Eksistensi Masih Gelap
http://www.persijap.or.id/2011/07/eksistensi-masih-gelap.html
Persijap Jepara belum bersikap soal kelangsungan tim untuk musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Beberapa tim kontestan ISL, sudah mulai membidik pemain-pemain incaran untuk memperkuat skuadnya.
Sementara itu, Persijap sendiri masih menunggu hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli mendatang. Eksistensi tim kebanggan warga Jepara ini masih gelap untuk musim depan.
“Hasil KLB PSSI nantinya bisa menjadi pijakan kami untuk melangkah. Tidak boleh menggunakan APBD untuk kegiatan sepak bola, juga menjadi kesulitan kami mengarungi musim depan,” ucap General Manager Anwar Haryono, melalui ponselnya, Kamis (30/6).
Terkait dengan APBD, manajemen sendiri melontarkan wacana untuk menawarkan ke pihak ketiga untuk mengakuisisi kepemilikan Persijap.
“Hal itu memang belum menjadi keputusan final, hanya saja ketika APBD tidak bisa diandalkan lagi. Syarat akuisisi, markas Persijap tetap di Jepara, tidak pindah ke kota lain,” tegasnya.
Belum Jajaki
Dia menambahkan, pihaknya belum menjajaki untuk menggandeng perusahaan swasta sebagai langkah mengatasi persoalan pendanaan. Di tiga musim terakhir ISL, manajemen mengakui kesulitan merangkul para pengusaha.
“Persijap satu-satunya tim dari Jawa Tengah yang masuk ISL. Tapi kami kesulitan untuk mendapatkan sponsor. Jika APBD tidak diperbolehkan, seperti tim-tim lainnya di Divisi Utama, sementara kami akan ‘tidur’ dulu,” tandasnya.
Musim ini, menurut penjelasan Anwar, Laskar Kalinyamat membutuhkan dana kurang dari Rp 13 miliar untuk mengarungi kompetisi. Diprediksi, musim depan biaya untuk tim kian membengkak karena tim-tim promosi ke ISL berasal dari Aceh dan Papua.
“Sekitar Rp 13 miliar- Rp 15 miliar pendanaan musim depan,” ucapnya.
Pembubaran tim sendiri direncanakan pada 12 Juli mendatang sekaligus memberikan gaji kepada para pemain. Dia tidak menghalangi para pemainnya untuk berpindah tim musim depan.
“Kami memang masih mengantongi nama-nama yang ingin dipertahankan, tetapi kalau pemain ingin pindah tim, kami tidak nggondheli,” tuturnya. (J4-81)
Sementara itu, Persijap sendiri masih menunggu hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli mendatang. Eksistensi tim kebanggan warga Jepara ini masih gelap untuk musim depan.
“Hasil KLB PSSI nantinya bisa menjadi pijakan kami untuk melangkah. Tidak boleh menggunakan APBD untuk kegiatan sepak bola, juga menjadi kesulitan kami mengarungi musim depan,” ucap General Manager Anwar Haryono, melalui ponselnya, Kamis (30/6).
Terkait dengan APBD, manajemen sendiri melontarkan wacana untuk menawarkan ke pihak ketiga untuk mengakuisisi kepemilikan Persijap.
“Hal itu memang belum menjadi keputusan final, hanya saja ketika APBD tidak bisa diandalkan lagi. Syarat akuisisi, markas Persijap tetap di Jepara, tidak pindah ke kota lain,” tegasnya.
Belum Jajaki
Dia menambahkan, pihaknya belum menjajaki untuk menggandeng perusahaan swasta sebagai langkah mengatasi persoalan pendanaan. Di tiga musim terakhir ISL, manajemen mengakui kesulitan merangkul para pengusaha.
“Persijap satu-satunya tim dari Jawa Tengah yang masuk ISL. Tapi kami kesulitan untuk mendapatkan sponsor. Jika APBD tidak diperbolehkan, seperti tim-tim lainnya di Divisi Utama, sementara kami akan ‘tidur’ dulu,” tandasnya.
Musim ini, menurut penjelasan Anwar, Laskar Kalinyamat membutuhkan dana kurang dari Rp 13 miliar untuk mengarungi kompetisi. Diprediksi, musim depan biaya untuk tim kian membengkak karena tim-tim promosi ke ISL berasal dari Aceh dan Papua.
“Sekitar Rp 13 miliar- Rp 15 miliar pendanaan musim depan,” ucapnya.
Pembubaran tim sendiri direncanakan pada 12 Juli mendatang sekaligus memberikan gaji kepada para pemain. Dia tidak menghalangi para pemainnya untuk berpindah tim musim depan.
“Kami memang masih mengantongi nama-nama yang ingin dipertahankan, tetapi kalau pemain ingin pindah tim, kami tidak nggondheli,” tuturnya. (J4-81)
kalo bisa segera bentuk dan bidik pemain baru . jangan nunggu nunggu yang tidak jelas ___ toh kalo sudah nunggu kongres mau ngapain apa persijap akan di kasih dana gituh _ ngak kand ! lebih baik segera untuk mengarungi musim depan _ credit poin untuk Ali Khadaffi,Satoshi Otomo,Gostavo Chena Roberto,Amarildo Souza,mereka patut di negoisasi terlebih dahulu _ kalo bisa danilo fernando dan marcio souza pun di beri credit poin ___ terima kasih ___
BalasHapuswes karepmu dewe ano persijap klaah menang tak tonton ancen hiburan jeporo cuma persijap .... renungkanlah
BalasHapusSepertinya manajemen kalah sebelum berperang, tidak memiliki fighting spirit utk mengupayakan Persijap tetap berlaga. Dari kalimat2 yg dilontarkan pak Anwar "Jika APBD tidak diperbolehkan, seperti tim-tim lainnya di Divisi Utama, sementara kami akan ‘tidur’ dulu,” menunjukkan klo manajemen tdk memiliki kemauan kuat utk berusaha, setidaknya jangan melontarkan kalimat yg pesimistis krn itu hanya melukai hati para persijap lover's.
BalasHapus