Terpaksa Pakai Formasi Angin Puting Beliung

Pelatih Persijap Jepara Suimin Diharja belum bisa lepas dari kondisi sulit timnya jelang duel melawan PSPS Pekanbaru di ajang Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) yang akan digelar pada 26 Januari di Pekanbaru. Timnya tidak bisa diperkuat tujuh pemain karena perkara cedera, dipanggil timnas U-23, dan akumulasi kartu.

Suimin pun menegaskan dia akan menerapkan formasi tanpa bentuk. "Terpaksa kami pakai formasi angin puting beliung. Biar kemarin bergerak kemana pun mau, yang penting gawang kami tidak kemasukan gol," kata pria kelahiran Binjau, Sumut itu, Minggu (23/1).

Pemain yang tidak bisa memperkuat tim saat melawan PSPS karena akumulasi kartu adalah Anggo Julian. Sedangkan lima pemain cedera, yaitu Ferly La'ala, Gendut Doni, Noorhadi, Anam Syahrul, dan Dimas Pribadi. Pemain yang dipanggil timnas U-23 adalah Riski Novriansyah.

Ini akan menjadi kekuatan paling pincang buat Laskar Kalinyamat musim ini, walaupun Suimin menegaskan timnya tetap menargetkan bisa mencuri satu poin di tengah kondisi sulit itu. "Ini bukan misi yang tidak mungkin. Kalau kami tidak bisa mencetak gol, maka lawan juga jangan sampai mencetak gol," lanjutnya.

Pemain banyak cedera saat menghadapi Pelita Jaya, Sabtu malam lalu. Ferly La'ala cedera pada menit ke-60. Gendut Doni ditarik keluar sebelum baba pertama usai setelah duel dengan Gilang Ginarsya. Kaki kiri Gendut juga mengalami bengkak, sehingga pada Senin pagi ini dipastikan tidak turut ke Pekanbaru.

Anam Syahrul juga cedera dalam laga tersebut, sedangkan Dimas dan Noorhadi saat melawan Deltras Sidoarjo. Riski Novriansyah sudah berangkat ke Jakara untuk bergabung dalam latihan timnas U-23, karena ia sudah dinyatakan lolos.

Riski adalah pemain yang diganjal Gilang Ginarsya dan menghasilkan tendangan penalti saat melawan Pelita jaya. Evaldo sukses mengeksekusi penalti itu dan menjadi gol penentu kemenangan. "Melawan PSPS akan menjadi laga berat buat kami," kata Suimin. (Muhammadun Sanomae/CN26)