Tekad Tebus Kekalahan
http://www.persijap.or.id/2011/06/tekad-tebus-kekalahan.html
Motivasi Sriwijaya FC menghadapi tuan rumah Persijap Jepara malam ini kian memuncak. Kemenangan 1-0 atas tuan rumah Persiba Balikpapan pada Minggu lalu menjadi modal utama Laskar Wong Kito.
Sementara itu Tim Laskar Kalinyamat akan berupaya menebus kekalahannya dari Arema Indonesia di laga sebelumnya.
Meski yakin mampu memetik poin penuh, tim asuhan Ivan Kolev itu tak lupa diri. Tim juara Liga dan Copa Indonesia 2007 itu tetap akan mewaspadai tim tuan rumah dengan segala jejak rekamnya.
’’Persijap sekarang bukan seperti putaran pertama. Kekalahan Persijap dari Arema bukan keuntungan kami. Persijap saat ini menjadi ancaman bagi kami. Terlebih, mereka akan bermain di kandang sendiri,’’ kata pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, usai melatih timnya di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.
Kekalahan Tim Kota Ukir dari Arema di laga sebelumnya dinilai sebagai situasi yang menjadi catatan tebalnya. Itu karena Persijap sudah pasti akan memburu kemenangan, terlebih ini sebagai pertandingan terakhir di Gelora Bumi Kartini buat Evaldo cs.
Tim kebanggaan masyarakat Palembang itu kini ada di peringkat lima klasemen sementara. Mereka masih memiliki kesempatan untuk merebut posisi kedua, walaupun sangat tipis karena Arema, Persija Jakarta dan Semen Padang lebih punya kans.
Malam ini Sriwijaya FC tidak bisa diperkuat sejumlah pemain pilarnya, yaitu Keith Kayamba Gumbs, Firman Utina, Dirga Lasut, Arif Suyono, dan Octo Maniani. Sedangkan Persijap dipastikan tidak diperkuat Catur Rintang yang terkena akumulasi kartu kuning serta Ferly La’ala akibat cedera.
Siap Psikologis
Pelatih Persijap Suimin Diharja mengatakan timnya sudah dalam kondisi siap secara psikologis maupun teknis untuk pertandingan ini.
’’Ini laga kandang kami terakhir. Kami sudah cukup lama belum bisa memenangi pertandingan. Itulah situasi yang harus kami hadapi sekarang,’’ kata Suimin.
Dalam latihan di Gelora Bumi Kartini pagi kemarin, Suimin yang menyiapkan skema 3-5-2, terlihat memberi penekanan khusus pada kinerja gelandang dan pemain belakangnya. Rencananya tampilnya Gendut Doni sejak menit awal bersama Beto Goncalves di lini depan juga dimatangkan.
’’Kami menanti, anak-anak bisa bermain tenang dan ada dalam performa terbaiknya. Kami menekankan kerja tim,’’ ujar Suimin. (H15-81)
Sementara itu Tim Laskar Kalinyamat akan berupaya menebus kekalahannya dari Arema Indonesia di laga sebelumnya.
Meski yakin mampu memetik poin penuh, tim asuhan Ivan Kolev itu tak lupa diri. Tim juara Liga dan Copa Indonesia 2007 itu tetap akan mewaspadai tim tuan rumah dengan segala jejak rekamnya.
’’Persijap sekarang bukan seperti putaran pertama. Kekalahan Persijap dari Arema bukan keuntungan kami. Persijap saat ini menjadi ancaman bagi kami. Terlebih, mereka akan bermain di kandang sendiri,’’ kata pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, usai melatih timnya di Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.
Kekalahan Tim Kota Ukir dari Arema di laga sebelumnya dinilai sebagai situasi yang menjadi catatan tebalnya. Itu karena Persijap sudah pasti akan memburu kemenangan, terlebih ini sebagai pertandingan terakhir di Gelora Bumi Kartini buat Evaldo cs.
Tim kebanggaan masyarakat Palembang itu kini ada di peringkat lima klasemen sementara. Mereka masih memiliki kesempatan untuk merebut posisi kedua, walaupun sangat tipis karena Arema, Persija Jakarta dan Semen Padang lebih punya kans.
Malam ini Sriwijaya FC tidak bisa diperkuat sejumlah pemain pilarnya, yaitu Keith Kayamba Gumbs, Firman Utina, Dirga Lasut, Arif Suyono, dan Octo Maniani. Sedangkan Persijap dipastikan tidak diperkuat Catur Rintang yang terkena akumulasi kartu kuning serta Ferly La’ala akibat cedera.
Siap Psikologis
Pelatih Persijap Suimin Diharja mengatakan timnya sudah dalam kondisi siap secara psikologis maupun teknis untuk pertandingan ini.
’’Ini laga kandang kami terakhir. Kami sudah cukup lama belum bisa memenangi pertandingan. Itulah situasi yang harus kami hadapi sekarang,’’ kata Suimin.
Dalam latihan di Gelora Bumi Kartini pagi kemarin, Suimin yang menyiapkan skema 3-5-2, terlihat memberi penekanan khusus pada kinerja gelandang dan pemain belakangnya. Rencananya tampilnya Gendut Doni sejak menit awal bersama Beto Goncalves di lini depan juga dimatangkan.
’’Kami menanti, anak-anak bisa bermain tenang dan ada dalam performa terbaiknya. Kami menekankan kerja tim,’’ ujar Suimin. (H15-81)