Anam SF: Ini Kecelakaan, Saya Minta Maaf
http://www.persijap.or.id/2011/04/anam-sf-ini-kecelakaan-saya-minta-maaf.html
DALAM sepak bola, selalu ada takdir menyenangkan, tapi tak sedikit yang serasa menyesakkan.
Ada yang sulit diterima walau tetap harus bisa dipahami dan dipetik pelajarannya karena tak ada yang sia-sia. Itu kira-kira isi hati bek Persijap Anam Syahrul yang tidak mengira bola sundulannya masuk ke gawangnya sendiri saat bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Persisam Samarinda, Minggu lalu.
"Ini Ibarat kecelakaan, saya berusaha cepat sembuh. Tidak ada pemain yang bekerja untuk sebuah tim, lalu tenang dengan kecelakaan seperti itu. Dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf untuk tim dan fans Persijap. Ini pelajaran terpenting dari situasi yang paling buruk," kata Anam saat dihubungi di Bontang, kemarin.
Sundulan pemain kelahiran Jepara itu terjadi pada menit ke88, ketika timnya sudah unggul 1-0 sejak menit ke-15.
Persijap dalam tekanan besar tim lawan saa mengamankan keunggulan, tetapi sundulan Anam mengubah situasi.
"Saya melihat sendiri dan mendengar dari Yasir (kiper) di belakang saya ada pemain lawan. Saya ingin membuang bola itu pakai sundulan, tapi...,'' tutur Anam.
Ratusan Pesan
Setelah insiden itu, ia mengaku menerima ratusan pesan singkat lewat telepon genggamnya.
Ada sebagian yang menyudutkan dia.
"Saya tahu bagaimana respons pencinta Persijap, tetapi dalam insiden itu saya tidak sengaja. Saya orang Jepara dan sepenuhnya bekerja untuk tim saya.
Sesuatu bisa terjadi dalam situasi tertekan seperti itu, tapi saya dan rekan-rekan ingin kemenangan," katanya.
Anam mendapat kepercayaan penuh di Persijap musim ini, dan ia sebelumnya mencetak satu gol lewat tendangan bebas saat Tim Kota Ukir menang 3-2 atas Persiwa Wamena dalam pertandingan sengit putaran pertama.
Usai laga, untuk mengurangi kegundahan hatinya, pemilik kostum 24 ini menghubungi orang tuanya di Jepara.
“Bapak dan Ibu serta saudara juga terpukul atas kejadian itu. Tapi, keluarga yang membangkitkan semangat saya,“ tandasnya.
Kejadian ini seakan mengulang peristiwa di musim 2007, saat dirinya berkostum Persis Solo. Kala itu, dia juga melakukan gol bunuh diri. “Tetapi, Persis saat itu membalikkan keadaan dan unggul. Ini pengalaman pahit.
Usai laga kemarin, saya sempat down dari sisi mental dan psikis. Tapi, rekan-rekan setim dan unsur pelatih membangk itkan kepercayaan saya,“ imbuhnya. (Muhammadun Sanomae, Budi Cahyono)
Ada yang sulit diterima walau tetap harus bisa dipahami dan dipetik pelajarannya karena tak ada yang sia-sia. Itu kira-kira isi hati bek Persijap Anam Syahrul yang tidak mengira bola sundulannya masuk ke gawangnya sendiri saat bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Persisam Samarinda, Minggu lalu.
"Ini Ibarat kecelakaan, saya berusaha cepat sembuh. Tidak ada pemain yang bekerja untuk sebuah tim, lalu tenang dengan kecelakaan seperti itu. Dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf untuk tim dan fans Persijap. Ini pelajaran terpenting dari situasi yang paling buruk," kata Anam saat dihubungi di Bontang, kemarin.
Sundulan pemain kelahiran Jepara itu terjadi pada menit ke88, ketika timnya sudah unggul 1-0 sejak menit ke-15.
Persijap dalam tekanan besar tim lawan saa mengamankan keunggulan, tetapi sundulan Anam mengubah situasi.
"Saya melihat sendiri dan mendengar dari Yasir (kiper) di belakang saya ada pemain lawan. Saya ingin membuang bola itu pakai sundulan, tapi...,'' tutur Anam.
Ratusan Pesan
Setelah insiden itu, ia mengaku menerima ratusan pesan singkat lewat telepon genggamnya.
Ada sebagian yang menyudutkan dia.
"Saya tahu bagaimana respons pencinta Persijap, tetapi dalam insiden itu saya tidak sengaja. Saya orang Jepara dan sepenuhnya bekerja untuk tim saya.
Sesuatu bisa terjadi dalam situasi tertekan seperti itu, tapi saya dan rekan-rekan ingin kemenangan," katanya.
Anam mendapat kepercayaan penuh di Persijap musim ini, dan ia sebelumnya mencetak satu gol lewat tendangan bebas saat Tim Kota Ukir menang 3-2 atas Persiwa Wamena dalam pertandingan sengit putaran pertama.
Usai laga, untuk mengurangi kegundahan hatinya, pemilik kostum 24 ini menghubungi orang tuanya di Jepara.
“Bapak dan Ibu serta saudara juga terpukul atas kejadian itu. Tapi, keluarga yang membangkitkan semangat saya,“ tandasnya.
Kejadian ini seakan mengulang peristiwa di musim 2007, saat dirinya berkostum Persis Solo. Kala itu, dia juga melakukan gol bunuh diri. “Tetapi, Persis saat itu membalikkan keadaan dan unggul. Ini pengalaman pahit.
Usai laga kemarin, saya sempat down dari sisi mental dan psikis. Tapi, rekan-rekan setim dan unsur pelatih membangk itkan kepercayaan saya,“ imbuhnya. (Muhammadun Sanomae, Budi Cahyono)
Pertandingan slanjutnya mas anam ngeGOLin lg aja, tp dikandang lawan wat nebus smuanya... TETAP SMANGAT....!!
BalasHapusAyo tetap semangat kalahkan BONTANG FC
BalasHapuskami warga Jepara Mengharapkan kemenangan darimu PERSIJAP
AYU PERSIJAP JEPARA KALAHKAN BONTANG FC
laga Bontang vs PERSIJAP JEPARA masuk TV dan di saksikan 200.000.000 lebih warga INDONESIA jadi bikin KOTA JEPARA kita BANGGA dengan kemenangan PERSIJAP JEPARA atas bontang FC
KALAHKAN BONTANG FC , PERSIJAP!!!!!!!!!!!!
SEMANGAT PERSIJAP JEPARA!!!!!!!!!!!!!!!! kukan selalu mendukungmu
wess ahhh... nyante ae.... gak sah gelo, ncen pawa'an lagi apes.... sesuk menang... menang.... seng semangat ae! oke
BalasHapus