Jajaki Sponsorship Dengan Mitre
http://www.persijap.or.id/2011/09/jajaki-sponsorship-dengan-mitre.html
Persijap Jepara menjajaki kerja sama dengan apparel merk Mitre menjadi jersey resmi di musim 2011/2012. Pendekatan dengan penyedia jersey olahraga tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu. Sebelumnya, PSIS Semarang telah menjalin kerja sama dengan Mitre sebagai kostum resmi di kompetisi mendatang.
Wakil sekretaris tim Persijap, Nur Jamil mengatakan, penjajakan ini memang dekat ke Mitre. Laskar Kalinyamat sendiri serius untuk berkolaborasi dengan produsen alat olahraga asal Inggris tersebut.
"General manajer Edy Sujatmiko sedang ke Pekanbaru untuk membicarakan dengan Mitre. Semoga saja menemui kesepakatan dan Persijap bisa mengenakan jersey ini di musim yang baru. Berapa nilai kontraknya, kami juga belum tahu," ujar Jamil, Rabu (21/9) malam saat dihubungi.
Mitre akan menggantikan posisi Lotto yang musim lalu menjadi sponsor kostum resmi Skuad Merah-Merah sepanjang musim 2010/2011 dengan dua warna. Merah untuk laga home dan hitam untuk away. Kostum ini pernah sekali tidak dipakai Laskar Kalinyamat saat pertandingan resmi, away ke Jayapura kontra Persipura Jayapura.
Kostum kebesaran Boaz Solossa dkk adalah merah hitam, sehingga warna kostum Persijap identik dengan kedua warna tersebut. Akhirnya, setelah meminta izin pengawas pertandingan dan pihak sponsor, Persijap mengenakan kostum hijau terang.
Di Divisi Utama 2007/2008, Danang Wihatmoko dkk menggandeng produsen asal Bandung Vilour dengan dominasi merah-merah di jersey home, dan biru saat di Copa Indonesia. Musim perdana di Indonesia Super League (ISL) digandeng Diadora dengan tiga warna. Yakni, merah (home), hitam (away) dan putih (netral).
"Kami belum menentukan warna kostum, karena ini masih dalam pembicaraan manajemen dengan pihak sponsor. Yang jelas, warna merah menjadi kostum home. Saat away, apa warnanya bisa dibicarakan" tandas Jamil.
Persijap sendiri berharap kerja sama dengan Mitre bisa terlaksana untuk semusim ke depan dan jersey resmi tersebut bisa diperjualbelikan di konter-konter resmi seperti tahun-tahun sebelumnya.
(gk-18/goal.com)
Wakil sekretaris tim Persijap, Nur Jamil mengatakan, penjajakan ini memang dekat ke Mitre. Laskar Kalinyamat sendiri serius untuk berkolaborasi dengan produsen alat olahraga asal Inggris tersebut.
"General manajer Edy Sujatmiko sedang ke Pekanbaru untuk membicarakan dengan Mitre. Semoga saja menemui kesepakatan dan Persijap bisa mengenakan jersey ini di musim yang baru. Berapa nilai kontraknya, kami juga belum tahu," ujar Jamil, Rabu (21/9) malam saat dihubungi.
Mitre akan menggantikan posisi Lotto yang musim lalu menjadi sponsor kostum resmi Skuad Merah-Merah sepanjang musim 2010/2011 dengan dua warna. Merah untuk laga home dan hitam untuk away. Kostum ini pernah sekali tidak dipakai Laskar Kalinyamat saat pertandingan resmi, away ke Jayapura kontra Persipura Jayapura.
Kostum kebesaran Boaz Solossa dkk adalah merah hitam, sehingga warna kostum Persijap identik dengan kedua warna tersebut. Akhirnya, setelah meminta izin pengawas pertandingan dan pihak sponsor, Persijap mengenakan kostum hijau terang.
Di Divisi Utama 2007/2008, Danang Wihatmoko dkk menggandeng produsen asal Bandung Vilour dengan dominasi merah-merah di jersey home, dan biru saat di Copa Indonesia. Musim perdana di Indonesia Super League (ISL) digandeng Diadora dengan tiga warna. Yakni, merah (home), hitam (away) dan putih (netral).
"Kami belum menentukan warna kostum, karena ini masih dalam pembicaraan manajemen dengan pihak sponsor. Yang jelas, warna merah menjadi kostum home. Saat away, apa warnanya bisa dibicarakan" tandas Jamil.
Persijap sendiri berharap kerja sama dengan Mitre bisa terlaksana untuk semusim ke depan dan jersey resmi tersebut bisa diperjualbelikan di konter-konter resmi seperti tahun-tahun sebelumnya.
(gk-18/goal.com)