Suimin Realistis
http://www.persijap.or.id/2010/10/suimin-realistis.html
Meski baru sekali memimpin latihan, pelatih baru Persijap (Jepara) Suimin Diharja tetap menyatakan optimisme saat menghadapi Arema (Indonesia). Persijap akan dijamu Arema pada Rabu (20/10) lusa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Suimin menilai, lawan Arema merupakan pijakan awal bagi timnya untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan diri. Sebagai pelatih baru, Suimin mengaku sudah mengambil langkah-langkah awal bagi usahanya membangun tim Persijap.
Pelatih asal Medan ini memulainya dengan menggelar dialog bersama para pemainnya. Selain itu, ia juga menerapkan program latihan baru dengan melakukan class room bagi para pemainnya.
Dari apa yang saya ketahui, tim ini masih sedikit lebih baik situasinya dibandingkan pada saat menangani Persitara musim lalu. Di Persijap, saya tidak menemukan bukti-bukti adanya perpecah an di antara pemain. Saya rasa ini menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi saya, disaatsaat pertama menangani tim. Menurutnya, solidatnya kondisi pemain menjadi modal penting bagi usaha membangun tim.
”Saya sudah berbicara dengan beberapa pemain senior secara intens juga dengan semua pemain lainnya. Apa yang saya ketahui dari mereka (pemain-red), ternyata melegakan sekali. Tidak ada gap antar pemain, sehingga di sini saya hanya perlu memotivasi dan mengomptimalkan kemampuan mereka,” ujarnya, Minggu (17/10).
Menghadapi Arema Indonesia, Suimin menyatakan akan bersikap realistis. Bermain safe adalah pilihan yang menurutnya paling tepat, menilik dari kondisi timnya dan calon lawan yang akan dihadapi.
Bahkan dengan berseloroh, Suimin menyatakan siap menggunakan skema 5-4-1 dalam pertandingan away ke Malang tersebut. Dengan hanya mengandalkan serangan balik, timnya tetap memiliki peluang untuk mendapatkan hasil terbaik.
Arema menurutnya merupakan tim yang memiliki sejarah besar dalam sepakbola nasional. Kenyataan tersebut melahirkan mentalitas dan karakter kuat tidak hanya bagi para pemainnya, namun juga para pendukung dan semua bagiannya.
Meski secara kualitas, Arema tidak sebagus pada musim lalu, namun sudah pasti tidak akan memberi ongkos gratis bagi usaha timnya mendapatkan hasil yang bagus saat menghadapi mereka.
”Kami harus menjadikan pertandingan melawan Arema sebagai bagian dari usaha tim ini untuk bangkit. Satu angka di Malang, akan berdampak besar bagi pertandingan kami di kandang saat menghadapi Persipura,” tandas Suimin Diharja. Tim Persijap sendiri pada Senin (18/10) pagi tadi berangkat ke Malang. Sebanyak 20 pemain dibawa Suimin Diarja untuk menghadapi Arema.
Tiga orang pemain menurut Suimin masih mengalami sedikit masalah pada kesiapannya. Mereka adalah Enjang Rohiman, Nurul Huda dan Anam Syahrul. Namun demikian, Suimin bersikeras untuk tetap membawa mereka dengan harap an, pada Rabu (20/10) lusa, kondisinya membaik. Sedangkan, kiper M. Yasir dipastikan tidak dibawanya, karena cederanya belum sepenuhnya pulih. (dis-de/wawasandigital)
Pelatih asal Medan ini memulainya dengan menggelar dialog bersama para pemainnya. Selain itu, ia juga menerapkan program latihan baru dengan melakukan class room bagi para pemainnya.
Dari apa yang saya ketahui, tim ini masih sedikit lebih baik situasinya dibandingkan pada saat menangani Persitara musim lalu. Di Persijap, saya tidak menemukan bukti-bukti adanya perpecah an di antara pemain. Saya rasa ini menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi saya, disaatsaat pertama menangani tim. Menurutnya, solidatnya kondisi pemain menjadi modal penting bagi usaha membangun tim.
”Saya sudah berbicara dengan beberapa pemain senior secara intens juga dengan semua pemain lainnya. Apa yang saya ketahui dari mereka (pemain-red), ternyata melegakan sekali. Tidak ada gap antar pemain, sehingga di sini saya hanya perlu memotivasi dan mengomptimalkan kemampuan mereka,” ujarnya, Minggu (17/10).
Menghadapi Arema Indonesia, Suimin menyatakan akan bersikap realistis. Bermain safe adalah pilihan yang menurutnya paling tepat, menilik dari kondisi timnya dan calon lawan yang akan dihadapi.
Bahkan dengan berseloroh, Suimin menyatakan siap menggunakan skema 5-4-1 dalam pertandingan away ke Malang tersebut. Dengan hanya mengandalkan serangan balik, timnya tetap memiliki peluang untuk mendapatkan hasil terbaik.
Arema menurutnya merupakan tim yang memiliki sejarah besar dalam sepakbola nasional. Kenyataan tersebut melahirkan mentalitas dan karakter kuat tidak hanya bagi para pemainnya, namun juga para pendukung dan semua bagiannya.
Meski secara kualitas, Arema tidak sebagus pada musim lalu, namun sudah pasti tidak akan memberi ongkos gratis bagi usaha timnya mendapatkan hasil yang bagus saat menghadapi mereka.
”Kami harus menjadikan pertandingan melawan Arema sebagai bagian dari usaha tim ini untuk bangkit. Satu angka di Malang, akan berdampak besar bagi pertandingan kami di kandang saat menghadapi Persipura,” tandas Suimin Diharja. Tim Persijap sendiri pada Senin (18/10) pagi tadi berangkat ke Malang. Sebanyak 20 pemain dibawa Suimin Diarja untuk menghadapi Arema.
Tiga orang pemain menurut Suimin masih mengalami sedikit masalah pada kesiapannya. Mereka adalah Enjang Rohiman, Nurul Huda dan Anam Syahrul. Namun demikian, Suimin bersikeras untuk tetap membawa mereka dengan harap an, pada Rabu (20/10) lusa, kondisinya membaik. Sedangkan, kiper M. Yasir dipastikan tidak dibawanya, karena cederanya belum sepenuhnya pulih. (dis-de/wawasandigital)
selamat berjuang bang suimin,berikan yg terbaik buat kami.
BalasHapussemoga dapat point ya mbah.....
BalasHapusdan apa yang terjadi di lapangan nanti adalah hasil yang terbaik.
aq harapkan nanti Persijap pulang dengan senyuman kebanggaan.
amin!
(spion bus pecah smoga tidak jadi tanda2 mengecewakan yah... tetap semangat!)
Start fighting!
BalasHapuspersis spt statusku REALISTIS,yg pnting tetap smangat jgn kalah sblum brtanding.main disiplin tanpa beban.kalah menang tetap dukung bang IMIN n PERSIJAP stelah itu ujian n pembuktian yg sbenarnya lawan persipura dikandang tgl 24 menang hrg mati.PERSIJAP YES
BalasHapusKami berdoa supaya persijap mendapat hasil hasil terbaik. Mudah2an mereka tidak merasa terbebani dan penuh tekanan. Ayo persijap... rilex aja.... lupakan konflik eksternal... Guti kamu dah bagus.. tinggal diasah lagi... semangat... semangat...
BalasHapusBermain anti sepakbola aj, biar dapat point minimal seri. tutup gawang dengan back2 6 sekaligus. lumayan dpat 1 point d kandang lawan.
BalasHapusAyo pak imin..
BalasHapustetep Fighting Spirit..
Mbah imin... Klo pemainmu kurang semangat hajar aja mbah, klo perlu mbah imin aja yg main, kasih contoh ma mreka gmn seharusnya bermain sepakbola yg bener...
BalasHapusÖptimis bsa raih poin 1...
BalasHapusAyo mbah imin, sampeyan psti bisa Jinakkan singo edan..
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus5-4-1....? kalau bs jangan.... itu sepak bola NEGATIVE.... 4-5-1... lebih masuk akal... asal penempatan pemain tepat...mudah2an bs mencuri poin..
BalasHapussekedar mengingatkan ada anonim komentar,segera di tindak bos
BalasHapusanonime belund di hapus bos....buat bung imin anda tahu yg terbaik buat persijap,GUE SUKA GAYA LOE
BalasHapushe eh pak Bos.. SANOMAE... matursuwun..
BalasHapuski mau admine lg teko jadi masih prepet².. hehehe..
suwun bos.. ;)
PERSIJAP JEPARA the POWER of CENTRAL JAVA :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusREALISTIS,aq yakin ntar lawan arema,pErsijap kalah,tp,bar iku prsijap menang teros smpai akhr kmpetisi dan mnjadi JUARA..
BalasHapusPERSIJAP SELAWASE,SAK MODARE,JUARANE..YO MESTINE!