Pertahanan Masih Perlu Pembenahan
http://www.persijap.or.id/2010/11/pertahanan-masih-perlu-pembenahan.html?m=0
Nada tidak puas terlontar dari Suimin Diharja. Pelatih Persijap tersebut menilai penampilan timnya masih angin-anginan. Menghadapi dua lawan yang berbeda pada satu sesi uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara kemarin, Evaldo Silva dkk masing sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak seharusnya terjadi.
Di 60 menit pertama, Persijap mengalahkan Persijap U-21 dua gol tanpa balas. Sedangkan, di 60 menit kedua Tim Laskar Kalinyamat mengungguli Kenari Star melalu skor 4-2. Tanpa sungkan, eks pelatih Persitara tersebut memberikan rapor merah terhadap penampilan pasukannya.
Dia menilai, para pemainnya masih lemah dalam bertahan. Terbukti di pertandingan kedua, PS Kenari mampu mencetak dua gol. Selain itu, compact defend dan pergerakan tanpa bola pemain masih jelek. ”Pergerakan tanpa bola tim masih miskin serta jarak antarlini tidak ideal. Sehingga menyulitkan untuk melakukan umpan-umpan pendek. Agresifitas pemain masih kurang bagus, juga finishing kurang memuaskan,” kata Suimin.
Meski demikian, ada masukan positif dari uji coba ini. Transisi dari bertahan kemudian melakukan serangan berjalan bagus. Terbukti, tiga gol yang dilesakkan di partai pertama maupun kedua berasal dari serangan balik setelah berhasil menghentikan serangan lawan.
”Saya akan segera benahi kelemahan-kelemahan ini sampai Selasa pekan depan atau sehari sebelum pertandingan melawan Persisam Samarinda pada Rabu (10/11),” imbuhnya.
Dalam laga kemarin, Persijap dibagi dalam dua tim. Tim pertama yang melawan Persijap U-21 diisi para pemain muda serta pemain yang jarang ditampilkan dalam kompetisi. Dua gol kemenangan Persijap dilesakkan Noor Hadi. Di partai kedua, Suimin memasang semua pemain inti ketika melawan Kenari Star. Dua dari empat gol Persijap dicetak Risky Novriansyah. Dua gol lainnya disarangkan Nurul Huda dan Gendut Dony.
Tiga pemain asing Persijap, Guti Ribeiro, Javier Perez, dan Youn Sung-min tampil kurang memuaskan. Guti yang rencananya diturunkan selama dua jam hanya kuat bertahan hingga pertandingan pertama selesai. Sedangkan Javiez Perer malah lebih parah.
Gelandang asal Spanyol tersebut harus keluar lapangan saat pertandingan baru bertahan lima menit. Menyusul cedera kakinya kabuh kembali. Sementara Youn hanya tampil di sesi kedua pertandingan.
(fit)( Sundoyo Hardi - Koran SI )
Di 60 menit pertama, Persijap mengalahkan Persijap U-21 dua gol tanpa balas. Sedangkan, di 60 menit kedua Tim Laskar Kalinyamat mengungguli Kenari Star melalu skor 4-2. Tanpa sungkan, eks pelatih Persitara tersebut memberikan rapor merah terhadap penampilan pasukannya.
Dia menilai, para pemainnya masih lemah dalam bertahan. Terbukti di pertandingan kedua, PS Kenari mampu mencetak dua gol. Selain itu, compact defend dan pergerakan tanpa bola pemain masih jelek. ”Pergerakan tanpa bola tim masih miskin serta jarak antarlini tidak ideal. Sehingga menyulitkan untuk melakukan umpan-umpan pendek. Agresifitas pemain masih kurang bagus, juga finishing kurang memuaskan,” kata Suimin.
Meski demikian, ada masukan positif dari uji coba ini. Transisi dari bertahan kemudian melakukan serangan berjalan bagus. Terbukti, tiga gol yang dilesakkan di partai pertama maupun kedua berasal dari serangan balik setelah berhasil menghentikan serangan lawan.
”Saya akan segera benahi kelemahan-kelemahan ini sampai Selasa pekan depan atau sehari sebelum pertandingan melawan Persisam Samarinda pada Rabu (10/11),” imbuhnya.
Dalam laga kemarin, Persijap dibagi dalam dua tim. Tim pertama yang melawan Persijap U-21 diisi para pemain muda serta pemain yang jarang ditampilkan dalam kompetisi. Dua gol kemenangan Persijap dilesakkan Noor Hadi. Di partai kedua, Suimin memasang semua pemain inti ketika melawan Kenari Star. Dua dari empat gol Persijap dicetak Risky Novriansyah. Dua gol lainnya disarangkan Nurul Huda dan Gendut Dony.
Tiga pemain asing Persijap, Guti Ribeiro, Javier Perez, dan Youn Sung-min tampil kurang memuaskan. Guti yang rencananya diturunkan selama dua jam hanya kuat bertahan hingga pertandingan pertama selesai. Sedangkan Javiez Perer malah lebih parah.
Gelandang asal Spanyol tersebut harus keluar lapangan saat pertandingan baru bertahan lima menit. Menyusul cedera kakinya kabuh kembali. Sementara Youn hanya tampil di sesi kedua pertandingan.
(fit)( Sundoyo Hardi - Koran SI )
pertamax
BalasHapusbenahi semua lini,matangkan duet risky n gendut doni.buang guti n perez..maju terus persijapku.
BalasHapusBUKAN PERTAHANAN YANG DIBENAHI....tapi MANAGEMEN tuh YANG DI REFORMASI.....dah ketahuan "BAU WC" nya tuhhh....jancokkk...
BalasHapusguti dan perez kon magang ning kenari star wae,,,,ben tambah pinter.
BalasHapusyen wis pinter lagi di tarik neh
guti ro perez mata2 keturunan portugis
BalasHapuspadune meh jajah jeporo
KAKEANE TENAN
Ayo mbah imin, ak memdukungmu..
BalasHapusyapz seharus.ny yg d benahi management dlu..
BalasHapusmanagement kayak taekk jaran... management asu banyakk baccoott.... .
rotasi pemain perlu di lakukan.
BalasHapusOpo tah.. Malah do ngelek2 manajement. Skrg tuh saatnya memberi dorongan dan motivasi lebih...
BalasHapusAduhhhh bner sdh xavi emang sdh cidera sbelm di kontrak,,,,,wesssss,,buang2 uang saja,,,divadivadiva tertawalaaaahhh
BalasHapus