Jika Tandang Kewalahan, Maksimalkan Kandang
http://www.persijap.or.id/2011/04/jika-tandang-kewalahan-maksimalkan.html
Jika predikat “Jago Kandang” telah menjadi trade mark Persijap, maka hal itu lebih baik daripada Persijap menyandang gelar “Tim Bulan-bulanan”, “Tim Penggembira”, “Tim Kacangan”, atau predikat olokan lainnya, karena setidaknya Persijap masih jago meski di kandang. Tak salah memang jika publik bola Jepara menyebutnya demikian, sebab Persijap tak pernah sekali pun meraih kemenangan di laga tandang musim ini.
Bekal Psikologis
Laga kandang memang seringkali menjadi harapan besar klub sepak bola manapun dalam liga apapun untuk meraih kemenangan, termasuk Persijap. Bermain di rumah sendiri dan disaksikan langsung ribuan fans adalah bekal psikologis tersendiri bagi tim untuk mendongkrak semangat bertanding dan meraih kemenangan. Apalagi jika di barisan tribun para supporter selalu menyulut api perjuangan dengan nyanyian lantang, gerakan-gerakan tangan yang kompak ke kiri dan ke kanan ataupun tabuhan genderang, tentu hal ini akan menjadi suplemen tersendiri yang sangat berharga bagi kesebelas pejuang lapangan.
Bayangkan jika bertanding dalam tekanan ataupun tanpa dukungan, tentu para pemain akan merasakan ada sesuatu yang kurang, kehilangan ruh permainan, kegagalan menjalankan strategi permainan yang telah diberikan pelatih dalam latihan dan hanya akan memperoleh kekalahan, kecuali bagi tim yang bermateri pemain-pemain berkualitas di atas rata-rata. Meski tim papan atas dan bermateri pemain-pemain mahal, namun tak tertutup kemungkinan akan kalah dalam laga tandang melawan tim dengan materi pemain minim. Lihat saja Persija Jakarta yang pada putaran II ini secara mengejutkan kalah telak dengan Persijap 4-1, jauh di luar dugaan, atau Sriwijaya FC yang dipaksa Pelita Jaya pulang dengan tangan hampa.
Jika memang benar predikat “Jago Kandang” itu identik dengan Persijap, maka mari kita maksimalkan laga kandang untuk meraih kemenangan, seperti pada dua pertandingan kemarin telah Persijap buktikan. (z@e / P.O.S)
Bekal Psikologis
Laga kandang memang seringkali menjadi harapan besar klub sepak bola manapun dalam liga apapun untuk meraih kemenangan, termasuk Persijap. Bermain di rumah sendiri dan disaksikan langsung ribuan fans adalah bekal psikologis tersendiri bagi tim untuk mendongkrak semangat bertanding dan meraih kemenangan. Apalagi jika di barisan tribun para supporter selalu menyulut api perjuangan dengan nyanyian lantang, gerakan-gerakan tangan yang kompak ke kiri dan ke kanan ataupun tabuhan genderang, tentu hal ini akan menjadi suplemen tersendiri yang sangat berharga bagi kesebelas pejuang lapangan.
Bayangkan jika bertanding dalam tekanan ataupun tanpa dukungan, tentu para pemain akan merasakan ada sesuatu yang kurang, kehilangan ruh permainan, kegagalan menjalankan strategi permainan yang telah diberikan pelatih dalam latihan dan hanya akan memperoleh kekalahan, kecuali bagi tim yang bermateri pemain-pemain berkualitas di atas rata-rata. Meski tim papan atas dan bermateri pemain-pemain mahal, namun tak tertutup kemungkinan akan kalah dalam laga tandang melawan tim dengan materi pemain minim. Lihat saja Persija Jakarta yang pada putaran II ini secara mengejutkan kalah telak dengan Persijap 4-1, jauh di luar dugaan, atau Sriwijaya FC yang dipaksa Pelita Jaya pulang dengan tangan hampa.
Jika memang benar predikat “Jago Kandang” itu identik dengan Persijap, maka mari kita maksimalkan laga kandang untuk meraih kemenangan, seperti pada dua pertandingan kemarin telah Persijap buktikan. (z@e / P.O.S)
Yuuk mari...
BalasHapus