Menang, Harga Mati!!
http://www.persijap.or.id/2010/11/menang-harga-mati.html
Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan Suimin Diharja untuk mengembalikan kepercayaan suporter Persijap, kecuali memenangkan laga kontra Persisam pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara. Kemenangan saat menjamu Persiwa pada laga sebelumnya sudah menjadi bukti bahwa Laskar Kalinyamat bisa berbuat lebih baik di kompetisi musim ini.
Kehadiran Suimin di Persijap juga direspon positif kalangan pencinta sepak bola Jepara. Itu artinya, sinergi yang terbangun di atas tribun dan di lapangan diharapkan mampu memunculkan kekuatan ekstra saat menghadapi tim berjuluk Elang Borneo tersebut.
Modal lain yang dimiliki Persijap adalah kekuatan tim. Pada laga ini, Suimin bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Dua pemain yang absen, yakni Javier Perez dan Catur Rintang tidak akan berpengaruh banyak. Mengingat, pos mereka sudah diisi pemain lain yang juga memiliki kemampuan sepadan.
Kalaupun masih ada ganjalan, mungkin hanya problema di bawah mistar. Sejauh ini Persijap masih kelimpungan jika ditinggal M Yasir. Mengingat, penampilan Danang Wihatmoko masih angin-anginan.
Dengan materi yang merata, praktis Persijap akan mengandalkan kolektifitas dalam bermain. Evaldo, Ferly La’ala, dan Anam Syahrul yang beroperasi di lini belakang bakal bahu membahu membangun serangan bersama Johan Juansyah, Enjang Rohiman, serta Khanif Muhajirin di tengah. Duet Danan Puspito dan Nurul Huda di sektor sayap akan menjadi alternatif jika barisan tengah gagal menyuplai bola ke depan.
”Persisam memiliki pemain dengan kualitas individu yang bagus. Julio Lopez dan Ronald Fagundez merupakan pemain-pemain yang harus diwaspadai pergerekannya. Kami akan mengatasi hal itu dengan kolektifitas sebagai ciri permainan kami,” ujar Suimin.
Di kubu Persisam, pelatih Hendri Susilo dipastikan tidak akan menurunkan Pavel Solomin. Striker asal Uzbekistan tersebut harus absen karena akumulasi kartu kuning. Menghadapi situasi ini, Hendri kemungkinan akan menarik Choi Dong So sebagai striker menjadi duet Julio Lopez.
”Serangkaian persiapan telah kami lakukan sebelum melawan Persijap. Kami tidak memandang Persijap dari satu sisi. Baik Persisam maupun Persijap sama-sama berlaga di ISL. Itu artinya Persijap juga tim yang berkualitas. Kami harus tetap waspada,” kata Hendri.
Disinggung mengenai Isdiantono, Hendri mengaku tetap akan memaksimalkannya di laga ini. Dia menilai, sebagai pemain Persijap, Isdi tentu ingin menunjukkan kemampuannya di Jepara. Meski demikian, Hendri akan melihat kebutuhan tim sebelum pertandingan dimulai.
”Saya melihat situasi dan kondisi terakhir dari setiap pemain. Termasuk Isdiantono. Kalau memang dia siap untuk bertanding, tentu saya akan menurunkannya,” ujar Hendri. ( Sundoyo Hardi - Koran SI )
Kehadiran Suimin di Persijap juga direspon positif kalangan pencinta sepak bola Jepara. Itu artinya, sinergi yang terbangun di atas tribun dan di lapangan diharapkan mampu memunculkan kekuatan ekstra saat menghadapi tim berjuluk Elang Borneo tersebut.
Modal lain yang dimiliki Persijap adalah kekuatan tim. Pada laga ini, Suimin bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Dua pemain yang absen, yakni Javier Perez dan Catur Rintang tidak akan berpengaruh banyak. Mengingat, pos mereka sudah diisi pemain lain yang juga memiliki kemampuan sepadan.
Kalaupun masih ada ganjalan, mungkin hanya problema di bawah mistar. Sejauh ini Persijap masih kelimpungan jika ditinggal M Yasir. Mengingat, penampilan Danang Wihatmoko masih angin-anginan.
Dengan materi yang merata, praktis Persijap akan mengandalkan kolektifitas dalam bermain. Evaldo, Ferly La’ala, dan Anam Syahrul yang beroperasi di lini belakang bakal bahu membahu membangun serangan bersama Johan Juansyah, Enjang Rohiman, serta Khanif Muhajirin di tengah. Duet Danan Puspito dan Nurul Huda di sektor sayap akan menjadi alternatif jika barisan tengah gagal menyuplai bola ke depan.
”Persisam memiliki pemain dengan kualitas individu yang bagus. Julio Lopez dan Ronald Fagundez merupakan pemain-pemain yang harus diwaspadai pergerekannya. Kami akan mengatasi hal itu dengan kolektifitas sebagai ciri permainan kami,” ujar Suimin.
Di kubu Persisam, pelatih Hendri Susilo dipastikan tidak akan menurunkan Pavel Solomin. Striker asal Uzbekistan tersebut harus absen karena akumulasi kartu kuning. Menghadapi situasi ini, Hendri kemungkinan akan menarik Choi Dong So sebagai striker menjadi duet Julio Lopez.
”Serangkaian persiapan telah kami lakukan sebelum melawan Persijap. Kami tidak memandang Persijap dari satu sisi. Baik Persisam maupun Persijap sama-sama berlaga di ISL. Itu artinya Persijap juga tim yang berkualitas. Kami harus tetap waspada,” kata Hendri.
Disinggung mengenai Isdiantono, Hendri mengaku tetap akan memaksimalkannya di laga ini. Dia menilai, sebagai pemain Persijap, Isdi tentu ingin menunjukkan kemampuannya di Jepara. Meski demikian, Hendri akan melihat kebutuhan tim sebelum pertandingan dimulai.
”Saya melihat situasi dan kondisi terakhir dari setiap pemain. Termasuk Isdiantono. Kalau memang dia siap untuk bertanding, tentu saya akan menurunkannya,” ujar Hendri. ( Sundoyo Hardi - Koran SI )
isdianto ...
BalasHapusdi jepara kamu harus main dan menyasikkan bahwa tim yang telah membesarkan namamu serta yang telah kamu tinggalkan begitu saja setelah dp di berikan bisa mengalahkan tim sekarang yang kamu pilih ..,
barvo persijap .... kalahkan persisam dan buktikan bahwa persijap mampu tuk mengarungi kancah ISL
selamat datang mas isdi kamu datang gak sebagai kawan tapi sebagai musuh... "dilapangan"
BalasHapussmoga persijap menang raih poin penuh...
salam merah sejati....
we love persijap jepara
KAMI DATANG
BalasHapusKAMI LIHAT
KAMI SUPPORT
KAMI MENANG
KAMI SORAK SORAI
INI KEMENANGAN KAMI
KAMI ADALAH PERSIJAP JEPARA
Bravo MBAH IMIN...
ayo persijap ayo menang
BalasHapusYo ayo persijap di menanangke. .
BalasHapusKami Berdoa
BalasHapusKami Datang
Kami Lihat
Kami ingin Kemenangan
Bismillahirrohmanirrohim.............Bravo PERSIJAP !!!!!