Persijap Lovers 'ngeluruk' Kantor PSSI Jakarta

Ratusan pendukung setia Persijap dari kelompok Jepara Tifosi Mania (Jetman) dan Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) ke kantor PSSI di Jakarta. Mereka menyuarakan pembaharuan total kepengurusan PSSI, dan siap tinggal di Jakarta selama beberapa hari.

Mereka bergabung bersama ribuan suporter dari berbagai daerah dan menggelar aksi demonstrasi. Banaspati mengonfirmasi sudah tiba di Jakarta pagi kemarin, setelah bertolak dari Jepara, Kamis malam. Sementara itu Jetman baru berangkat sore kemarin, dan hari ini akan bergabung dengan rekan-rekanya di Jakarta.

Ketua Divisi Kegiatan Jetman Sulton Alfarisi menyatakan, rencananya kelompok suporternya yang dari Jepara akan tinggal sampai batas waktu yang belum ditentukan karena ada banyak anggota Jetman yang tinggal di Jakarta, Depok dan Bekasi.

’’Untuk tempat tinggal, anggota kami akan ditampung kawan-kawan Jetman yang tinggal dan bekerja di Jakarta. Kami belum tahu pasti sampai kapan di Jakarta,’’ kata Sulton, kemarin.

Koordinator lapangan Banaspati H Saadi menyatakan, pagi kemarin rombongannya sudah tiba di depan kantor PSSI, dan bergabung dengan suporter lain. Kedatangannya hampir bersamaan dengan ratusan suporter dari Bogor. ’’Kami akan menginap di Jakarta, tetapi kendalanya memang di penginapan,’’ kata dia.

Rawan Bentrok
Kelompok suporternya masih menjaga semangat dengan suporter klub lain yang menyuarakan revolusi total PSSI. ’’Jika aksi di Jakarta selesai, dan butuh aksi lagi saat kongres di Bali, kami mepertimbangkan untuk tetap berangkat. Suporter adalah elemen penting di sepak bola, jadi harus terlibat dan bisa memantau langsung kongres,’’ katanya.
Banaspati mewaspadai adanya penyusup yang memungkinkan bisa membenturkan kelompok suporter satu dengan kelompok lainnya.

’’Sangat mungkin itu terjadi, karena suporter rawan bentrok, apalagi dengan kelompok yang pro status quo,’’ katanya. Banaspati, juga para suporter asal Jateng yang di Jakarta mengenakan pita kuning sebagai penanda.

Di kongres, Persijap akan diwakili Ketua Umum Persijap Achmad Marzuqi dan General Manager Anwar Haryono. Keduanya menyatakan di internal Laskar Kalinyamat membutuhkan pembaharuan di tubuh PSSI. Anwar secara terbuka mengatakan, dukungannya terhadap George Toisutta.

’’Kami masih terus memantau perkembangan di sidang banding. Kalau mentah lagi, kami akan mempertimbangkan pindah ‘bus’,’’ kata Anwar.
Komisi Banding PSSI yang menolak George Toisutta dan Arifin Panigoro membuat kecewa Anwar. Dia mengatakan, persoalan itu selanjutnya akan dibahas dalam rapat apakah akan tetap di jalur PSSI atau pindah ‘bus’.

Hanya Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie yang lolos verifikasi calon ketua umum PSSI, sedangkan George Toisutta dan Arifin Panigoro ditolak bandingnya ke Komisi Banding PSSI. (H15-81/SM)