Johan, Risky & Barkah Layak Berkostum Merah-Putih
http://www.persijap.or.id/2010/11/johan-risky-barkah-layak-berkostum.html?m=0
Pelatih Persijap Suimin Diharja mengatakan, tiga anak didiknya layak mengikuti seleksi tim nasional. Mereka adalah Johan Juansyah, Risky Novriansyah, dan Barkah Christian Hadi. Dari tiga nama tersebut, Johan Juansyah telah resmi dipanggil pelatih timnas Alfred Riedl.
”Saya dihubungi asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal. Intinya dia meminta saya untuk memberikan nama-nama pemain Persijap yang bisa dipantau untuk diseleksi di timnas. Sejauh ini Risky, Johan, dan Barkah saya nilai bisa bersaing dengan pemain-pemain seleksi lainnya,” kata Suimin.
Menurut Suimin, baik Johan, Risky, dan Barkah merupakan pemain muda penuh potensi. Johan menjadi ruh lini tengah Laskar Kalinyamat. Sedangkan, Risky Novriansyah mulai menunjukkan tajinya. Saat melawan Persiwa di laga terakhir, eks pemain PPSM Sakti Magelang tersebut memborong dua dari tiga gol Persijap. Meskipun belum pernah turun bertanding membela Persijap, namun Barkah memiliki kualitas yang bisa diandalkan.
Dari segi usia, ketiga pemain ini juga sangat menunjang. Johan Juansyah saat ini masih berusia 22 tahun, Risky berusia 21, dan Barkah baru menginjak usia ke 20 . Sebenarnya, Suimin juga merekomendasikan pemain sayap Danan Puspito untuk diikutkan seleksi. Namun usia Danan Puspito sudah melebihi ukuran seorang pemain muda, yakni 24 tahun.
Bagi Suimin, memiliki pemain yang dipanggil timnas bukan sebuah kerugian. Sebaliknya, ini adalah kebanggaan bagi Persijap. Selain itu juga bisa menjadi motivasi bagi pemain-pemain lainnya. Sebab, setiap pemain pasti memiliki keinginan membela timnas.
Meski demikian, dia berharap PSSI menyusun jadwal yang seimbang antara kepentingan klub dan timnas. Sehingga, salah satu pihak tidak ada yang dirugikan.
(fmh)( Sundoyo Hardi/Koran SI)
”Saya dihubungi asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal. Intinya dia meminta saya untuk memberikan nama-nama pemain Persijap yang bisa dipantau untuk diseleksi di timnas. Sejauh ini Risky, Johan, dan Barkah saya nilai bisa bersaing dengan pemain-pemain seleksi lainnya,” kata Suimin.
Menurut Suimin, baik Johan, Risky, dan Barkah merupakan pemain muda penuh potensi. Johan menjadi ruh lini tengah Laskar Kalinyamat. Sedangkan, Risky Novriansyah mulai menunjukkan tajinya. Saat melawan Persiwa di laga terakhir, eks pemain PPSM Sakti Magelang tersebut memborong dua dari tiga gol Persijap. Meskipun belum pernah turun bertanding membela Persijap, namun Barkah memiliki kualitas yang bisa diandalkan.
Dari segi usia, ketiga pemain ini juga sangat menunjang. Johan Juansyah saat ini masih berusia 22 tahun, Risky berusia 21, dan Barkah baru menginjak usia ke 20 . Sebenarnya, Suimin juga merekomendasikan pemain sayap Danan Puspito untuk diikutkan seleksi. Namun usia Danan Puspito sudah melebihi ukuran seorang pemain muda, yakni 24 tahun.
Bagi Suimin, memiliki pemain yang dipanggil timnas bukan sebuah kerugian. Sebaliknya, ini adalah kebanggaan bagi Persijap. Selain itu juga bisa menjadi motivasi bagi pemain-pemain lainnya. Sebab, setiap pemain pasti memiliki keinginan membela timnas.
Meski demikian, dia berharap PSSI menyusun jadwal yang seimbang antara kepentingan klub dan timnas. Sehingga, salah satu pihak tidak ada yang dirugikan.
(fmh)( Sundoyo Hardi/Koran SI)
jos gandos...
BalasHapusPERSIJAP kdepannya lbh diperhitungkan di kancah sepakbola indonesia...
dan tidak lupa PERTAMAX aku genggam..
hahay...
Hebat hebat hebat itu kata yg pantas buat Persijap Bisa menjadi product pemain Tim Nas Indonesia,,,,Sukses selalu Persijap,,
BalasHapusJOSH !!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusBAGOOOOOOSSSSS!!!!
BalasHapusAsal ngga ngrugiin jam terbang buat PERSIJAP aja seh tetep tak dukung!!!!
nko tek pemaine mberah dijipu'i tim nas trus pas persijap maen ga' iso melu lha lagek do kroso.................
BalasHapusasah terus pemain lokal pak imin semoga menjadi pemain bagus dan tidak mengandalkan pemain asing lagi
BalasHapusini menjadi bukti kalo Persijap menjadi tim pencetak bintang, kalo bs mbok pmain2 yg potensial diikat kontrak yg ckup lama.ntr kalo udh punya nama/bintang kn bs dijual,kya ning klub2 Eropa ngono.
BalasHapus@yg diatas: kn sistem nya skrg ktanya klo ada 1 sja pmain dr slh satu klub yg mmperkuat timnas,klub trsebut g akn diberi jdwal bwt main,jd g prlu khwatir tmpil pincang gara2 pmainnya dpanggil timnas
Bukti bahwa Persijap bukan jago kandang, tapi kandangnya para Jago..
BalasHapusApapun demi tim nasional. Tak perlu memikirkan kerugian untuk tim persijap. Toh Yg penting kita juga bangga.. Hidup persijap hidup timnas
BalasHapus