Suimin: Sangat Dramatis dan Mendebarkan,
http://www.persijap.or.id/2011/01/suimin-sangat-dramatis-dan-mendebarkan.html
Tim Persijap Jepara menutup laga kandang terakhir putaran pertama dengan kemenangan. Laskar Kalinyamat berhasil mengungguli tamunya, Pelita Jaya, 1-0 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Gelora Bumi Kartini, tadi malam.
Pelatih Persijap Suimin Diharja yang berdiri di tepi lapangan sepanjang pertandingan menyebut itu sebagai kemenangan yang mendebarkan.
’’Sangat dramatis dan mendebarkan. Kami tak bisa nyaman hingga laga benar-benar berakhir,’’ ujar Suimin kepada Suara Merdeka ketika menyambangi suporter.
Ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir dan tim tamu terus menekan, sang pelatih mondar-mandir di pinggir lapangan dengan sesekali memberi instruksi.
Gol tunggal sang kapten, Evaldo Silva, di menit ke-44 melalui tendangan penalti menjadi penentu kemenangan Laskar Kalinyamat. Penalti diberikan setelah Riski Novriansyah dilanggar Gilang Ginarsya di kotak terlarang.
Pemain Lokal
Persijap yang sehari sebelum laga melepas tiga pemain asingnya, Youn Soung-min, Guti Ribeiro dan Javier Perez, kalin ini mengandalkan para pemain lokal. Evaldo menjadi satu-satunya pemain ekspatriat yang dimiliki Tim Kota Ukir.
Pada saat pertandingan berjalan 30 menit, Persijap kehilangan striker Gendut Doni yang mengalami cedera selepas bertabrakan dengan Gilang. Karena tak ada lagi stok penyerang, gelandang bertahan Anggo Julian masuk menggantikan Gendut.
Di menit ke-60, giliran pemain belakang Ferly La’ala cedera dan digantikan Enjang Rohiman. Persijap cuma bisa mengandalkan serangan balik untuk mencoba keluar dari tekanan Pelita yang lebih menguasai permainan.
Peluang Laskar Kalinyamat yang paling mencolok lahir pada paruh pertama ketika sontekan Noorhadi membentur tiang gawang. Sementara tendangan Johan Juansyah diselamatkan kiper I Made Kadek Wardana. Kiper Persijap Danang Wihatmoko mengaku sangat tegang sepanjang dua kali 45 menit. ’’Kami banyak mendapat tekanan dan sangat senang tatkala pertandingan usai,’’ tutur Danang. (H15,J4,kar-22)
Pelatih Persijap Suimin Diharja yang berdiri di tepi lapangan sepanjang pertandingan menyebut itu sebagai kemenangan yang mendebarkan.
’’Sangat dramatis dan mendebarkan. Kami tak bisa nyaman hingga laga benar-benar berakhir,’’ ujar Suimin kepada Suara Merdeka ketika menyambangi suporter.
Ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir dan tim tamu terus menekan, sang pelatih mondar-mandir di pinggir lapangan dengan sesekali memberi instruksi.
Gol tunggal sang kapten, Evaldo Silva, di menit ke-44 melalui tendangan penalti menjadi penentu kemenangan Laskar Kalinyamat. Penalti diberikan setelah Riski Novriansyah dilanggar Gilang Ginarsya di kotak terlarang.
Pemain Lokal
Persijap yang sehari sebelum laga melepas tiga pemain asingnya, Youn Soung-min, Guti Ribeiro dan Javier Perez, kalin ini mengandalkan para pemain lokal. Evaldo menjadi satu-satunya pemain ekspatriat yang dimiliki Tim Kota Ukir.
Pada saat pertandingan berjalan 30 menit, Persijap kehilangan striker Gendut Doni yang mengalami cedera selepas bertabrakan dengan Gilang. Karena tak ada lagi stok penyerang, gelandang bertahan Anggo Julian masuk menggantikan Gendut.
Di menit ke-60, giliran pemain belakang Ferly La’ala cedera dan digantikan Enjang Rohiman. Persijap cuma bisa mengandalkan serangan balik untuk mencoba keluar dari tekanan Pelita yang lebih menguasai permainan.
Peluang Laskar Kalinyamat yang paling mencolok lahir pada paruh pertama ketika sontekan Noorhadi membentur tiang gawang. Sementara tendangan Johan Juansyah diselamatkan kiper I Made Kadek Wardana. Kiper Persijap Danang Wihatmoko mengaku sangat tegang sepanjang dua kali 45 menit. ’’Kami banyak mendapat tekanan dan sangat senang tatkala pertandingan usai,’’ tutur Danang. (H15,J4,kar-22)