Manajemen Pasrah Pilarnya Jadi Rebutan
http://www.persijap.or.id/2011/07/manajemen-pasrah-pilarnya-jadi-rebutan.html
Saat di mana tim sudah dibubarkan, merupakan situasi yang sangat sulit bagi manajemen untuk bisa berbuat banyak terhadap pemain. Manajemen hanya bisa pasrah di saat para mantan pemainnya menjadi rebutan klub-klub mapan yang tidak dihadapkan pada persoalan finansial.
Situasi itu kini dialami manajemen Persijap. Pasca pembubaran tim, pemain kini bebas untuk menentukan nasibnya musim depan. Sementara manajemen juga tidak bisa melarang jika pemain memilih klub lain yang sudah mulai menjalin komunikasi.
General Manager (GM) Persijap Anwar Haryono mengatakan, dengan kondisi keuangan manajemen, pihaknya tidak bisa berbuat banyak ketika pemain menjalin komunikasi dengan klub lain. “Kami terus terang tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pemain. Kini mereka sudah tidak terikat lagi dengan klub. Pemain juga bebas untuk menentukan nasibnya,” ujarnya kemarin (18/7).
Sejak tim Persijap 2010-2011 dibubarkan, Anwar menyadari bahwa sebagian pemain sudah mulai menjalin komunikasi dengan klub lain. Manajemen sendiri sebenarnya telah menerima rekomendasi 14 nama pemain musim 2010-2011 yang dinilai pelatih layak dipertahankan. “Kami memang telah menerima rekomendasi untuk mempertahankan sekitar 60 persen pemain. Tapi rekomendasi itu kan tidak menjadi jaminan kami bisa mengikat mereka,” tandasnya.
Sementara itu, kabar bahwa mantan pemain Persijap telah banyak mendapatkan tawaran dari klub lain muncul dari Alberto “Beto” Goncalves. Striker asal Brazil yang direkrut di pertengahan musim 2010-2011 itu mengakui jika sudah ada tim di luar Persijap yang meminatinya, yakni Sriwijaya FC (SFC) Palembang. Saat dikonfirmasi, Beto yang saat ini tengah pulang ke negaranya Brazil, mengaku masih akan menunggu kabar dari tim lain. “Ya, mereka (SFC, Red) mau saya. Tapi belum pasti. Saya masih tunggu kabar dari mereka atau tim lain,” jawabnya melalui pesan singkat kepada Radar Kudus (Grup INDOPOS). (han/aji/jpnn)
Situasi itu kini dialami manajemen Persijap. Pasca pembubaran tim, pemain kini bebas untuk menentukan nasibnya musim depan. Sementara manajemen juga tidak bisa melarang jika pemain memilih klub lain yang sudah mulai menjalin komunikasi.
General Manager (GM) Persijap Anwar Haryono mengatakan, dengan kondisi keuangan manajemen, pihaknya tidak bisa berbuat banyak ketika pemain menjalin komunikasi dengan klub lain. “Kami terus terang tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pemain. Kini mereka sudah tidak terikat lagi dengan klub. Pemain juga bebas untuk menentukan nasibnya,” ujarnya kemarin (18/7).
Sejak tim Persijap 2010-2011 dibubarkan, Anwar menyadari bahwa sebagian pemain sudah mulai menjalin komunikasi dengan klub lain. Manajemen sendiri sebenarnya telah menerima rekomendasi 14 nama pemain musim 2010-2011 yang dinilai pelatih layak dipertahankan. “Kami memang telah menerima rekomendasi untuk mempertahankan sekitar 60 persen pemain. Tapi rekomendasi itu kan tidak menjadi jaminan kami bisa mengikat mereka,” tandasnya.
Sementara itu, kabar bahwa mantan pemain Persijap telah banyak mendapatkan tawaran dari klub lain muncul dari Alberto “Beto” Goncalves. Striker asal Brazil yang direkrut di pertengahan musim 2010-2011 itu mengakui jika sudah ada tim di luar Persijap yang meminatinya, yakni Sriwijaya FC (SFC) Palembang. Saat dikonfirmasi, Beto yang saat ini tengah pulang ke negaranya Brazil, mengaku masih akan menunggu kabar dari tim lain. “Ya, mereka (SFC, Red) mau saya. Tapi belum pasti. Saya masih tunggu kabar dari mereka atau tim lain,” jawabnya melalui pesan singkat kepada Radar Kudus (Grup INDOPOS). (han/aji/jpnn)
kata pasrah hanya untuk orang yang lemah yang tak mau berusaha. ayo semangat.. untuk masa depan persijap
BalasHapusmanajemen loyo kurang jamu, mengko nek wis podo minggat bingung. larangan penggunaan dana apbd iku kan wes suwe kenopo iseh bingung terus. coba awek'e rembukan seng apek karo kabeh poro pecinta persijap dari kalangan opo wae sopo reti entuk masukan seng luweh apek.
BalasHapusApa fungsi di buatnya PT kalinyamat, ato hanya untuk gengsi aj?
BalasHapusDimana para awak PT kalinyamat, mereka mau bekerja hanya karena sudah ada gaji dari APBD?
Knapa pengurus sekarang pergi meninggalkan Persijap,untuk kembali ke posisi masing2 sbg pegawai?
Knapa dulu berani meninggalkan tugas pemerintah, buat urus Persijap,skrg kok di tinggal?
TYPE PEMIMPIN MACAM APA ITU?
Cari solusi, duduk bersama dg Team lain yg senasib sama Persijap?
AYO SEMANGAAAAAAAATTTTTTT DAN BERDOA!!!