Bakal Bentuk PT Baru

Langkah Persijap untuk merger dengan klub peserta Liga Primer Indonesia (LPI) semakin terang. Kemarin, kesepakatan merger yang tertuang dalam Master of Understanding (MoU) sudah ditandatangani Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuqi.

Menurut Ahmad Juli Susanto, anggota tim kecil, MoU tersebut saat ini sudah dikirim kembali ke konsorsium LPI untuk dimintakan tanda tangan dari Chief Executif Officer (CEO) LPI Widjajanto. Setelah MoU ditandatangani kedua pihak, Persijap dan klub LPI yang ditunjuk akan segera menyiapkan pembentukan PT baru yang menaungi klub.

"Mungkin satu atau dua hari ke depan prosesnya akan segera selesai. Selanjutnya kami dan konsorsium LPI akan membentuk PT baru," kata Juli kemarin (15/8).

Dalam PT baru itu, pengurus Persijap telah menyiapkan orang yang akan didudukkan sebagai komisaris. Dia adalah Sutejo S Sumarto yang selama ini juga terlibat sebagai tim kecil.

Sutejo disiapkan sebagai komisaris pada PT baru itu karena kontribusinya kepada Persijap selama ini telah diakui. "Pak Tejo kan saat ini sudah pensiun, jadi bukan lagi PNS. Dan komisaris PT ini disyaratkan bukan dari PNS," ujar Juli.

Dari beberapa kesepakatan dengan konsorsium LPI, komisaris PT memang akan diserahkan pada Persijap sebagai tim peserta Indonesia Super League (ISL). Sementara jajaran direksi, marketing dan finansial tim akan diisi dari unsur konsorsium. Kemudian untuk teknis operasional klub, terkait pembentukan tim, panpel pertandingan dan lainnya akan diserahkan kepada pengurus Persijap.

Setelah PT terbentuk, lanjut Juli, akan dilanjutkan dengan pembentukan klub baru. "Yang pasti nama Persijap diprioritaskan, dan homebase tetap di SGBK (Stadion Gelora Bumi Kartini)," tandasnya.

Klub baru hasil merger antara Persijap dan klub LPI itu akan mendapatkan dana operasional selama semusim dari konsorsium sebesar Rp 15 miliar. Sedangkan deposit Rp 5 miliar yang disyaratkan PSSI, akan ditanggung pihak konsorsium LPI.

Juli menambahkan, saat ini pihaknya sudah akan memulai melakukan negosiasi dengan mantan pemain Persijap yang telah direkomendasikan pelatih untuk dipertahankan. Selain itu, pengurus juga akan melakukan pencarian pemain di luar pemain Persijap musim lalu.

Dalam perekrutan pemain, pengurus akan lebih memilih pemain muda. Sebab ketentuan kontrak yang diputuskan PSSI, klub harus mengontrak pemain minimal tiga tahun. "Makanya kami lebih prioritas cari pemain muda," ujarnya. (han/aji/jawapos)