Persijap Akan Dijual?
http://www.persijap.or.id/2011/07/persijap-akan-dijual.html
Beratnya beban yang harus ditanggung menyongsong kompetisi musim depan membuat manajemen Persijap berpikir untuk menjual tim kebanggaan warga Jepara tersebut ke pihak ketiga. Larangan menggunakan dana APBD dan sulitnya menggaet sponsor menjadikan rencana tersebut semakin mengerucut.
General Manager Persijap Anwar Haryono menyatakan, pihaknya terbuka dengan perusahaan manapun yang siap mengakuisisi tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Memang, sejauh ini masih sebatas wacana. Akan tetapi jika ada perusahaan yang berminat, maka manajemen akan segera berkoordinasi dengan jajaran pengurus.
”Persijap merupakan satu-satunya tim dari Jateng yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi, yakni Indonesia Super League. Akan tetapi, status tersebut ternyata belum mampu menaikkan nilai jual Persijap. Selama tiga musim di ISL, manajemen selalu kesulitan menggandeng pengusaha,” kata Anwar Haryono.
Dia menambahkan, secara resmi manajemen belum melakukan penawaran ke perusahaan-perusahaan. Namun, manajemen pernah berbicara dengan perwakilan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Jepara terkait hal ini. Hasilnya, perusahaan pembangkit listrik tersebut kurang tertarik dengan tawaran tersebut.
Menurut Anwar, meskipun siap menjual Persijap ke pihak swasta, namun manajemen tetap memberikan sejumlah persyaratan. Poin yang utama adalah Persijap tetap berada di Jepara dan tidak boleh diboyong ke kota lain.
”Menurut kami syarat tersebut cukup realistis. Sebab, Jepara memiliki stadion yang sudah representatif untuk menggelar pertandingan berskala nasional. Di samping itu, dukungan dari masyarakat terhadap tim ini juga bisa diandalkan,” ujar dia.
Disinggung mengenai harga yang akan ditawarkan, Anwar belum bersedia menyebutkan. Karena, untuk urusan ini pihaknya harus kembali berkoordinasi dengan jajaran pengurus. Akan tetapi, yang terpenting saat ini adalah mencari perusahaan peminatnya terlebih dahulu.
”Kami ingin Persijap tetap eksis di kancah sepak bola nasional. Larangan menggunakan dana APBD membuat kami harus berpikir matang mengenai persiapan tim menghadapi kompetisi musim depan,” terang Anwar.
Musim kompetisi kemarin, Persijap menghabiskan dana tidak kurang dari Rp12 miliar. Jumlah tersebut dipastikan bakal semakin membengkak karena kontestan ISL musim depan ada yang dari Aceh, yakni Persiraja. Tim ini mengantongi tiket promosi setelah merebut peringkat kedua pada partai final Divisi Utama musim kemarin.
(bola.okezone)
General Manager Persijap Anwar Haryono menyatakan, pihaknya terbuka dengan perusahaan manapun yang siap mengakuisisi tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Memang, sejauh ini masih sebatas wacana. Akan tetapi jika ada perusahaan yang berminat, maka manajemen akan segera berkoordinasi dengan jajaran pengurus.
”Persijap merupakan satu-satunya tim dari Jateng yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi, yakni Indonesia Super League. Akan tetapi, status tersebut ternyata belum mampu menaikkan nilai jual Persijap. Selama tiga musim di ISL, manajemen selalu kesulitan menggandeng pengusaha,” kata Anwar Haryono.
Dia menambahkan, secara resmi manajemen belum melakukan penawaran ke perusahaan-perusahaan. Namun, manajemen pernah berbicara dengan perwakilan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Jepara terkait hal ini. Hasilnya, perusahaan pembangkit listrik tersebut kurang tertarik dengan tawaran tersebut.
Menurut Anwar, meskipun siap menjual Persijap ke pihak swasta, namun manajemen tetap memberikan sejumlah persyaratan. Poin yang utama adalah Persijap tetap berada di Jepara dan tidak boleh diboyong ke kota lain.
”Menurut kami syarat tersebut cukup realistis. Sebab, Jepara memiliki stadion yang sudah representatif untuk menggelar pertandingan berskala nasional. Di samping itu, dukungan dari masyarakat terhadap tim ini juga bisa diandalkan,” ujar dia.
Disinggung mengenai harga yang akan ditawarkan, Anwar belum bersedia menyebutkan. Karena, untuk urusan ini pihaknya harus kembali berkoordinasi dengan jajaran pengurus. Akan tetapi, yang terpenting saat ini adalah mencari perusahaan peminatnya terlebih dahulu.
”Kami ingin Persijap tetap eksis di kancah sepak bola nasional. Larangan menggunakan dana APBD membuat kami harus berpikir matang mengenai persiapan tim menghadapi kompetisi musim depan,” terang Anwar.
Musim kompetisi kemarin, Persijap menghabiskan dana tidak kurang dari Rp12 miliar. Jumlah tersebut dipastikan bakal semakin membengkak karena kontestan ISL musim depan ada yang dari Aceh, yakni Persiraja. Tim ini mengantongi tiket promosi setelah merebut peringkat kedua pada partai final Divisi Utama musim kemarin.
(bola.okezone)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusDi jual berape duit gan? ane minat nech... asal komplit gak batangan loo... bisa rekber jg to gan...
BalasHapushub ane yo...085746852458
Apapun itu yang penting yang terbaik buat Persijap biar selalu jaya,,,,semoga ada yang berminat...
BalasHapusayo akbeh do urunan. per orang 10 ribu. seluruh warga jepara.....
BalasHapus