Keuntungan Ganda Laskar Kalinyamat
http://www.persijap.or.id/2011/03/keuntungan-ganda-laskar-kalinyamat.html
Kubu Persijap mendapat keuntungan ganda jelang duel versus PSPS dalam laga lanjutan Djarum Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, malam ini. Sebagai tuan rumah, tentu secara psikologis Evaldo Silva dkk bakal terangkat karena dukungan suporter. Apalagi, Persijap juga baru saja sukses menaklukkan tim papan atas Persija Jakarta.
Keuntungan lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat adalah absennya sejumlah pilar penting PSPS. Tim berjuluk Askar Bertuah tersebut tidak akan diperkuat mesin golnya Herman Dzumafo akibat akumulasi kartu kuning. Selain Dzumafo, hukuman kartu kuning juga menimpa dua pemain PSPS lainnya, yakni Patrice Nxekou Nguenheu dan Danil Junaidi.
Krisis pemain ini harus mampu dimaksimalkan Persijap untuk mengamankan poin kandang. Kemenangan di partai ini akan sangat berarti bagi Persijap. Memang, meskipun mampu menggasak PSPS, Persijap masih sulit beranjak dari lingkaran papan bawah. Saat ini Persijap berada diposisi kee 13 dengan 17 poin.
Tambahan tiga angka akan membuat Persijap mengoleksi 20 atau hanya mampu naik satu strip menggeser Persela yang berada satu tingkat di atas. Namun, kemenangan ini tetap penting untuk mengumpulkan asa merangsek ke papan tengah, sekaligus membalas kekalahan 0-5 dari PSPS di putaran pertama.
Meski demikian, Pelatih Persijap Suimin Diharja tidak ingin pasukannya lengah. Menurutnya, kubu PSPS tentu telah jauh-jauh hari mengantisipasi situasi tersebut. Di samping itu, hanya bermain imbang saat menjamu Persiba di partai sebelumnya juga akan meningkatkan motivasi pemain-pemain PSPS. Mereka akan berjuang keras mencari poin pengganti yang hilang di kandang saat melawan Persijap, malam ini.
”PSPS tim bagus. Mereka lebih menonjolkan kolektifitas dalam bermain. Secara individu, materi pemain Persijap dan PSPS tidak jauh berbeda. Akan tetapi, kualitas pemain-pemain asing mereka sangat bagus,” kata Suimin.
Dia menilai, transisi antara menyerang dan bertahan masih menjadi salah satu kelemahan timnya. Sisi inilah yang terus diperbaiki dalam latihan dua hari terakhir kemarin. Selain itu, agresifitas dan fighting spirit para pemain juga terus diasah. ”Kami bermain di rumah sendiri. Menang adalah target yang harus direalisasikan. Kalau hanya seri atau malah tidak bisa menambah poin, itu artinya kami kena rampok,” tegasnya. (Sundoyo Hardi - Koran SI)
Keuntungan lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat adalah absennya sejumlah pilar penting PSPS. Tim berjuluk Askar Bertuah tersebut tidak akan diperkuat mesin golnya Herman Dzumafo akibat akumulasi kartu kuning. Selain Dzumafo, hukuman kartu kuning juga menimpa dua pemain PSPS lainnya, yakni Patrice Nxekou Nguenheu dan Danil Junaidi.
Krisis pemain ini harus mampu dimaksimalkan Persijap untuk mengamankan poin kandang. Kemenangan di partai ini akan sangat berarti bagi Persijap. Memang, meskipun mampu menggasak PSPS, Persijap masih sulit beranjak dari lingkaran papan bawah. Saat ini Persijap berada diposisi kee 13 dengan 17 poin.
Tambahan tiga angka akan membuat Persijap mengoleksi 20 atau hanya mampu naik satu strip menggeser Persela yang berada satu tingkat di atas. Namun, kemenangan ini tetap penting untuk mengumpulkan asa merangsek ke papan tengah, sekaligus membalas kekalahan 0-5 dari PSPS di putaran pertama.
Meski demikian, Pelatih Persijap Suimin Diharja tidak ingin pasukannya lengah. Menurutnya, kubu PSPS tentu telah jauh-jauh hari mengantisipasi situasi tersebut. Di samping itu, hanya bermain imbang saat menjamu Persiba di partai sebelumnya juga akan meningkatkan motivasi pemain-pemain PSPS. Mereka akan berjuang keras mencari poin pengganti yang hilang di kandang saat melawan Persijap, malam ini.
”PSPS tim bagus. Mereka lebih menonjolkan kolektifitas dalam bermain. Secara individu, materi pemain Persijap dan PSPS tidak jauh berbeda. Akan tetapi, kualitas pemain-pemain asing mereka sangat bagus,” kata Suimin.
Dia menilai, transisi antara menyerang dan bertahan masih menjadi salah satu kelemahan timnya. Sisi inilah yang terus diperbaiki dalam latihan dua hari terakhir kemarin. Selain itu, agresifitas dan fighting spirit para pemain juga terus diasah. ”Kami bermain di rumah sendiri. Menang adalah target yang harus direalisasikan. Kalau hanya seri atau malah tidak bisa menambah poin, itu artinya kami kena rampok,” tegasnya. (Sundoyo Hardi - Koran SI)