Apresiasi Keputusan Evaldo
http://www.persijap.or.id/2011/09/apresiasi-keputusan-evaldo.html
Pilihan pemain Persijap 2004-2011 Evaldo Silva de Assis merumput bersama PSIS Semarang musim depan dihargai rekan dan fansnya di Jepara. Keputusan pemain berusia 37 tahun itu dinilai sebagai bagian dari profesionalismenya yang kental terlihat ketika tujuh musim bersama Tim Laskar Kalinyamat.
‘’Evaldo sudah menentukan pilihan dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional. Ia telah memberi kontribusi berarti untuk Persijap. Sebagai rekan, saya berharap Evaldo bisa meraih sukses bersama PSIS,”kata Anjar Jambore Widodo yang musim ini kembali dipercaya menjadi asisten pelatih Tim Kota Ukir.
Anjar adalah sejawat Evaldo sejak pemain asal Brasil itu merumput bersama Persijap sejak pertengah 2004. Kala itu Anjar masih berstatus sebagai pemain hingga 2005 merangkap sebagai asisten pelatih. Setelah menjadi asisten pelatih sejak 2005 - 2011, Evaldo masih menjadi pemain Persijap. Evaldo menjadi kapten tim sejak awal musim 2008, sehingga hubungannya dengan tim pelatih, termasuk Anjar dan seluruh personel manajemen Persijap sangat dekat.
Anjar juga mengapresiasi Evaldo sebagai pemain yang sangat profesional. ‘’Dia hanya sedikit pemain di persepakbolaan Indonesia yang masih bertahan di usianya. Evaldo mampu menjaga kondisi fisik dengan baik, sehingga masih terus melanjutkan karier,’’ lanjut Anjar.
Dalam akun facebook-nya, sore kemarin Evaldo mengunggah status ucapan terima kasih untuk masyarakat Jepara. ‘’Saya ucapkan terima kasih buat semua suporter Jepara, yaitu Jetman, Banaspati, dan semua masyarakat Jepara karena selama tujuh musim di Jepara kalian selalu mendukungku! Terima kasih banyak,’’ tulis Evaldo yang mendapatkan beragam tanggapan dari fansnya di Jepara.
Legenda Kota Ukir
Di antara tanggapan itu menyebut Evaldo sebagai pemain yang layak disebut sebagai salah satu legenda di Tim Kota Ukir. Sebagian lagi mengungkapkan bahasa kesedihannya, karena musim depan pemain bernomor punggung 4 itu tak lagi bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini. Jejaring sosial para fans Persijap dalam sepekan ini menempatkan isu Evaldo sebagai yang paling ramai.
Pengurus Jepara Tifosi Mania (Jetman) Sulton Alfarisi juga berharap Evaldo terus mengenang kedekatannya dengan Persijap selama tujuh musim. Ia juga mengapresiasi pilihan Evaldo. (H15-21)
‘’Evaldo sudah menentukan pilihan dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional. Ia telah memberi kontribusi berarti untuk Persijap. Sebagai rekan, saya berharap Evaldo bisa meraih sukses bersama PSIS,”kata Anjar Jambore Widodo yang musim ini kembali dipercaya menjadi asisten pelatih Tim Kota Ukir.
Anjar adalah sejawat Evaldo sejak pemain asal Brasil itu merumput bersama Persijap sejak pertengah 2004. Kala itu Anjar masih berstatus sebagai pemain hingga 2005 merangkap sebagai asisten pelatih. Setelah menjadi asisten pelatih sejak 2005 - 2011, Evaldo masih menjadi pemain Persijap. Evaldo menjadi kapten tim sejak awal musim 2008, sehingga hubungannya dengan tim pelatih, termasuk Anjar dan seluruh personel manajemen Persijap sangat dekat.
Anjar juga mengapresiasi Evaldo sebagai pemain yang sangat profesional. ‘’Dia hanya sedikit pemain di persepakbolaan Indonesia yang masih bertahan di usianya. Evaldo mampu menjaga kondisi fisik dengan baik, sehingga masih terus melanjutkan karier,’’ lanjut Anjar.
Dalam akun facebook-nya, sore kemarin Evaldo mengunggah status ucapan terima kasih untuk masyarakat Jepara. ‘’Saya ucapkan terima kasih buat semua suporter Jepara, yaitu Jetman, Banaspati, dan semua masyarakat Jepara karena selama tujuh musim di Jepara kalian selalu mendukungku! Terima kasih banyak,’’ tulis Evaldo yang mendapatkan beragam tanggapan dari fansnya di Jepara.
Legenda Kota Ukir
Di antara tanggapan itu menyebut Evaldo sebagai pemain yang layak disebut sebagai salah satu legenda di Tim Kota Ukir. Sebagian lagi mengungkapkan bahasa kesedihannya, karena musim depan pemain bernomor punggung 4 itu tak lagi bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini. Jejaring sosial para fans Persijap dalam sepekan ini menempatkan isu Evaldo sebagai yang paling ramai.
Pengurus Jepara Tifosi Mania (Jetman) Sulton Alfarisi juga berharap Evaldo terus mengenang kedekatannya dengan Persijap selama tujuh musim. Ia juga mengapresiasi pilihan Evaldo. (H15-21)
Sakit hati Eva, karena di telantarkan oleh management Persijap.
BalasHapus