Noda Kandang Kedua
http://www.persijap.or.id/2011/04/noda-kandang-kedua.html
Tim Persela Lamongan lebih banyak mengendalikan permainan ketika dijamu Persijap Jepara dalam Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.
Tim tamu pun mengungguli Laskar Kalinyamat dengan skor 2-0. Hasil tersebut mengandaskan misi Tim Kota Ukir yang awal pekan lalu bertekad memenangi lima laga kandang tersisa. Petaka buat Persijap itu diawali dengan tendangan sudut Persela yang dieksekusi Gustavo Lopez menit ke-35.
Tendangan pemain tersebut langsung mengarah ke depan mulut gawang. Kiper Persijap M Yasir mencoba menghalau, tetapi bola justru mengarah ke gawangnya sendiri.
Sebelum gol itu, Yasir melakukan penyelamatan penting bersama Evaldo ketika mementahkan tendangan Feri Ariawan. Tim Laskar Kalinyamat kesulitan menembus pertahanan Persela, bahkan nyaris tanpa skema serangan berbahaya ke gawang Choirul Huda. Evaldo cs tampil kurang trengginas.
Kondisi itu berbalik dengan tim tamu yang lebih agresif dan tenang sehingga mampu mengontrol permainan.
Berupaya Menekan
Pada babak kedua, Persijap berupaya menekan lawanya, tetapi Fabiano Beltrame dkk bermain rapat di lini belakang. Kondisi itu berjalan hingga pengujung laga, dan mempertontonkan kegusaran Persijap yang memburu gol penyama kedudukan.
Tetapi di masa tambahan waktu memasuki menit kedua, pemain sayap Persela, Zaenal Ikhwan menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0 setelah lepas dan memperdayai kiper M Yasir.
’’Kunci kemenangan kami adalah bisa bermain sabar dan tenang, tetapi tidak kehilangan kendali,’’ kata Pelatih Persela Subangkit seusai laga. ’’Kami juga melihat Persijap bermain terburu-buru di babak kedua karena tertinggal skor. Buat kami menambah tiga poin ini sangat bagus,’’ ujar dia.
Persela selalu kalah bermain di Jepara dalam lima tahun terakhir. Laskar Jaka Tingkir mencatat hasil imbang pada 2005 ketika masih di Divisi Utama. Dan buat Persijap ini adalah kekalahan kedua di kandang musim ini, setelah kekalahan dari Persipura Jayapura di masa-masa awal kompetisi.
’’Kami bermain lima kali dalam 17 hari. Hari ini para pemain dilanda kelelahan dan sangat berpengaruh pada permainan,’’ kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.
’’Tim kami juga emosional. Tendangan bola-bola mati tak satu pun mengarah ke gawang lawan. Kami tim pelatih memohon maaf atas hasil ini,’’ kata Anjar. (H15, Jo-81/SM)
Tim tamu pun mengungguli Laskar Kalinyamat dengan skor 2-0. Hasil tersebut mengandaskan misi Tim Kota Ukir yang awal pekan lalu bertekad memenangi lima laga kandang tersisa. Petaka buat Persijap itu diawali dengan tendangan sudut Persela yang dieksekusi Gustavo Lopez menit ke-35.
Tendangan pemain tersebut langsung mengarah ke depan mulut gawang. Kiper Persijap M Yasir mencoba menghalau, tetapi bola justru mengarah ke gawangnya sendiri.
Sebelum gol itu, Yasir melakukan penyelamatan penting bersama Evaldo ketika mementahkan tendangan Feri Ariawan. Tim Laskar Kalinyamat kesulitan menembus pertahanan Persela, bahkan nyaris tanpa skema serangan berbahaya ke gawang Choirul Huda. Evaldo cs tampil kurang trengginas.
Kondisi itu berbalik dengan tim tamu yang lebih agresif dan tenang sehingga mampu mengontrol permainan.
Berupaya Menekan
Pada babak kedua, Persijap berupaya menekan lawanya, tetapi Fabiano Beltrame dkk bermain rapat di lini belakang. Kondisi itu berjalan hingga pengujung laga, dan mempertontonkan kegusaran Persijap yang memburu gol penyama kedudukan.
Tetapi di masa tambahan waktu memasuki menit kedua, pemain sayap Persela, Zaenal Ikhwan menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0 setelah lepas dan memperdayai kiper M Yasir.
’’Kunci kemenangan kami adalah bisa bermain sabar dan tenang, tetapi tidak kehilangan kendali,’’ kata Pelatih Persela Subangkit seusai laga. ’’Kami juga melihat Persijap bermain terburu-buru di babak kedua karena tertinggal skor. Buat kami menambah tiga poin ini sangat bagus,’’ ujar dia.
Persela selalu kalah bermain di Jepara dalam lima tahun terakhir. Laskar Jaka Tingkir mencatat hasil imbang pada 2005 ketika masih di Divisi Utama. Dan buat Persijap ini adalah kekalahan kedua di kandang musim ini, setelah kekalahan dari Persipura Jayapura di masa-masa awal kompetisi.
’’Kami bermain lima kali dalam 17 hari. Hari ini para pemain dilanda kelelahan dan sangat berpengaruh pada permainan,’’ kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.
’’Tim kami juga emosional. Tendangan bola-bola mati tak satu pun mengarah ke gawang lawan. Kami tim pelatih memohon maaf atas hasil ini,’’ kata Anjar. (H15, Jo-81/SM)
jadwal Liga emg ga manusiawi ..
BalasHapusseminggu bisa main 2 kali, pemain sebagus apapun jg pasti ngedrop fisiknya ..
semoga taon ini menjadi yang terburuk bagi persijap aminn...
BalasHapustaon2 selanjutnya insya Allah lebih baek, atau tidak seburuk taon ini
tawakkal mode on
Gendut dony maine koyo asuuuuuuuuuuuuuuuuu..............
BalasHapusenjang rohiman maine koyo wong strukkkkkkkk.............
strategine koyo taekkkkkkkkkkkk............