Maksimalkan Kandang Untuk 'Modal' Tandang
http://www.persijap.or.id/2011/04/maksimalkan-kandang-untuk-modal-tandang.html
Persijap masih memiliki satu laga kandang lagi sebagai bekal mengarungi tur Kalimantan ke kandang Persisam Samarinda dan Bontang FC. Melihat rekam jejak Persijap saat melakoni pertandingan tandang, tidak berlebihan jika partai melawan Persela di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Minggu (10/4/2011) besok, harus dimenangkan.
Di sisi lain, Persijap juga harus menabung poin sebanyak-banyaknya. Mengingat jumlah pertandingan yang telah dijalani Evaldo Silva dkk lebih banyak dibandingkan tim-tim lain. Bagi Persela, pertandingan di Jepara nanti merupakan partai ke-18. Sedangkan, Laskar Kalinyamat menjadi pertandingan ke-22.
Namun, faktor kelelahan bisa menjadi penghambat Persijap untuk kembali tampil beringas di depan pendukungnya sendiri. Melihat performa yang ditunjukkan saat mengalahkan Deltras dua hari lalu, pantas jika tim pelatih dilanda kekhawatiran.
”Apa boleh buat. Jadwal pertandingan sudah tidak bisa diutak-atik lagi. Kami harus memaksimalkan masa recovery yang sangat mepet ini,” kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo, Jumat (8/4/2011).
Dia mengungkapkan, timnya harus melakoni tiga pertandingan dalam waktu kurang dari dua pekan. Situasi ini sungguh membuat persoalan tersendiri di tubuh pemain dan tim secara keseluruhan. Untuk itulah, pemain diharapkan mampu menjaga kondisi sebelum turun kembali ke medan perang.
Beruntung, Persijap mendapat suntikan darah segar saat melawan Persela nanti. Dua pilar Laskar Kalinyamat Gendut Dony dan Johan Juansyah dipastikan bisa kembali merumput bersama rekan-rekannya. Pada saat pertandingan melawan Deltras, Gendut Dony dan Johan harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Kembalinya dua pemain pilar tersebut membuat Pelatih Suimin Diharja lebih leluasa meracik komposisi. Apalagi, saat mengalahkan Deltras kemarin, tidak ada pemain Persijap yang mendapat kartu kuning. Itu artinya, kekuatan tuan rumah tetap terjaga.
Pelatih tidak ingin kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melawan Deltras kembali terulang. Terjadinya gol Deltras membuktikan penjagaan pemain belakang terhadap barisan penyerang lawan kurang maksimal. Faktor kelelahan memang menjadi salah satu alasan. Namun, dengan recovery dua hari ini diharapkan pemain kembali fresh melakukan pertarungan.
”Pemain sudah paham apa yang harus mereka lakukan. Pertandingan melawan Persela mutlak dimenangkan untuk menjaga asa di papan klasemen. Apalagi, setelah ini kami kembali melakukan dua pertandingan berat ke Kalimantan,” terang Anjar.
Saat ini, Persijap berada di peringkat sembilan dengan 23 poin. Raihan Persijap sama dengan Persib Bandung yang berada di peringkat delapan. Namun, Maung Bandung lebih unggul selisih gol dan mereka juga baru memainkan 20 pertandingan. (far/okezone)
Di sisi lain, Persijap juga harus menabung poin sebanyak-banyaknya. Mengingat jumlah pertandingan yang telah dijalani Evaldo Silva dkk lebih banyak dibandingkan tim-tim lain. Bagi Persela, pertandingan di Jepara nanti merupakan partai ke-18. Sedangkan, Laskar Kalinyamat menjadi pertandingan ke-22.
Namun, faktor kelelahan bisa menjadi penghambat Persijap untuk kembali tampil beringas di depan pendukungnya sendiri. Melihat performa yang ditunjukkan saat mengalahkan Deltras dua hari lalu, pantas jika tim pelatih dilanda kekhawatiran.
”Apa boleh buat. Jadwal pertandingan sudah tidak bisa diutak-atik lagi. Kami harus memaksimalkan masa recovery yang sangat mepet ini,” kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo, Jumat (8/4/2011).
Dia mengungkapkan, timnya harus melakoni tiga pertandingan dalam waktu kurang dari dua pekan. Situasi ini sungguh membuat persoalan tersendiri di tubuh pemain dan tim secara keseluruhan. Untuk itulah, pemain diharapkan mampu menjaga kondisi sebelum turun kembali ke medan perang.
Beruntung, Persijap mendapat suntikan darah segar saat melawan Persela nanti. Dua pilar Laskar Kalinyamat Gendut Dony dan Johan Juansyah dipastikan bisa kembali merumput bersama rekan-rekannya. Pada saat pertandingan melawan Deltras, Gendut Dony dan Johan harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Kembalinya dua pemain pilar tersebut membuat Pelatih Suimin Diharja lebih leluasa meracik komposisi. Apalagi, saat mengalahkan Deltras kemarin, tidak ada pemain Persijap yang mendapat kartu kuning. Itu artinya, kekuatan tuan rumah tetap terjaga.
Pelatih tidak ingin kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melawan Deltras kembali terulang. Terjadinya gol Deltras membuktikan penjagaan pemain belakang terhadap barisan penyerang lawan kurang maksimal. Faktor kelelahan memang menjadi salah satu alasan. Namun, dengan recovery dua hari ini diharapkan pemain kembali fresh melakukan pertarungan.
”Pemain sudah paham apa yang harus mereka lakukan. Pertandingan melawan Persela mutlak dimenangkan untuk menjaga asa di papan klasemen. Apalagi, setelah ini kami kembali melakukan dua pertandingan berat ke Kalimantan,” terang Anjar.
Saat ini, Persijap berada di peringkat sembilan dengan 23 poin. Raihan Persijap sama dengan Persib Bandung yang berada di peringkat delapan. Namun, Maung Bandung lebih unggul selisih gol dan mereka juga baru memainkan 20 pertandingan. (far/okezone)