Jadi Tuan Rumah Copa, Persijap Ogah
http://www.persijap.or.id/2011/04/jadi-tuan-rumah-copa-persijap-ogah.html
Persijap Jepara sempat mendapat tawaran sebagai tuan rumah fase awal Copa Indonesia yang rencananya digelar Mei mendatang. Namun satu-satunya tim peserta Kompetisi Indonesia Super League (ISL) ini keberatan tawaran tersebut karena persoalan dana. Kendati begitu Tim Laskar Kalinyamat siap mengikuti turnamen tersebut.
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan dalam pemberitahuan awal beberapa waktu lalu, Copa Indonesia akan digelar pada Mei. Timya termasuk mendapat tawaran menjadi tuan rumah di babak awal. Dengan pola home tournament, Persijap bisa menjadi tuan rumah dari beberapa klub yang dalam satu grup.
"Persoalannya, menjadi tuan rumah itu harus menanggung biaya makan dan penginapan tim yang dalam satu grup. Itu yang memberatkan kami," kata Nurjamil, Senin (25/4).
Musim lalu, Stadion Gelora Bumi Kartini juga akan dijadikan tempat pertandingan fase awal, tetapi karena tidak sanggup dan Arema Indonesia lebih siap sehingga digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Persijap kala itu menjalani tiga pertandingan, dua di antaranya kalah, yakni dari Arema Indonesia dan PS Mojokerto Putra. Kemenangan atas Deltras Sidoarjo tak menolong Persijap untuk bisa lolos ke fase berikutnya.
Sampai saat ini, belum ada sosialisasi lanjutan terkait penyelenggaraan Copa Indonesia. Persijap berharap turnamen itu digelar sebelum Kompetisi Djarum Indonesia Super League berakhir. Sesuai jadwal Persijap akan mengakhiri pertandingan ISL pada 16 Juni.
"Semuanya terkait dengan masa kontrak tim pelatih dan pemain. Mungkin akan lebih baik jika turnamen copa diselenggarakan mulai Mei atau sebelum kompetisi selesai seperti musim lalu," katanya.
Persijap mengikuti turnamen copa tetapi semua laga di liga selesai pada musim 2008/2009. Kala itu Persijap masuk ke empat besar yang diselenggarakan di Stadion Jakabaring, Palembang. Dengan sistem home and away, turnamen itu juga tidak begitu memberatkan karena selalu ada bonus besar setiap lolos ke setiap fase.
Nurjamil menyatakan, dari fase awal hingga delapan besar, setiap lolos ada bonus Rp 100 juta yang cukup menolong klub untuk biaya transportasi. Musim ini, kata Nurjamil, belum ada kepastian soal bonus itu.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan dalam pemberitahuan awal beberapa waktu lalu, Copa Indonesia akan digelar pada Mei. Timya termasuk mendapat tawaran menjadi tuan rumah di babak awal. Dengan pola home tournament, Persijap bisa menjadi tuan rumah dari beberapa klub yang dalam satu grup.
"Persoalannya, menjadi tuan rumah itu harus menanggung biaya makan dan penginapan tim yang dalam satu grup. Itu yang memberatkan kami," kata Nurjamil, Senin (25/4).
Musim lalu, Stadion Gelora Bumi Kartini juga akan dijadikan tempat pertandingan fase awal, tetapi karena tidak sanggup dan Arema Indonesia lebih siap sehingga digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Persijap kala itu menjalani tiga pertandingan, dua di antaranya kalah, yakni dari Arema Indonesia dan PS Mojokerto Putra. Kemenangan atas Deltras Sidoarjo tak menolong Persijap untuk bisa lolos ke fase berikutnya.
Sampai saat ini, belum ada sosialisasi lanjutan terkait penyelenggaraan Copa Indonesia. Persijap berharap turnamen itu digelar sebelum Kompetisi Djarum Indonesia Super League berakhir. Sesuai jadwal Persijap akan mengakhiri pertandingan ISL pada 16 Juni.
"Semuanya terkait dengan masa kontrak tim pelatih dan pemain. Mungkin akan lebih baik jika turnamen copa diselenggarakan mulai Mei atau sebelum kompetisi selesai seperti musim lalu," katanya.
Persijap mengikuti turnamen copa tetapi semua laga di liga selesai pada musim 2008/2009. Kala itu Persijap masuk ke empat besar yang diselenggarakan di Stadion Jakabaring, Palembang. Dengan sistem home and away, turnamen itu juga tidak begitu memberatkan karena selalu ada bonus besar setiap lolos ke setiap fase.
Nurjamil menyatakan, dari fase awal hingga delapan besar, setiap lolos ada bonus Rp 100 juta yang cukup menolong klub untuk biaya transportasi. Musim ini, kata Nurjamil, belum ada kepastian soal bonus itu.
(Muhammadun Sanomae/CN26)