Evaldo Kecewa, “Saya tidak Pensiun…”

Jepara, 10 September 2011, sang legenda hidup Laskar Kalinyamat Evaldo Silva de Assis geram dengan pemberitaan yang menyatakan dirinya mengakhiri karir sepakbolanya.
Melihat bola panas yang terus bergulir liar, tim P.O.S mencoba menelusuri kebenaran kabar tersebut. Benar saja, evaldo menyingkapi sangat serius kabar tersebut, dan di sela-sela padatnya jadwal, el capitano mau menyempatkan menemui dan menerima kami dengan hangat di kediaman keluarganya di welahan (Jepara).

“Jika persijap tidak ingin memakai tenaga saya, tidak apa-apa tapi tidak perlu ngomong saya pensiun, atau perform saya sudah menurun karena usia, itu sangat tidak benar, itu bohong” tegas evaldo di damping istrinya yang akrab disapa ‘tika’ itu. “saya ingin semua orang jepara tahu, dan klub-klub lain tahu bahwa saya masih ingin dan mampu bermain sepakbola secara professional dan mampu main di level atas”. Lanjutnya.

Saat ditanya tentang rencana karirnya, dia enggan berkomentar apakah tetap lanjut di Jepara menuju tahun ke-delapannya bersama laskar kalinyamat atau pindah ke tim lain. “yang jelas sampai sekarang (10/9) tak ada satupun dari pihak manajemen Persijap yang menghubungi saya, dan saya tidak mau menunggu seperti musim-musim sebelumnya”.

Dia menegaskan bahwa jikalau manajemen tidak membutuhkan tenaganya lagi tidak apa-apa, tapi bukan karena alasan menurunnya kebugaran atau mendapat tawaran nilai kontrak klub lain yang lebih besar. Sangat disayangkan jika Evaldo benar-benar tidak lagi di Persijap Jepara musim depan, karena mengingat sangat besar sumbangsih dan dedikasi Evaldo kepada Laskar Kalinyamat sejak berada di divisi I, divisi utama, dan lolos ke ISL.

Dia adalah panutan diantara para pemain Persijap, dan sering juga menjadi mediator dan penyemangat terhadap para rekan-rekannya, sering pula dia justru mengumpulkan teman-temannya untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan tim dan pertandingan. Evaldo adalah pemimpin tim di lapangan hijau yang sangat baik, tak banyak melakukan protes terhadap kepimpinan wasit serta mampu mengkordinir rekan-rekannya kala bertanding.

Sambangi fans,
Evaldo kembali menginjakkan kakinya di Indonesia sejak tanggal 31 Agustus kemarin, dan Sabtu sore tadi(10/9), di sela – sela padatnya agenda bersilaturahmi ke sanak keluarga dan rekan-rekannya di Jepara, evaldo menyempatkan diri melihat para yuniornya yang sedang berlatih di lapangan sepakbola Bogoran, welahan, Jepara.

Sontak saja, anak – anak yang berlatih di SSB desa Kalipucang Wetan, serta para pemain – pemain muda amatir justru mengerumuni Evaldo, mencoba berjabat tangan dengan kapten kesangayannya.
Tak pelak masyarakat sekitarpun ikut berbondong-bondong ingin melihat secara langsung pemain dan sekaligus kapten Persijap Jepara yang biasa mengenakan seragam nomer punggung empat itu. Beberapa penggemarnya pun masih menyambanginya ketika malam tiba, banyak anak – anak yang sudah berkerumun di depan kediamannya untuk bisa bersua dengan idolanya, evaldo pun meladeni menyapa penggemarnya itu dengan hangat. (zoel/[p.o.s])