PersijapLovers Rindukan Kemenangan
http://www.persijap.or.id/2011/04/persijaplovers-rindu-kemenangan.html
Gela, mungkin itu yang dirasakan semua PersijapLovers usai menyaksikan pertandingan tandang Persijap melawan Pelita Jaya di Stadion Singaperbangsa Karawang Minggu (3/4) malam lalu. Betapa tidak, serangan Laskar Kalinyamat yang digencarkan sejak kick off babak pertama dan shock therapy yang diberikan pada Tim Pendekar Gurun Parang pada menit ke-4 dengan gol Beto Goncalves yang harus dianulir wasit karena Gendut Doni sudah berdiri pada posisi offside, justru membalikkan keadaan menjadi keunggulan tim asuhan Misha Radovic 2-1. Tendangan salto Mohd Safee Sali dan serangan balik yang cepat dari kaki Joko Sasongko memupuskan harapan Persijap untuk pulang membawa angka.
Kekurangdisiplinan lini belakang dalam mengawal pemain lawan menjadikan striker-stiker Pelita Jaya leluasa bergerak sehingga banyak berpeluang menghasilkan gol.
Terlihat dalam pertandingan kemarin sisi kiri gawang Danang Wihatmoko tak banyak pemain belakang Persijap yang ketat mengawal Joko, bahkan cenderung kosong, sehingga ia leluasa bergerak cepat menyerang gawang Jepara. Evaldo Silva harus mengerahkan segenap tenaga dan kekuatannya untuk berlali ke sisi kanan dan kiri, bahkan hingga ke pertahanan Pelita Jaya, untuk menahan gempuran Joko Sasongko maupun Safee. Demikian halnya dengan Anam Syahrul yang pada pertandingan kemarin mendapatkan kartu kuning terpaksa harus berjuang keras mengganjal serangan anak-anak Karawang.
Rindu Ferly La’ala
Dari pertandingan kemarin, kiranya para PersijapLovers sangat merindukan kehadiran Ferly La’ala di sisi kiri belakang pertahanan Persijap. Ferly dikenal sebagai pemain yang konsisten menjaga pertahanan Persijap. Pergerakan yang cepat dan akurasi umpannya sangat memberikan kontribusi yang besar bagi para pemain Persijap yang lain. Pengalamannya di lini belakang Persijap bersama Il Capitano Evaldo cs boleh dibilang pertahanan terbaik yang dimiliki Persijap. Tapi sayang, karena cidera yang dialaminya memaksa Ferly harus beristirahat total dan hanya bisa menyaksikan teman-teman seperjuangannya berlaga. Tentu semua PersijapLovers berharap Ferly segera pulih dan bisa berlaga kembali di lapangan untuk menjaga pertahanan Persijap agar tak kebobolan.
Pendamping Beto
Di lini depan Persijap sudah ada perkembangan yang cukup signifikan sejak kehadiran Beto Goncalves. Siapa ISL Mania yang tak kenal Beto, top scorer Persipura musim lalu? Skill-nya terbukti masih tak diragukan setelah ia didera cidera serius yang memaksa ia dicoret dari tim Mutiara Hitam Persipura musim ini. Tapi sayang, selama ini belum ada pemain Persijap yang benar-benar bisa menjadi partner kerja Beto di setiap laga Persijap, termasuk Jose Sebastian, seperti Beto dulu di Persipura dengan Boaz Salosa dan Ernest Jeremiah, trio Persipura yang sangat ditakuti. Untuk itu, diharapkan Suimin Diharja berpikir keras untuk mengolah pemain Persijap yang lain – Risky, Jose, Noor Hadi atau Johan – agar bisa mendampingi Beto mengobrak-abrik pertahanan lawan. Maju terus Laskar kalinyamat!!! (z@e / P.O.S)
Kekurangdisiplinan lini belakang dalam mengawal pemain lawan menjadikan striker-stiker Pelita Jaya leluasa bergerak sehingga banyak berpeluang menghasilkan gol.
Terlihat dalam pertandingan kemarin sisi kiri gawang Danang Wihatmoko tak banyak pemain belakang Persijap yang ketat mengawal Joko, bahkan cenderung kosong, sehingga ia leluasa bergerak cepat menyerang gawang Jepara. Evaldo Silva harus mengerahkan segenap tenaga dan kekuatannya untuk berlali ke sisi kanan dan kiri, bahkan hingga ke pertahanan Pelita Jaya, untuk menahan gempuran Joko Sasongko maupun Safee. Demikian halnya dengan Anam Syahrul yang pada pertandingan kemarin mendapatkan kartu kuning terpaksa harus berjuang keras mengganjal serangan anak-anak Karawang.
Rindu Ferly La’ala
Dari pertandingan kemarin, kiranya para PersijapLovers sangat merindukan kehadiran Ferly La’ala di sisi kiri belakang pertahanan Persijap. Ferly dikenal sebagai pemain yang konsisten menjaga pertahanan Persijap. Pergerakan yang cepat dan akurasi umpannya sangat memberikan kontribusi yang besar bagi para pemain Persijap yang lain. Pengalamannya di lini belakang Persijap bersama Il Capitano Evaldo cs boleh dibilang pertahanan terbaik yang dimiliki Persijap. Tapi sayang, karena cidera yang dialaminya memaksa Ferly harus beristirahat total dan hanya bisa menyaksikan teman-teman seperjuangannya berlaga. Tentu semua PersijapLovers berharap Ferly segera pulih dan bisa berlaga kembali di lapangan untuk menjaga pertahanan Persijap agar tak kebobolan.
Pendamping Beto
Di lini depan Persijap sudah ada perkembangan yang cukup signifikan sejak kehadiran Beto Goncalves. Siapa ISL Mania yang tak kenal Beto, top scorer Persipura musim lalu? Skill-nya terbukti masih tak diragukan setelah ia didera cidera serius yang memaksa ia dicoret dari tim Mutiara Hitam Persipura musim ini. Tapi sayang, selama ini belum ada pemain Persijap yang benar-benar bisa menjadi partner kerja Beto di setiap laga Persijap, termasuk Jose Sebastian, seperti Beto dulu di Persipura dengan Boaz Salosa dan Ernest Jeremiah, trio Persipura yang sangat ditakuti. Untuk itu, diharapkan Suimin Diharja berpikir keras untuk mengolah pemain Persijap yang lain – Risky, Jose, Noor Hadi atau Johan – agar bisa mendampingi Beto mengobrak-abrik pertahanan lawan. Maju terus Laskar kalinyamat!!! (z@e / P.O.S)
kalah yo wes,,, masih ada hari esok, besok kalah meneh yo wes karepe.... pasrah mode on
BalasHapusYasir kmn, knp mesti DANANG ??
BalasHapus