Evaluasi Total Demi Poin Penuh
http://www.persijap.or.id/2011/01/evaluasi-total-demi-poin-penuh.html
Pelatih Persijap Jepara mengakui timnya tidak bisa bermain efektif ketika menghadapi lawan yang menerapkan skema 4-4-2, seperti terjadi ketika ditahan Semen Padang 1-1 dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL), Rabu lalu di Gelora Bumi Kartini.
Tidak hanya bermain imbang, timnya juga lebih sering ditekan lawan. Karena itu, ia akan mengevaluasi total skema dan komposisi pemain yang tepat untuk pertandingan berikutnya melawan Pelita Jaya yang akan digelar Sabtu (22/1) malam.
"Hari ini pekerjaan besar kami dua, mengevaluasi hasil pertandingan kemarin untuk pertandingan berikutnya, serta evaluasi menyeluruh tim ini agar lebih kompetitif menghadapi sisa putaran pertama dan untuk putaran kedua," kata Suimin, Kamis (20/1).
Secara khusus, ia menyebut sulit menembus pertahanan empat bek tim lawan. Daya serang di sepertiga lapangan juga kurang. Ia juga berharap ada perbaikan kinerja barisan pertahanan, setelah bobol tujuh gol di tiga pertandingan terakhir.
Suimin mewarisi tim yang tidak bisa mengandalkan tiga pemain ekspatriat barunya, dan harus menghadapi tim-tim yang kekuatannya lebih banyak ditopang oleh para pemain ekspatriat yang komplet. Semen Padang misalnya memiliki lima pemain ekspatriat yang bisa turun sekaligus saat menghadapi Laskar kalinyamat.
Suimin Diharja tidak bisa menurunkan tiga pemain asingnya, yaitu Guti Ribeiro, Youn Sung-min, dan Javier karena persoalan teknis dan cedera. Lini tengah timnya membutuhkan penyegaran dan butuh banyak perbaikan karena menjadi penyeimbang semua lini.
"Ada beberapa pemain yang memang sudah tampil bagus, tetapi ada juga yang di bawah performa terbaik. Menghadapi Pelita Jaya Suimin memperkirakan akan ada perubahan komposisi dan strategi. Semuanya akan kami coba dalam simulasi karena itu menjadi ruang seleksi pemain yang akan tampil,'' paparnya.
Pelita Jaya adalah lawan terakhir di Gelora Bumi Kartini pada putaran pertama, karena itu akan dimanfaatkan dengan seksama agar mampu mendulang tiga poin. (Muhammadun Sanomae/CN26/SM)
Tidak hanya bermain imbang, timnya juga lebih sering ditekan lawan. Karena itu, ia akan mengevaluasi total skema dan komposisi pemain yang tepat untuk pertandingan berikutnya melawan Pelita Jaya yang akan digelar Sabtu (22/1) malam.
"Hari ini pekerjaan besar kami dua, mengevaluasi hasil pertandingan kemarin untuk pertandingan berikutnya, serta evaluasi menyeluruh tim ini agar lebih kompetitif menghadapi sisa putaran pertama dan untuk putaran kedua," kata Suimin, Kamis (20/1).
Secara khusus, ia menyebut sulit menembus pertahanan empat bek tim lawan. Daya serang di sepertiga lapangan juga kurang. Ia juga berharap ada perbaikan kinerja barisan pertahanan, setelah bobol tujuh gol di tiga pertandingan terakhir.
Suimin mewarisi tim yang tidak bisa mengandalkan tiga pemain ekspatriat barunya, dan harus menghadapi tim-tim yang kekuatannya lebih banyak ditopang oleh para pemain ekspatriat yang komplet. Semen Padang misalnya memiliki lima pemain ekspatriat yang bisa turun sekaligus saat menghadapi Laskar kalinyamat.
Suimin Diharja tidak bisa menurunkan tiga pemain asingnya, yaitu Guti Ribeiro, Youn Sung-min, dan Javier karena persoalan teknis dan cedera. Lini tengah timnya membutuhkan penyegaran dan butuh banyak perbaikan karena menjadi penyeimbang semua lini.
"Ada beberapa pemain yang memang sudah tampil bagus, tetapi ada juga yang di bawah performa terbaik. Menghadapi Pelita Jaya Suimin memperkirakan akan ada perubahan komposisi dan strategi. Semuanya akan kami coba dalam simulasi karena itu menjadi ruang seleksi pemain yang akan tampil,'' paparnya.
Pelita Jaya adalah lawan terakhir di Gelora Bumi Kartini pada putaran pertama, karena itu akan dimanfaatkan dengan seksama agar mampu mendulang tiga poin. (Muhammadun Sanomae/CN26/SM)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuslawan pelita harus menang
BalasHapusBuat Kang GENDUT... DONI....
BalasHapuskenapa berulang2 melakukan kesalahan yg sama.... ????
jangan sering offside dong Kang doni.... seng Gendut...
sama saja dengan terperngkap dalam jurang yang sama...
Waspada Kang GENDUT...
atur posisi dan strategi