Optimistis Lolos Verifikasi
http://www.persijap.or.id/2011/09/optimistis-lolos-verifikasi.html
Persijap Jepara optimistis bisa masuk ke Superliga Indonesia (ISL) di masa verifikasi oleh PSSI.
Sebelumnya, persoalan format kompetisi masih menjadi perdebatan. PSSI mengeluarkan wacana kompetisi dua wilayah dengan 34 tim lolos verifikasi. Dari 34 tim itu, 32 akan lolos masuk level I dengan pembagian sistem dua wilayah. Yang mengejutkan, enam tim lolos verifikasi administrasi dan tidak ada satu pun dari ISL. Keputusan PSSI itu menuai kritikan pedas dari klub-klub ISL.
Tapi, setelah Komite Eksekutif PSSI rapat di Jakarta, Jumat (16/9), diputuskan kompetisi level I hanya untuk 18 klub dan tidak jadi dua wilayah.
"Keputusan itu kami sambut baik. Apa pun keputusan dari PSSI, kami patuh. Tapi, sebaiknya memang satu wilayah seperti tiga musim ISL ini," ujar Nur Jamil wakil sekretaris tim Persijap, Sabtu (17/9) petang.
Dia menjelaskan, dari kelima aspek yang dibebankan, Laskar Kalinyamat hanya terkendala masalah pendanaan. Soal finansial itu akhirnya bisa diatasi manajemen Persijap dengan merger ke klub Bogor Raya.
"Kami tidak pernah absen di tiga musim ISL. Persoalan kami hanya masalah dana, dan itu sudah teratasi setelah merger. Jadi, kami yakin lolos verifikasi. Semua aspek sudah kami penuhi, termasuk stadion sebagai home base,"ucap Jamil.
Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, berkapasitas 20 ribu penonton. Fasilitas kamar ganti pemain, wasit, press room, sekretariat dilengkapi pendingin (air conditioner). Sehingga, persoalan stadion dirasa tidak ada masalah.
"Paling hanya menambah sedikit saja kekurangan-kekurangan musim sebelumnya,"imbuhnya. (gk-18)( )
Sebelumnya, persoalan format kompetisi masih menjadi perdebatan. PSSI mengeluarkan wacana kompetisi dua wilayah dengan 34 tim lolos verifikasi. Dari 34 tim itu, 32 akan lolos masuk level I dengan pembagian sistem dua wilayah. Yang mengejutkan, enam tim lolos verifikasi administrasi dan tidak ada satu pun dari ISL. Keputusan PSSI itu menuai kritikan pedas dari klub-klub ISL.
Tapi, setelah Komite Eksekutif PSSI rapat di Jakarta, Jumat (16/9), diputuskan kompetisi level I hanya untuk 18 klub dan tidak jadi dua wilayah.
"Keputusan itu kami sambut baik. Apa pun keputusan dari PSSI, kami patuh. Tapi, sebaiknya memang satu wilayah seperti tiga musim ISL ini," ujar Nur Jamil wakil sekretaris tim Persijap, Sabtu (17/9) petang.
Dia menjelaskan, dari kelima aspek yang dibebankan, Laskar Kalinyamat hanya terkendala masalah pendanaan. Soal finansial itu akhirnya bisa diatasi manajemen Persijap dengan merger ke klub Bogor Raya.
"Kami tidak pernah absen di tiga musim ISL. Persoalan kami hanya masalah dana, dan itu sudah teratasi setelah merger. Jadi, kami yakin lolos verifikasi. Semua aspek sudah kami penuhi, termasuk stadion sebagai home base,"ucap Jamil.
Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, berkapasitas 20 ribu penonton. Fasilitas kamar ganti pemain, wasit, press room, sekretariat dilengkapi pendingin (air conditioner). Sehingga, persoalan stadion dirasa tidak ada masalah.
"Paling hanya menambah sedikit saja kekurangan-kekurangan musim sebelumnya,"imbuhnya. (gk-18)( )
pemaine seleksi yg pantas masuk menurutku hanya satu
BalasHapusselain satu pemain itu harap di tidak di rekrut ya pak...
awas kalo nggak...
kabre patrick pie...??
BalasHapus