Bersikap Realistis
http://www.persijap.or.id/2011/06/bersikap-realistis.html
Persijap Jepara akan bersikap realistis pada Kompetisi Sepak Bola Liga Super 2010-2011 menyusul kegagalan mereka meraih angka saat menjamu Arema Indonesia beberapa hari lalu, kata General Manajer Persijap, Anwar Haryono.
"Kita sudah tidak mungkin lagi masuk papan tengah. Kita hanya bisa realistis memaksimalkan dua pertandingan yang tersisa," katanya ketika dihubungi Kamis.
Sebenarnya, katanya, saat menjamu tim asuhan Miroslav Janu tersebut, Persijap berharap bisa mendapatkan nilai penuh tetapi justru kalah 2-3.
"Yang pasti Arema memang lebih cerdik dari kita. Kita sudah berusaha maksimal namun hasilnya belum sesuai harapan," katanya.
Ia mengatakan, pemain sudah menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih tetapi mereka lebih cerdik dan "Dewi Fortuna" belum berpihak kepada timnya.
Persijap masih menyisakan dua pertandingan lagi, yaitu menjamu Sriwijaya FC Palembang, Sabtu (11/6), dan memainkan partai tandang melawan tuan rumah Persiba Balikpapan, Minggu (19/6).
Saat ini Evaldo Silva dan kawan-kawan masih terpaku kepada peringkat ke-14 klasemen sementara dengan nilai 26. Jika meraih nilai sempurna dalam dua laga terakhir, nilainya menjadi 32.
Jumlah nilai tersebut tidak mampu mengangkat Persijap masuk papan tengah tetapi maksimal hanya bisa menempati peringkat ke-12 dengan dua tim lainnya Deltras Sidoarjo (nilai 26) dan Pelita Jaya (nilai 27) tidak berhasil menambah angka.
Ia berharap, timnya bisa memaksimalkan dua laga terakhir terutama saat menjamu tim asuhan pelatih Ivan Kolev tersebut.
"Kita harus kerja keras untuk mengalahkan Sriwijaya FC, apalagi pemain belakangnya Catur Rintang tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning. Kami berharap Bona Simanjuntak yang sebelumnya cedera sudah bisa dimainkan," katanya.
Ia mengatakan, jika saat melawan Arema Indonesia, pemainnya sudah tampil ngotot maka melawan Sriwijaya FC harus lebih ngotot lagi.
"Itulah satu-satunya kunci agar bisa menang karena semua tim dalam perburuan nilai-nilai terakhir dan semua tak ingin kalah," katanya.
Ia mengingatkan kepada para pemainnya kalau pada akhir-akhir kompetisi itu merupakan periode yang penting sehingga mereka harus memanfaatkannya dengan menunjukkan penampilan terbaik.
Biasanya, katanya, klub-klub melakukan pengamatan untuk melihat pemain mana yang layak dikejar untuk musim kompetisi mendatang.
"Jika mereka ingin membela klub yang lebih bagus pada musim berikutnya, satu-satunya adalah menunjukkan penampilan terbaiknya karena klub-klub sedang memasang radar untuk melihat pemain mana yang layak diburu," katanya.
Hal yang sama, katanya, juga berlagu untuk Persijap. Pemain yang layak dipertahankan untuk musim kompetisi mendatang adalah mereka yang mampu memberikan kontribusi kepada tim, begitu pula sebaliknya. (antarajateng)
"Kita sudah tidak mungkin lagi masuk papan tengah. Kita hanya bisa realistis memaksimalkan dua pertandingan yang tersisa," katanya ketika dihubungi Kamis.
Sebenarnya, katanya, saat menjamu tim asuhan Miroslav Janu tersebut, Persijap berharap bisa mendapatkan nilai penuh tetapi justru kalah 2-3.
"Yang pasti Arema memang lebih cerdik dari kita. Kita sudah berusaha maksimal namun hasilnya belum sesuai harapan," katanya.
Ia mengatakan, pemain sudah menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih tetapi mereka lebih cerdik dan "Dewi Fortuna" belum berpihak kepada timnya.
Persijap masih menyisakan dua pertandingan lagi, yaitu menjamu Sriwijaya FC Palembang, Sabtu (11/6), dan memainkan partai tandang melawan tuan rumah Persiba Balikpapan, Minggu (19/6).
Saat ini Evaldo Silva dan kawan-kawan masih terpaku kepada peringkat ke-14 klasemen sementara dengan nilai 26. Jika meraih nilai sempurna dalam dua laga terakhir, nilainya menjadi 32.
Jumlah nilai tersebut tidak mampu mengangkat Persijap masuk papan tengah tetapi maksimal hanya bisa menempati peringkat ke-12 dengan dua tim lainnya Deltras Sidoarjo (nilai 26) dan Pelita Jaya (nilai 27) tidak berhasil menambah angka.
Ia berharap, timnya bisa memaksimalkan dua laga terakhir terutama saat menjamu tim asuhan pelatih Ivan Kolev tersebut.
"Kita harus kerja keras untuk mengalahkan Sriwijaya FC, apalagi pemain belakangnya Catur Rintang tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning. Kami berharap Bona Simanjuntak yang sebelumnya cedera sudah bisa dimainkan," katanya.
Ia mengatakan, jika saat melawan Arema Indonesia, pemainnya sudah tampil ngotot maka melawan Sriwijaya FC harus lebih ngotot lagi.
"Itulah satu-satunya kunci agar bisa menang karena semua tim dalam perburuan nilai-nilai terakhir dan semua tak ingin kalah," katanya.
Ia mengingatkan kepada para pemainnya kalau pada akhir-akhir kompetisi itu merupakan periode yang penting sehingga mereka harus memanfaatkannya dengan menunjukkan penampilan terbaik.
Biasanya, katanya, klub-klub melakukan pengamatan untuk melihat pemain mana yang layak dikejar untuk musim kompetisi mendatang.
"Jika mereka ingin membela klub yang lebih bagus pada musim berikutnya, satu-satunya adalah menunjukkan penampilan terbaiknya karena klub-klub sedang memasang radar untuk melihat pemain mana yang layak diburu," katanya.
Hal yang sama, katanya, juga berlagu untuk Persijap. Pemain yang layak dipertahankan untuk musim kompetisi mendatang adalah mereka yang mampu memberikan kontribusi kepada tim, begitu pula sebaliknya. (antarajateng)
jangan sampe' jose sama beto. Pergi gaet gustavo chena tk tmbh gaya gedor. . Tk musim dpan gaet pengusaha mebel di jepara kan bnyk. .msak dstadion g' ada sponsor meubel/ ukir .kan lucu. .jepara kota ukir buNg.
BalasHapussupporter jangan diam aja,,,,,ayo teriakan lagu semangat,,,jangan melempem kayak lawan arema,,,,gak ada suara sama sekali
BalasHapus