Tak Ragu Kualitas Nurul Huda
http://www.persijap.or.id/2011/05/tak-ragu-kualitas-nurul-huda.html
PELATIH Persijap Jepara Suimin Diharja secara khusus terkesan dengan cara Nurul Huda bermain bola. Pemain asal Sidoarjo yang merumput bersama tim Laskar Kalinyamat sejak musim 2007 hingga sekarang itu, versi Suimin, akan lebih hebat jika beroperasi sebagai gelandang serang.
“Jika waktu bisa mundur dua atau tiga tahun untuk Huda, maka dia akan menjadi salah satu gelandang terbaik,“ kata Suimin.
Ia mengatakan itu setelah beberapa kali timnya krisis lini tengah karena cedera dan akumulasi pemain.
Di tangan Suimin, Huda pun sesekali beroperasi di tengah, meninggalkan posisinya di sayap kanan. “Di sayap, saya tidak ragu dengan kua litas umpannya. Tetapi jika dia bisa melayani itu ke dua sisi lapangan, lalu ke depan, maka akan lebih terlihat perbedannya,“ lanjutnya.
Di mata Suimin, Huda yang kini usianya di atas kepala tiga, masih bisa tampil dengan baik di lapangan tengah. “Kalau saya bersama dia tiga tahun lalu, pasti saya tempatkan di tengah,“ lanjutnya.
Tanggung Jawab
Eks pemain PSSI Primavera itu memang tergolong memiliki teknik sangat baik dimata Suimin. “Pengalaman, tanggung jawab, teknik, dan kerja timnya tidak saya ragukan. Untuk pemain-pemain muda bisa menimba ilmu Huda,“ kata Suimin yang menilai Huda lebih bernaluri menyerang.
Sebelum bergabung di Persijap, bermain di sektor gelandang serang memang bukan hal yang asing buat Huda. Saat membela PSIS pada musim 2000-2001, pelatih pun sering memainkannya di posisi itu. Visi bermainnya yang luas dan umpan-umpannya yang terukur menjadikan dia jadi pilihan pertama untuk mengisi lini tengah. Kualitasnya tidak kalah dengan pemain-pemain asing yang menempati posisi itu. Bahkan, usai sembuh dari cedera patah tulang kering kaki kanannya saat membela PSIS, kemampuannya tidak berkurang. (Muhammadun Sanomae-73)
“Jika waktu bisa mundur dua atau tiga tahun untuk Huda, maka dia akan menjadi salah satu gelandang terbaik,“ kata Suimin.
Ia mengatakan itu setelah beberapa kali timnya krisis lini tengah karena cedera dan akumulasi pemain.
Di tangan Suimin, Huda pun sesekali beroperasi di tengah, meninggalkan posisinya di sayap kanan. “Di sayap, saya tidak ragu dengan kua litas umpannya. Tetapi jika dia bisa melayani itu ke dua sisi lapangan, lalu ke depan, maka akan lebih terlihat perbedannya,“ lanjutnya.
Di mata Suimin, Huda yang kini usianya di atas kepala tiga, masih bisa tampil dengan baik di lapangan tengah. “Kalau saya bersama dia tiga tahun lalu, pasti saya tempatkan di tengah,“ lanjutnya.
Tanggung Jawab
Eks pemain PSSI Primavera itu memang tergolong memiliki teknik sangat baik dimata Suimin. “Pengalaman, tanggung jawab, teknik, dan kerja timnya tidak saya ragukan. Untuk pemain-pemain muda bisa menimba ilmu Huda,“ kata Suimin yang menilai Huda lebih bernaluri menyerang.
Sebelum bergabung di Persijap, bermain di sektor gelandang serang memang bukan hal yang asing buat Huda. Saat membela PSIS pada musim 2000-2001, pelatih pun sering memainkannya di posisi itu. Visi bermainnya yang luas dan umpan-umpannya yang terukur menjadikan dia jadi pilihan pertama untuk mengisi lini tengah. Kualitasnya tidak kalah dengan pemain-pemain asing yang menempati posisi itu. Bahkan, usai sembuh dari cedera patah tulang kering kaki kanannya saat membela PSIS, kemampuannya tidak berkurang. (Muhammadun Sanomae-73)
Nasipe Persijap iki piye bos.. kok adem ayem ae menatap kompetisi musim depan. Managemene do nok endi iki
BalasHapus