Susun Ulang Pengeluaran Tim
http://www.persijap.or.id/2011/09/susun-ulang-pengeluaran-tim.html
Manajemen Persijap Jepara harus melakukan penyusunan ulang terkait pengeluaran dana operasional selama satu musim kompetisi ke depan.
Perencanaan pengeluaran tersebut sebelumnya disusun berdasarkan 18 peserta kompetisi Superliga Indonesia (ISL) 2011/12.
"Sekarang PSSI memutuskan 24 klub yang ikut ISL. Walaupun, masih tetap menunggu verifikasi AFC. Dari pembengkakan jumlah peserta itu, tentu saja kami akan lakukan penyusunan ulang jumlah anggaran operasional," ujar Sutedjo SS selaku Komisaris Utama PT Bogor Raya, Kamis (22/9) malam.
Peserta ISL saat ini tersebar dari Aceh yang diwakili Persiraja Banda Aceh hingga ke Papua. Jika tidak cermat menghitung operasional tim, lanjut Sutedjo, di tengah jalan akan ada ketimpangan anggaran.
"Idealnya memang dana yang sudah dikucurkan konsorsium ditambah lagi, karena pembengkakan di sektor operasional itu. Yang tidak bisa dikurangi atau ditekan, jelas alat transportasi yang memakan biaya besar," tandasnya.
Dia juga mengharapkan, PSSI cermat menyusun jadwal kompetisi. Dia mencontohkan, saat away ke Papua, sebaiknya dilakukan sepekan berurutan. "Sepekan itu, kita bisa jadwalkan tiga laga sekaligus yakni lawan Persipura, Persidafon dan Persiwa. Jangan hanya lawan dua tim, terus kembali home, selanjutnya kembali ke Papua terus ke Sulawesi. Pengeluaran sangat besar kalau seperti itu," jelasnya.
Selain itu, jadwal kompetisi dipastikan molor. Jika biasanya kompetisi 10 bulan selesai, kini kemungkinan besar menjadi 12 bulan. Tambahan dua bulan ini juga akan menjadi pemikiran manajemen Laskar Kalinyamat.
"Kalau kontrak pemain tak masalah, karena dikontrak satu musim kompetisi. Dua bulan tambahan itu kan juga mengeluarkan operasional lagi,"imbuhnya.
Disinggung mengenai persoalan negosiasi kontrak dengan sejumlah pemain, diakui Sutejo sempat terjadi miskomunikasi di besaran pajak pemain. "Kami yakin bisa selesaikan semua pekan ini atau pekan depan. Kemarin itu hanya salah paham antara manajemen dan pemain negosiasi,"ucapnya.
Sementara itu, dari pertemuan dengan PSSI, manajer umum Persijap Edy Sujatmiko menyampaikan, persoalan kelengkapan persyaratan mengikuti kompetisi tidak menjadi kendala. Semua aspek sudah berjalan baik, termasuk home base Stadion Gelora Bumi Kartini yang selalu terawat baik.
"Kami optimistis, Persijap lolos verifikasi dan tetap di ISL musim ini. Kekurangan kita musim lalu kan masalah pendanaan, musim ini sudah teratasi dengan merger dengan Bogor Raya dengan kucuran Rp 15 miliar, jadi tak masalah,"katanya.
Setelah pertemuan itu, disepakati apparel Laskar Kalinyamat musim 2011/12 adalah Mitre. Produsen peralatan olahraga asal Inggris ini menggantikan Lotto, jersey musim lalu. "Ya, kami sudah sepakati dengan Mitre satu musim ke depan," tambah Edy. (gk-18/goal.com)
Perencanaan pengeluaran tersebut sebelumnya disusun berdasarkan 18 peserta kompetisi Superliga Indonesia (ISL) 2011/12.
"Sekarang PSSI memutuskan 24 klub yang ikut ISL. Walaupun, masih tetap menunggu verifikasi AFC. Dari pembengkakan jumlah peserta itu, tentu saja kami akan lakukan penyusunan ulang jumlah anggaran operasional," ujar Sutedjo SS selaku Komisaris Utama PT Bogor Raya, Kamis (22/9) malam.
Peserta ISL saat ini tersebar dari Aceh yang diwakili Persiraja Banda Aceh hingga ke Papua. Jika tidak cermat menghitung operasional tim, lanjut Sutedjo, di tengah jalan akan ada ketimpangan anggaran.
"Idealnya memang dana yang sudah dikucurkan konsorsium ditambah lagi, karena pembengkakan di sektor operasional itu. Yang tidak bisa dikurangi atau ditekan, jelas alat transportasi yang memakan biaya besar," tandasnya.
Dia juga mengharapkan, PSSI cermat menyusun jadwal kompetisi. Dia mencontohkan, saat away ke Papua, sebaiknya dilakukan sepekan berurutan. "Sepekan itu, kita bisa jadwalkan tiga laga sekaligus yakni lawan Persipura, Persidafon dan Persiwa. Jangan hanya lawan dua tim, terus kembali home, selanjutnya kembali ke Papua terus ke Sulawesi. Pengeluaran sangat besar kalau seperti itu," jelasnya.
Selain itu, jadwal kompetisi dipastikan molor. Jika biasanya kompetisi 10 bulan selesai, kini kemungkinan besar menjadi 12 bulan. Tambahan dua bulan ini juga akan menjadi pemikiran manajemen Laskar Kalinyamat.
"Kalau kontrak pemain tak masalah, karena dikontrak satu musim kompetisi. Dua bulan tambahan itu kan juga mengeluarkan operasional lagi,"imbuhnya.
Disinggung mengenai persoalan negosiasi kontrak dengan sejumlah pemain, diakui Sutejo sempat terjadi miskomunikasi di besaran pajak pemain. "Kami yakin bisa selesaikan semua pekan ini atau pekan depan. Kemarin itu hanya salah paham antara manajemen dan pemain negosiasi,"ucapnya.
Sementara itu, dari pertemuan dengan PSSI, manajer umum Persijap Edy Sujatmiko menyampaikan, persoalan kelengkapan persyaratan mengikuti kompetisi tidak menjadi kendala. Semua aspek sudah berjalan baik, termasuk home base Stadion Gelora Bumi Kartini yang selalu terawat baik.
"Kami optimistis, Persijap lolos verifikasi dan tetap di ISL musim ini. Kekurangan kita musim lalu kan masalah pendanaan, musim ini sudah teratasi dengan merger dengan Bogor Raya dengan kucuran Rp 15 miliar, jadi tak masalah,"katanya.
Setelah pertemuan itu, disepakati apparel Laskar Kalinyamat musim 2011/12 adalah Mitre. Produsen peralatan olahraga asal Inggris ini menggantikan Lotto, jersey musim lalu. "Ya, kami sudah sepakati dengan Mitre satu musim ke depan," tambah Edy. (gk-18/goal.com)