjut Anwar.
Tiga nama pelatih itu sama sekali belum pernah menangani Laskar Kalinyamat, tetapi beberapa kali berjumpa dengan Evaldo dkk ketika mereka menangani klub lain. Suimin Diharja misalnya, dua kali menjadi lawan Persijap ketika melatih Sriwijaya FC musim 2006 dalam pertandingan liga dan Persikabo Bogor musim 2008/2009 di Copa Indonesia.
Isman Jazulmei juga demikian, ketika masih menjadi asisten pelatih di Persija Jakarta dan bertemu Persijap musim 2008/2009. Sementara itu Bambang Nurdiansyah dua kali jumpa Persijap ketika melatih PSIS Semarang dan Arema Malang.
Simulasi
Sementara itu Anjar kian gencar menggelar latihan yang langsung mengarah ke pertemuannya dengan Persema. Tiada hari tanpa simulasi, setidaknya sejak dia dipercaya melatih tim sepekan terakhir.
Hanya, dia masih mengandalkan para pemain domestik, plus kapten Evaldo Silva, setelah pemain ekspatriat lainnya, yakni Yuun Soung-min, Francisco Javier Perez, dan Guti Ribeiro, tidak latihan tiga hari karena mengurus administrasi di Singapura.
Dia menaruh kepercayaan besar kepada para pemain muda dan senior untuk berkolaborasi dan memelihara semangat menghadapi Persema. ’’Kami coba memberi latihan lebih fokus pada penyelesaian akhir, baik melalui sayap maupun tengah,’’ kata Anjar. (H15-41. SM)
3 ekspatriat ngurus administrasi kok nanggung, sepertinya baru kali ini pemain ekspatriat persijap sangat merepotkan.
BalasHapusSaya setuju bambang nurdiansyah melatih persijap,dilihat dari beberapa aspek dan prestasi,ketika menangani tim lain beliau juga sering merepotkan persijap. Bambang nurdiansyah,satu2nya kandidat yang pernah mengalahkan persijap dikandang. Prestasi dikancah nasionalpun menonjol,pelatih yg punya mental juara.
Banyak masyarakat berkeinginan untuk merekrut suimin diharja,,karna lbih baik dari pada yang lain,,pemain ekspatriat kui do anut diva,,nek sing yong min iku fifty2 klakuan blakange,,sing di urusi mending yong min ae,,lbih baik dari pada ekspatriat javier peres ma guti,,
BalasHapus* Eki: iya... aku juga lebih sreg klo yg jadi pelatih terpilih tu BaNur. tapi yo... paling2 manajemen milihe Suimin Diharja ato Isman Jazulmei, cos kliatannya... mereka berdua tu tarifnya lebih murah. hehehe...
BalasHapuswah.... mas YAB kayak dukun aja, bs ngerti masa depan. hahahahahahahha,,,,, Pak manager, mbok supotrer d kasih suara dalam menentukan sesuatu, seperti pemilihan pelatih seperti ini. MAJU PERSIJAP!!!
BalasHapusIya tuh, management yang pnting murah bukan mengenai prestasi..
BalasHapusY yang penting gag rugi...hidup manajemen,hidup persijap
BalasHapusKabeh2 k mileh BN kbeh,,g mkir nek ndekne bar nek semarang,,liat saja pemain persijap sing di ambil dari mntan psis semarang,,seleksi maine apek,,pas tanding isl elek,,iku akal buruk e mantan sko psis,,mkir go mkir suporter,,
BalasHapuspelatih boleh dari mana aja yang penting Persijap masuk jadi 5 besar.
BalasHapustetap semangat, dan maju trus pantang menyerah.
pasti ada jalan yang terbaik buat smua!
tetap optimis broooo...
semua pada gencar ingin pilih pelatih masing2 jika 2x tandang kalah lagi...
BalasHapusapa lagi yg anda katakan...???
siapa lagi yang anda salahkan....???
siapa lagi yang anda caci maki....????
mengatur strategi sepak bola tdk seperti membuat kursi, meja,....
buth waktu...
janjane aku masih pengen DIVA diberi kesempatan 2x lagi...
namun... nasi dah jadi bubur... yaaa tinggal leb aja... gausah mamah.... hehehe....
jangan asal2an lagi
BalasHapuspilih pelatih kayang milih kucing dalam karung...
Rekrut yang treck recordnya udah jelas dan spesifick,,jangan pula asal comot pelatih n pemain,,,
MENGECEWAKAN SUPORTER YANG SUDAH MENARUH HARAPAN BESARRR...!!!!!!!!!!!!!!
TOLONG DIMENGERTI YAaaa..
Suporter juga jangan asal2an ngomong doaaank looww...!!1
Bijak dalam berfikir dan bertindak.
BalasHapusBRAVO PERSIJAP...!
NEW SOUL...
NEW GOAL...