Agus Incar Patrick Wanggai
http://www.persijap.or.id/2011/09/agus-incar-patrick-wanggai.html
Pelatih baru Persijap Jepara Agus Yuwono memiliki delapan pemain incaran di fase awal pembentukan tim baru. Salah satunya tim baru. Salah satunya adalah striker Persidafon Dafonsoro Patrick Steve Wanggai. Kemarin, sebanyak 40 pemain mengikuti seleksi terbuka di Stadion Gelora Bumi Kartini.
“Patrick Wanggai salah satu prioritas saya,“ kata Agus, usai memandu seleksi pemain, kemarin.
Patrick adalah pemain kelahiran Nabire, 27 Juni 1988. Penampilan cemerlangnya di Persidafon musim lalu mengantarkannya sebagai penyerang timnas U-23 yang kini menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta.
Agus menyatakan Patrick masih sangat ingin bermain untuk Tim Gabus Sentani, julukan Persidafon musim depan, dengan catatan klub itu tampil di kompetisi level I. Namun verifikasi PSSI beberapa waktu lalu menempatkan Persidafon di klub level II, walau di pengunjung musim lalu promosi ke Indonesia Super League setelah mengalahkan Bontang FC (wakil ISL) dengan skor 3-2 dalam partai play off. Patrick mencetak gol penentu kemenangan timnya di laga tersebut. Catatan Patrick juga cukup mengesankan di klubnya itu, dengan menjadi pencetak gol terbanyak selama semusim, yakni 22 gol.
“Tidak jaminan Patrick bertahan di Persidafon jika klub itu masih bermain di kompetisi level II,“ lanjut Agus.
Tujuh Pemain
Selain Patrick, tujuh pemain lainnya yang menjadi incarannya akan datang ke Gelora Bumi Kartini, pekan depan.
Sebagian dari mereka pemain ekspatriat, sebagian lagi domestik. “Mereka sebagian orang baru, sebagian lagi yang sudah berpengalaman di ISL maupun Divisi Utama,“ terangnya.
Ia memilih untuk mengelar seleksi tertutup, yakni dengan membidik pemain-pemain yang sudah terbukti kualitasnya, lalu didatangkan dan negosiasi. “Jika seleksi terbuka seperti kemarin, pelamarnya terlalu banyak dan itu sulit. Sebab yang datang banyak yang belum memiliki pengalaman cukup,“ kata pelatih berusia 41 tahun itu.
Dalam seleksi kemarin, dari 40 pemain, Agus hanya meminta 24 pemain saja yang masih berhak mengikuti seleksi hari kedua. Ia akan menutup seleksi terbuka itu pada Sabtu (10/9). “Senin pekan depan, kami mengemasnya dalam bentuk latihan.
Pemain-pemain yang sudah jadi, dan cocok, langsung dinego. Kalau cocok, ya langsung berlatih,“ ujarnya.
Selain anak-anak baru, seleksi kemarin juga diikuti sejumlah pemain yang musim lalu berkostum Persijap.
“Belum ada negosiasi. Baru latihan biasa,“ kata Anggo Julian. (H15-81)
“Patrick Wanggai salah satu prioritas saya,“ kata Agus, usai memandu seleksi pemain, kemarin.
Patrick adalah pemain kelahiran Nabire, 27 Juni 1988. Penampilan cemerlangnya di Persidafon musim lalu mengantarkannya sebagai penyerang timnas U-23 yang kini menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta.
Agus menyatakan Patrick masih sangat ingin bermain untuk Tim Gabus Sentani, julukan Persidafon musim depan, dengan catatan klub itu tampil di kompetisi level I. Namun verifikasi PSSI beberapa waktu lalu menempatkan Persidafon di klub level II, walau di pengunjung musim lalu promosi ke Indonesia Super League setelah mengalahkan Bontang FC (wakil ISL) dengan skor 3-2 dalam partai play off. Patrick mencetak gol penentu kemenangan timnya di laga tersebut. Catatan Patrick juga cukup mengesankan di klubnya itu, dengan menjadi pencetak gol terbanyak selama semusim, yakni 22 gol.
“Tidak jaminan Patrick bertahan di Persidafon jika klub itu masih bermain di kompetisi level II,“ lanjut Agus.
Tujuh Pemain
Selain Patrick, tujuh pemain lainnya yang menjadi incarannya akan datang ke Gelora Bumi Kartini, pekan depan.
Sebagian dari mereka pemain ekspatriat, sebagian lagi domestik. “Mereka sebagian orang baru, sebagian lagi yang sudah berpengalaman di ISL maupun Divisi Utama,“ terangnya.
Ia memilih untuk mengelar seleksi tertutup, yakni dengan membidik pemain-pemain yang sudah terbukti kualitasnya, lalu didatangkan dan negosiasi. “Jika seleksi terbuka seperti kemarin, pelamarnya terlalu banyak dan itu sulit. Sebab yang datang banyak yang belum memiliki pengalaman cukup,“ kata pelatih berusia 41 tahun itu.
Dalam seleksi kemarin, dari 40 pemain, Agus hanya meminta 24 pemain saja yang masih berhak mengikuti seleksi hari kedua. Ia akan menutup seleksi terbuka itu pada Sabtu (10/9). “Senin pekan depan, kami mengemasnya dalam bentuk latihan.
Pemain-pemain yang sudah jadi, dan cocok, langsung dinego. Kalau cocok, ya langsung berlatih,“ ujarnya.
Selain anak-anak baru, seleksi kemarin juga diikuti sejumlah pemain yang musim lalu berkostum Persijap.
“Belum ada negosiasi. Baru latihan biasa,“ kata Anggo Julian. (H15-81)
bener tuh kata om agus ., mending seleksi tertutup, daripada seleksi terbuka dan belum jelas kualitasnya, mending datangkan pemain yg sudah berpengalaman di ISL atau DU dan di seleksi ., kalo cocok langsung di nego .,
BalasHapuskalo kebanyakan peserta seleksi malah jadi bingung nyeleksinya . .., ,
yang penting di tangan AGUS YUWONO , PERSIJAP bisa menjadi tim yang di takuti semua tim di INDONESIA >>
SALAM MERAH SEJATI