Riski-Bahtiar Pilih Sriwijaya FC
http://www.persijap.or.id/2011/09/riski-bahtiar-pilih-sriwijaya-fc.html
Mantan pemain Persijap Jepara, Riski Novriansyah dan AM Bahtiar memilih berlabuh di Sriwijaya FC di kompetisi musim 2011/2012.
Penegasan kedua pemain ini sekaligus menepis pernyataan manajemen Laskar Kalinyamat yang masih mengharapkan keduanya bergabung di skuad MerahMerah.
“Nilai kontrak sudah sepakat.
Namun, saya belum tanda tangan kontrak. Semua pemain Sriwijaya juga belum teken kontrak,” ujar Riski yang dihubungi, semalam.
Dia mengakui, keinginannya untuk membela Persijap masih ada. Beberapa waktu lalu, dirinya menunggu kepastian dari manajemen Persijap, namun tidak kunjung ada kabar.
“Pak Suko (salah satu pengurus Persijap-Red) menghubungi saya. Tapi saat itu, tidak ada kepastian, apakah Persijap akan merger dengan tim mana, dana dari mana juga tidak jelas.
Akhirnya ada tawaran dari Sriwijaya,” ungkapnya.
Pertimbangan keseriusan dari manajemen Laskar Wong Kito tersebut yang membuat keputusan mantan pemain PPSM Sakti Magelang itu berpindah ke Palembang.
“Selain itu, dekat dengan keluarga.
Sebelum Persijap menghubungi saya, sebelumnya Sriwijaya jauh hari sudah menginginkan saya,” imbuhnya.
Tak Sepakat
Sementara itu, AM Bahtiar pindah ke Sriwijaya karena di Persijap tidak sepakat dengan sodoran nilai kontrak. Proses negosiasi yang alot, akhirnya tidak membuahkan keputusan. “Saya akui tidak ada kecocokan nominal kontrak.
Pindah ke Sriwijaya bukan karena nilai kontrak yang lebih besar, tetapi keseriusan tim Sriwijaya menginginkan saya,” ucap mantan punggawa Persijap Yunior tersebut.
Beyong, sapaan akrabnya, mengakui sudah menerima uang panjar untuk bergabung dengan Laskar Wong Kito dengan durasi kontrak semusim.
“Sebenarnya ingin tetap di Jepara karena faktor keluarga. Tapi ya itu, negosiasi buntu,” tegasnya.
Beyong optimistis bisa menembus tim inti kendati diisi pemain-pemain dengan nama besar. Pengalaman pahit saat di Persija Jakarta sudah dilupakannya. Di Macan Kemayoran, dia tidak pernah sekalipun diturunkan. Riski dan Beyong sepekan terakhir ini berlatih di Palembang bersama rekan-rekannya. Keduanya mengakui, persiapan tim yang saat ini masih dilatih sementara Kas Hartadi serius menatap kompetisi mendatang. (J4-81)
Penegasan kedua pemain ini sekaligus menepis pernyataan manajemen Laskar Kalinyamat yang masih mengharapkan keduanya bergabung di skuad MerahMerah.
“Nilai kontrak sudah sepakat.
Namun, saya belum tanda tangan kontrak. Semua pemain Sriwijaya juga belum teken kontrak,” ujar Riski yang dihubungi, semalam.
Dia mengakui, keinginannya untuk membela Persijap masih ada. Beberapa waktu lalu, dirinya menunggu kepastian dari manajemen Persijap, namun tidak kunjung ada kabar.
“Pak Suko (salah satu pengurus Persijap-Red) menghubungi saya. Tapi saat itu, tidak ada kepastian, apakah Persijap akan merger dengan tim mana, dana dari mana juga tidak jelas.
Akhirnya ada tawaran dari Sriwijaya,” ungkapnya.
Pertimbangan keseriusan dari manajemen Laskar Wong Kito tersebut yang membuat keputusan mantan pemain PPSM Sakti Magelang itu berpindah ke Palembang.
“Selain itu, dekat dengan keluarga.
Sebelum Persijap menghubungi saya, sebelumnya Sriwijaya jauh hari sudah menginginkan saya,” imbuhnya.
Tak Sepakat
Sementara itu, AM Bahtiar pindah ke Sriwijaya karena di Persijap tidak sepakat dengan sodoran nilai kontrak. Proses negosiasi yang alot, akhirnya tidak membuahkan keputusan. “Saya akui tidak ada kecocokan nominal kontrak.
Pindah ke Sriwijaya bukan karena nilai kontrak yang lebih besar, tetapi keseriusan tim Sriwijaya menginginkan saya,” ucap mantan punggawa Persijap Yunior tersebut.
Beyong, sapaan akrabnya, mengakui sudah menerima uang panjar untuk bergabung dengan Laskar Wong Kito dengan durasi kontrak semusim.
“Sebenarnya ingin tetap di Jepara karena faktor keluarga. Tapi ya itu, negosiasi buntu,” tegasnya.
Beyong optimistis bisa menembus tim inti kendati diisi pemain-pemain dengan nama besar. Pengalaman pahit saat di Persija Jakarta sudah dilupakannya. Di Macan Kemayoran, dia tidak pernah sekalipun diturunkan. Riski dan Beyong sepekan terakhir ini berlatih di Palembang bersama rekan-rekannya. Keduanya mengakui, persiapan tim yang saat ini masih dilatih sementara Kas Hartadi serius menatap kompetisi mendatang. (J4-81)